2

12.3K 1.2K 135
                                    


Halooo.... Yang nagih antagonis Jae. This is for you. Hehehhe....

Awalnya ini mau di jadiin two shoot, tapi gagal total 😭😭😭😭 maafkan atas ketidak konsistenan diriku ini.
Salahkan idenya yang meluber kemana-mana. 😂😂

Ya sudahlah, tanpa berlama-lama lagi silahlan di nikmati chapter dua dari ff antaginis Jae.

Warning typo dan kawan-kawanya masih merajalela

Happy Readingg......

Jaejoong, berjalan terpogoh-pogoh di ikuti oleh para dayang-dayangnya menuju kediaman Ibu Suri setelah ia mendengar kabar jika Yunho menggundang ayahnya ke istana dan saat ini ayahnya berada di kediaman Ibu Suri. Ia tahu betul jika Yunho ingin menyampaikan perihal perceraian mereka kepada sang ayah. Dan tentu saja, Jaejoong tidak akan membiarkan itu terjadi.

Jaejoong, paham betul dengan tabiat ayahnya yang selalu mendukung penuh apapun keputusan yang di ambil Yunho. Tak peduli jika keputusan yang di ambil Yunho itu akan menyakiti putranya sendiri.

"Apa Mentri Kim, sudah datang?" Tanya Jaejoong pada salah satu penjaga yang bertugas menjaga kediaman Ibu Suri.

Si penjaga menganggukan kepalanya. "Sudah Yang Mulia Ratu. Mentri Kim sudah datang sejak tiga puluh menit yang lalu." Jawab si penjaga.

Sial, aku terlambat. Rutuk Jaejoong dalam hati.

Dengan menahan kekesalan dalam hatinya, Jaejoong berusaha untuk tetap menjaga ekspresi wajahnya agar tetap terlihat tenang. Ia menarik nafas dengan dalam lalu menghembuskannya secara perlahan. Setelah merasa tenang, ia melangkahkan kakinya masuk kedalam kediaman Ibu Suri.

Ibu Suri yang melihat kedatangan Jaejoong, tak bisa menutupi lagi kesedihan di hatinya. Semula ia selalu berharap jika Yunho akan berubah pikiran dan mengurungkan niatnya yang ingin menceraikan Jaejoong. Namun, hari ini harapannya sudah pupus karena Yunho sudah mengatakan niatnya yang ingin menceraikan Jaejoong kepada Mentri Kim, yang tak lain adalah ayah Jaejoong.

"Appa." Panggil Jaejoong.

Mentri Kim yang mendengar suara Jaejoong, menundukan kepalanya dengan sedih. Ia tak pernah menyangka jika putranya akan bernasib seperti ini. Dan yang lebih menyakitkan lagi, sebagai seorang ayah ia tidak mampu untuk mencegah semua ini terjadi. Ia tidak mampu untuk menentang keputusan Rajanya yang ingin menceraikan putranya.

"Jaejoongie berkemaslah." Perintah Mentri Kim membuat Jaejoong tersentak kaget mendengarnya.

"Appa...!" Lirih Jaejoong yang tidak bisa menyembunyikan lagi rasa kecewa di hatinya.

Walaupun, sudah tahu akan seperti ini jadinya tetap saja hatinya terasa sangat sakit karena ayahnya lebih memilih mendukung Rajanya, di bandingkan dengan putranya sendiri.

Dulu ayahnya sendiri dan Yunho yang telah merenggut kebahagiaannya dan kini Ayahnya dan Yunho ingin menghancurkan dirinya lagi untuk yang kedua kalinya.

Tidak!

Jaejoong, mengepalkan kedua tangannya dengan erat. Dulu saat ayahnya memaksa dirinya untuk menikah dengan Yunho ia hanya bisa diam saja dan menerima semuanya dengan ikhlas. Tapi tidak untuk kali ini. Kali ini ia tidak akan tinggal diam, dengan sekuat tenaga ia akan mempertahankan posisinya di kerajaan ini. Suka tidak suka, Yunho akan tetap hidup bersama dengan dirinya untuk selama-lamanya.

.

.

.

"Yunho, kenapa kau membiarkan Mentri Kim membawa pulang Jaejoong?" Tuntut Ibu Suri meminta penjelasan.

Antagonis Jae (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang