Trick or Treat?

29.1K 2.8K 1.4K
                                    

Langkah kakinya kini mulai melangkah dengan semangat. Sesekali kaki kecilnya mengenai genangan air dan membuat celananya sedikit kotor. Namun pria itu seolah tak peduli, senyuman licik diwajahnya terus terpapar di bibirnya. Pikirannya melayang-layang untuk mencari ide-ide yang akan ia lakukan.

Langkahnya terhenti saat melihat sebuah bangunan yang tak begitu besar dan dominannya terbuat dari kayu tersebut. Bibirnya tersenyum miring saat sudah mendapati ide yang menurutnya cermelang.

Maka dengan cepat pria itu mendekati rumah dengan penerawangan berwarna kuning termaram.



Tok tok tok




Pria mungil itu menunggu dengan sabar, namun belum ada tanda-tanda sang pemilik akan membukakan pintunya, membuat dirinya berenggut.



Tok tok tok



Pria itu kembali mengetuk pintunya dan ia mendengar ada suara dari dalam membuat bibirnya membentuk sebuah seringai.

"Tunggulah, kau ini tak sabaraㅡ yak! Lee Taeyong!"

Taeyong, yang melihat nenek tua itu marah justru terkikik.

"Maafkan aku bibi, Trick or treat?" Tanya Taeyong dengan senyuman manis dan kedua tangan yang membawa sebuah wadah berbentuk pumpkin tempat permen maupun cokelat dimasukkan.

Bibi tua itu hanya menggeleng. Menatap pria manis yang kini memakai kostum Jack Frost didepannya dari atas hingga bawah.


 Menatap pria manis yang kini memakai kostum Jack Frost didepannya dari atas hingga bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Kau sangat cocok menggunakan kostum itu. Apa ibumu yang mendadanimu?" Tanyanya seraya mengambil beberapa permen dikantong yang ia bawa dan menaruhnya di wadah yang Taeyong pegang.

"Terima kasih. Tidak, ini bukan ibuku yang mendadani, tetapi noonaku. Ia sangat senang bereksperimen menggunakan wajahku."

Ya, noona Taeyong memang sangat menggemari make up. Namun yang membuat Taeyong kesal adalah dirinyalah yang selalu menjadi model make up-nya sehingga Taeyong sudah tidak kaget jika ada perayaan semacam halloween seperti ini noonanya akan dengan semangat langsung menariknya untuk menjadi modelnya.

Bibi itu terkekeh. "Tidak apa. Menurutku, wajahmu memang pantas untuk menjadi modelnya."

Taeyong mengerucutkan bibirnya. "Tetapi aku laki-laki, bi. Tidak seharusnya laki-laki selalu menjadi model dirinya. Bahkan aku pernah di dandanin menjadi barbie dan membuatku tidak mau untuk keluar kamar karena seluruh keluargaku memujiku cantik."

Bibi tertawa. Ia mengingat kejadian itu, saat Noonanya Taeyong memberikan foto Taeyong menjadi barbie kepadanya dan membuat dirinya memuji betapa cantiknya lelaki mungil itu.

"Tidak apa. Kau memang cantik, jadi untuk apa kau marah?"

Taeyong makin mengerucutkan bibirnya, membuat bibi tua itu semakin tertawa.

Trick Or Treat? [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang