JANGAN LUPA HARI JUMAT EXO COMEBACK GUYS.... 🎉🎉🎉
Happy reading 🍃🍃
Baekhyun menolak mentah-mentah tentang melepas alat-alat yang masih melekat ditubuh senna itu. Ia tidak mau senna mati. Dia ingin senna tetap bertahan hingga siuman.
"Aku tidak akan membiarkan itu terjadi!" dengusnya.
"Senna, aku tidak akan membiarkanmu pergi dari hidupku...aku masih ingin kau disampingku hingga maut memisahkan kita"
"Ku mohon senna, bangunlah"
"Aku ingin kau bangun...."
❤My Secretary❤
Sehun kini menelusuri dimana ruang rawat senna. Kemaren ia tidak berhasil menemukan dimana ruang rawat senna dikarnakan ia bertemu dengan mantan kekasihnya.
Dan sampai sekarang mantan kekasihnya itu mengejar sehun. Ia ingin kembali dengan sehun dan sekaligus menyadarkan sehun agar ia tidak buta dalam cinta.
"Dimana ruang sen--"
Sehun belum menyelesaikan pembicaraan nya ia langsung tersenyum.
"Pucuk dicinta ulam pun tiba"
Sehun melihat adik senna keluar dari sebuah ruangan. Dan sudah pasti itu adalah ruang rawat senna.
"Kau beruntung Sehun" serunya pada diri sendiri. Setelah melihat dongha pergi, sehun melangkahkan kakinya menuju ruang senna.
Tepat depan pintu, sehun melihat senna berbaring di ranjang.
"Kasihan sekali dirimu senna..."
"Aku akan membawamu pergi dan akan membuatmu bahagia senna" sehun tersenyum sinis kemudian tangannya mulai bergerak untuk membuka pintu tersebut.
"Tidak segampang itu Oh sehun!" tahan seseorang ketika sehun membuka pintu tersebut. Tersentak sehun menatap orang tersebut.
"Kau ingin membawa senna pergi? Langkahi dulu mayatku Oh sehun!" ketus baekhyun.
Sehun terkekeh pelan mendengar penuturan baekhyun, "Kau masih saja berani melihat senna? Kau tidak malu? Kau suami terburuk bagi senna...karena dirimu senna seperti ini...dasar bajingan!"
Bugh
"Kau yang bajingan! Kau bajingan!! Kau yang membuat senna ketakutan"
"Dasar bajingan!"
Pinggiran bibir sehun mengalirkan darah. Sehun terkekeh kecil. Nafas baekhyun mengebu-gebu. Ia ingin sesekali meninju sehun lagi karena itu belum cukup untuknya.
"Maaf tuan. Di sini rumah sakit bukan tempat perkelahian. Jika tuan-tuan? Masih ingin berkelahi silahkan berkelahi di kantor polisi saja" ujar seorang perawat.
Sehun langsung meninggalkan tempat ia berdiri. Saat ia melangkah ia sengaja menyenggol bahu baekhyun.
"Urusan kita belum selesai"
❤My Secretary❤Malam ini semuanya berkumpul. Tepatnya,kini semuanya di dalam ruang rawat senna. Semuanya menangis. Karena malam ini, semua alat yang di tubuh senna akan dilepas. Walau baekhyun tidak mengetahui itu.
"Noona...maafkan dongha...tidak bisa berbuat apa-apa....dongha yakin noona akan lebih tenang jika semua alat ini dilepas"
"Senna-ya...eomma menyayangimu...eomma sudah menganggapmu sebagai anak eomma sendiri...eomma ingin kau tenang senna-ya"
Itulah pesan-pesan terakhir dari orang tercintanya dan tersayang. Para perawat dan dokter sudah siap untuk membuka semua alat yang ada ditubuh senna.
Nyonya byun menangis dalam dengkapan suaminya itu. Ia tidak tahan harus kehilangan seorang menantu yang paling ia sayangi. Begitu juga dengan dongha, dongha harus kehilangan saudara kandung nya yang sudah ia anggap sebagai pengganti ibunya. Karena senna sangat menyayangi nya apa yang ia mau selalu senna kabulkan, mereka benar-benar belum siap menerima kenyataan ini.
"Mari kita buka"
Blam!
"HENTIKAN!! JANGAN COBA-COBA MEMBUKA INFUSNYA!!" teriak seroang pria.
"Baekhyun..."
Tatapan baekhyun beralih pada ibunya yang sedang menangis.
"Eomma, appa, dongha...apa yang kalian putuskan! Kenapa kalian membiarkan dokter itu melepas alat-alat itu dari tubuh senna.. Apa kalian ingin senna mati!!"
Ibu baekhyun menangis semakin tersedu-sedu dan menggeleng didengkapan ayahnya itu. Dongha hanya bisa menundukkan kepalanya.
"Baekhyun, sudah. Relakan senna pergi. Biarkan dia tenang, jika kau biarkan dia seperti ini itu akan menyiksanya dan dia semakin membencimu!" kini ayah baekhyun menangkat bicara.
"Kalian kejam! Senna masih hidup! Dia masih hidup!!"
"Dokter lanjutkan!" ketus tuan Byun. Baekhyun ingin menuju kesana namun, ayahnya menahannya.
"TIDAK!! SENNA..."
TTIIITT.......
Seketika tubuh baekhyun melemas ketika semua alat dibuka dari tubuh senna. Baekhyun terduduk kebawah lantai. Ia rasa ia sudah tidak punya tenaga lagi untuk berdiri. Dan ini kesekian kalinya ia kembalikan meneteskan air matanya.
"Senna...."
Tiba-tiba dokter dan para perawat tersebut terkejut ketika melihat mata senna terbuka.
"Dokter dia..."
"B....a....e...k....h...y....u...n..."
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secretary [Baekhyun Fanfiction]✔
Romansa*High rank #1 in Secretary 20180610 #27 in wattpad 20180504 #1 in romantis 20180519 #2 in Exo 20180726 #2 in mine 20180810 #74 in wattpad 20190712 #1 in senna 20190713 #1 in aeris 20190713 "Setelah kau hadir dalam hidupku. Hidupku merasa sedikit ber...