Awal

4 1 2
                                    

Sontak Riana langsung melihat dengan mendongakkan kepala keatas ..
Dengan kaget , "Lho kamu?" kata Riana
Berbarengn Julio juga berkata "Kamu?"

Dengan mata yang masih saling memandangi satu samalainya,, Julio heran dengan sedikit mengerutkan dagi dan memicingkan matanya..
"wanita ini?.. Seperti wanita yang pernah kutemuhi ditaman.." gumam Julio dalam hati..

Lantas ternyata sama Riana-pun bergumam "laki-laki ini? Mirip seerti laki-laki yang mendatangiku di taman"..

Sampai teriakan kecil-pun terdengar dan menyadarkan mereka berdua .. "kakak... Kak.. keyla ngantuk ayo masuk"..ucap Keyla
Sepontan Riana menjawab " Ohh iya ayo masuk Key.. Dan Kakak Juga masuk dulu".. Seraya menyuruh Julio masuk ke dalam rumah, dengan  mengandeng Keyla masuk dan mengantarkan kepada ibunya.. Yabg daei tadi menangis karena Keyla hilang...

Julio-pun akhirnya masuk dan disuruh menunggu diruang tamu..

Kurang lebih 10 menit, kemudia Riana datang dengan membawa minumn hangat di nampan, dengan sepiring kue coklat...
Riana-pun duduk disebelah Julio..

Kecanggungan terjadi.. Masing2 dari mereka duduk tanpa bisa memulai kata-kata yang benar untuk memulai percakapan...
Dan sampai Riana mendengar suara
"Krucuk..krucuk" dari perut Julio
"Ohh ya silahkan dimakan makananya.. Hehe maaf sampai lupa mempersilahkan" ucap Riana.
dengan kikuk Julio menjawab "iya, maaf tidak pakai repot-repot.. Hehe"
"Sudah perutmu sudah keroncongan , cacing-cacingnya sudah menari kelaparan, silahkan dimakan" ujar Riana sembari mengawali mengambil sepotong kue dan digigitnya..
Kemudian, disusul oleh Julio yang juga mengambil sepotong kue dan dimakannya..
Sepontan Julio berkata "Ohh wow.. Kue ini enak sekali"
"Ahh masak.. Sih" timbal Riana
"Iya serius, perasaan baru pertana kali aku makan Kue senikmat ini"..ujar Julio..
"Wkwkwkwk kamu bisa aja.. Mungkin karena kamu kelaparan jadi bilang enak"kata Riana..
"Tidak-tidak kue ini memang enak" ujar Julio..

Tiba-tiba Riana mengulurkan tangan dan berkata "Oh ya, perkenalkan namaku Riana dan kamu?" dengan menjabat tngan Riana Julio menjawab "Aku Julio, salam kenal"..

Dari situhlah mereka mulai ngobrol anjang lebar mulai dari dia bertemu adiknya dimna, terus ngaain aja, sampai pekerjaan dll..
Suasanapun seraya mencair bagi mereka berdua..

Tiba-tiba Riana bertanya .. "emmm Julio, apa kita pernah bertemu sebelumnya? Saya seperti pernah melihatmu disuatu tempat."
"Seertinya begitu, aku juga seperti familiar dengan wajah mu..?" jawab Julio.. "
"humm,, tapi dimana yah.." Riana berkata sambil berfikir..

"ditaman kota" kata Julio
Sepontan Riana menjawab"Oh iya ,, kamu laki-laki yang mendatngiku dimalam itu yah?"
Dengan gagap Jukio menjawab "I..Iya"
Dengan kembali bertanya "ngomong-ngomong kamu kenapa , malam-malam sendirian bersedih di taman Na?" 
"Emm, ituuu.." jawab Riana Sontak Julio langsung menimbali " Ehh .. Maaf-maaf bukanya aku lancng bertanya tentang urusanmu"..
"Tidak apa-apa kamu tidak salah Julio" jawab Riana dengan halus
Sepontan Julio bertanya "Emang  kemarin itu .. Kamu kenapa?"..
"Hmm.. Jul ceritanya panjang.." jawab Riana singkat..
Akhirnya merekapun berbincang-bincang dengan panjang lebar seakan mereka sudah akrab..

Hingga tidak terasa, jam sudah pukul 23:15 menandakan jika hampir tengah malam..
Akhirnya Julio-pun meminta izin untuk pulang karena harus bekerja besok...
Setelah berpamitan juga ke ibu Riana "Jangan sungkan-sungkan , jika senggang mampir kesini" ujar ibu Riana .. "iya tante trimakasih..hehe maaf merepotkan"ujar Julio dengan senyuman manis..
"iya Jul .. Kalok senggang main-main kesini" sahut Riana juga ..

Akhirnya Juliopun pulang .. Belum sampai dirumah ..
Seerti biasa motor Julio mogok karena kehabisan bensin..
"Ohh shitt! Aku lupa tadi habis keliling, dan aku belum makan" jerit Julio huaaa.....
.

Bersambung....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang