1

60 5 0
                                    

Di zaman yang serba canggih seperti ini, bully tidak cukup dilakukan dengan cara menindas langsung tapi juga merambah pada penindasan yang dilakukan di jejaring sosial. Cyber bullying merupakan salah satu fenomena bully yang belakangan ini sering terjadi. Cyber bullying atau penindasan dunia maya adalah kejadian manakala seseorang diejek, dihina, diintimidasi, atau dipermalukan oleh temannya atau orang lain melalui internet.

Bentuk dan metode tindakan ini beragam. Hal ini dapat berupa pesan ancaman melalui surel, mengunggah foto yang mempermalukan korban, membuat situs web untuk menyebarkan fitnah dan mengolok-olok korban hingga mengakses akun jejaring sosial orang lain untuk mengancam korban dan membuat masalah.Motivasi pelakunya juga beragam. Ada yang melakukannya karena marah dan ingin balas dendam, frustasi, ingin mencari perhatian bahkan ada pula yang menjadikannya sekedar hiburan pengisi waktu luang.

Dikutip dari CNN Indonesia.com, beberapa waktu lalu, kasus cyber bullying terjadi pada salah satu penyanyi Indonesia, Syahrini.Kasus bermula ketika Syahrini berpose di sebuah situs bersejarah di Jerman, Holocaust memorial. Netizen membully Syahrini dengan terus menyudutkannya terhadap masalah tersebut. Selain kasus Syahrini, masih banyak lagi kasus cyber bullying di Indonesia yang diantaranya dialami oleh para remaja. Hal tersebut didasarkan pada data yang diperoleh dari UNICEF pada tahun 2016, yaitu sebanyak 41%-50% remaja di Indonesia pernah mengalami tindakan Cyber bullying.

Cyber bullying memiliki bahaya yang lebih besar dari bully biasa.Sebab jejaring internet dengan mudah menyebarkan sebuah persoalan sehingga memicu lebih banyak orang yang memiliki kemungkinan untuk ikut menghakimi atau menindas korban. Cyber bullying yang berkepanjangan bisa mematikan rasa percaya diri, membuat korban selalu merasa bersalah atau gaga karena tidak mampu mengatasi sendiri gangguan yang menimpanya, atau bahkan membuat seseorang tersebut menjadi despresi berat, sehingga berkemungkinan dapat memicu terbentuknya mental block dalam diri seseorang.

Mental block yang dibentuk ialah suatu keadaan dimana keyakinan atau tekad seseorang untuk melakukan sesuatu menjadi terhambat, dikarenakan pikiran-pikiran negatif yang ada dalam diri seseorang, sehingga timbulnya keraguan yang menyebabkan mereka tidak akan berhasil dan terus mengalami kegagalan. Akibat cyber bullying yang terus terjadi, korban terus merasa tertekan sehingga mulai menarik diri dari lingkungan sosial maupun media sosial dan serta mulai menutup akses sosial media mereka dari keluarga dan kerabat. Hal ini dimaksudkan karena korban cyber bullying takut untuk digunjingkan apabila berkumpul atau berinteraksi bersama orang-orang dan merasa agar keluarga atau orang-orang yang dicintainya merasa tidak dibebani terhadap penindasan yang terjadi padanya dirinya.

Mereka yang merasa tidak tahan dengan tekanan yang terus datang tapi tidak berani melawan akan berujung pada despresi, serta ketidakstabilan emosi dan mulai membentuk mental block dalam diri mereka.Mereka mulai enggan melakukan aktivitas apapun, gelisah saat berkomunikasi dengan orang lain, takut dan ragu-ragu setiap saat mengambil suatu keputusan. Sehingga mereka akan sulit untuk sukses dan terus dilanda dengan kegagalan.

Dampak yang ditimbulkan cyber bullying sangatlah buruk, terutama mental block.Karena benar-benar dapat menghancurkan hidup seseorang. Bahkan dampak dari cyber bullying tidak hanya sampai disitu, korban yang sudah gagal dengan kehidupannya akan memilih bunuh diri untuk mengakhiri masalah nya. Lalu bagaimana cara kita mengantisipasi hal tersebut terjadi? tentu saja dengan tidak menjadi pelaku cyber bullying, dan sadar akan dampak yang ditimbulkan. Selain itu kita juga dapat mengantisipasinya dengan cara berikut.

Pertama, berikan dukungan kepada korban cyberbullying. Apapun asumsi atau keanehan yang kita lihat jangan menjadikan kita untuk ikut-ikutan menghakimi orang lain. Percaya bahwa ada sebab dibalik 'keanehan' orang lain dan berikan dukungan moral kepada mereka agar mereka mau terbuka dan tidak menjalani masalah seorang diri dan menceritakan masalah mereka kepada keluarga, dan orang-orang disekitar agar lebih banyak orang yang membantu. Kedua, berani menunjukkan kepada dunia bahwa tindakan cyber bullying itu salah. Tidak mudah berada di pihak korban cyber bullying, kita bisa saja berpotensi menjadi korban juga dan mengalami penindasan yang sama karena membela si korban.  Namun hal ini tidak lantas membuat kita mundur.  Tunjukkan pada dunia bahwa tidak ada orang yang pantas mengalami penindasan. Karena pada hakikatnya semua manusia itu sama terlepas dari penampilan maupun status sosial. Ketiga, laporkan seluruh kegiatan cyber bullying. Hal terakhir yang kita lakukan untuk mengurangi dampak cyber bullying adalah melaporkan segala aktivitasnya. Pada beberapa platform media sosial terdapat fitur 'report' yang bisa membantu untuk mengurangi tindakan cyber bullying.

Vote and coment ya....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cyber bullying, pembentuk mental block dalam diri seseorang.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang