"Park Jihoon, jadilah pacarku"
"..."
Park Jihoon terpaku mendengar pengakuan salah satu teman bimbingan belajarnya. Sebenarnya bukan teman sih, mereka hanya beberapa kali kebetulan bertemu di tempat les dan pulang bersama. Pria itu-Kang Daniel- memang sering pulang bersamanya karena kebetulan rumah mereka berada di komplek yang sama.
Jihoon sebenarnya juga menyukai Daniel, tidak ada alasan untuk tidak meyukai Daniel. Daniel itu tampan, pintar dan kaya. Semua teman-teman Jihoon bahkan sering diam-diam memperhatikan Daniel ketika dia melewati kelas. Tapi, Jihoon tak pernah menyangka Daniel menyukainya.
Astaga! Kang Daniel yang tampan dari Sekang Senior High School itu menyukainya?! Menyukai Park Jihoon!
"Eungg.. Sun-sunbae maafkan aku"
Tanpa menghiraukan Daniel yang belum sepenuhnya memproses perkataannya, Jihoon langsung berlari ke rumahnya sambil menyentuh kedua pipinya. Jihoon takut pipinya meledak jika berlama-lama di dekat Daniel.
"Jadi.. aku di tolak?"
Sedangkan Daniel masih belum bergerak dari tempatnya. Penolakan Jihoon tidak pernah masuk dalam khalayannya.
Baru kali ini Kang Daniel ditolak seorang gadis yang membuatnya tergila-gila. Daniel nelangsa.
°NielWink°
Jihoon belum berhenti dari aksinya -mari berguling-guling- di atas ranjang pororonya. Jihoon galau memikirkan perkataan Daniel tadi.
"Apa Daniel Sunbae akan marah padaku?"
Jihoon memeluk guling pororonya, dia khawatir Daniel jadi membencinya.
"Apa aku katakan saja pada Daniel Sunbae kalau aku takut berpacaran dengan pria yang lebih tua? Tapi Daniel Sunbae sangat tampan".
Jihoon benar-benar bingung.
Jihoon memang belum pernah pacaran sebelumnya, maklum saja dia masih kelas dua Junior High School. Dia pernah mendegar cerita dari Hyeongseob -teman sebangkunya- kalau berpacaran dengan pria yang lebih tua itu berbahaya, pria itu bisa minta hal-hal yang 'iya-iya'.
Hyeongseob memang punya pacar yang jauh lebih tua, Woojin namanya. Mendengar cerita Hyeongseob yang sering diminta melakukan hal yang iya-iya membuat Jihoon takut. Apalagi bercak-bercak di leher Hyeongseob membuat Jihoon merinding. Jihoon kan jadi takut berpacaran dengan Daniel. Walau bagaimanapun Daniel kan lebih tua empat tahun.
Setelah lelah memikirkan ketampanan Daniel akhirnya Jihoon terlelap sambil memeluk guling pororo kesangannya.
***
"Eomma aku berangkat!"
Jihoon berteriak setelah mengikat tali sepatunya, kemudian dia membuka pintu rumah. Namun langkahnya terhenti ketika melihat pria yang sejak kemarin berputar-putar dalam pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello First Love
FanfictionCerita tentang hubungan Jihoon dan Daniel, calon trainee idol dan mahasiswa kedokteran. ini chapter bukan oneshot.