11. Kebenaran

3.5K 208 36
                                    


Lexus menyeringai senang saat dia berhasil menyelinap ke dalam kerajaan Peri. Dengan kekuatan baru nya sebagai iblis bangsawan tentu mudah baginya jika hanya menyamarkan bau dan penampilan nya agar para peri penjaga tidak mencurigainya. Lexus menaiki sebuah pohon paling tinggi di kerajaan peri agar lebih mudah mengintai.

Setengah hari dia berdiam diri di atas pohon dan hanya pemandangan membosankan para peri kecil yang bercanda yang dilihatnya. Lexus memicingkan matanya sigap ketika mencium aroma lezat dan manis milik Valerie mendekat.

Lexus memandang ke bawah dan melihat Valerie tengah menggandeng seorang pemuda bermata biru dengan senyum mesum diwajahnya. Lexus terperanjat, dia masih ingat betul wajah lelaki itu. Wajah yang sempat digambarkan oleh ayahnya kalau wajah itulah yang telah membunuhnya. Namun ada yang aneh, kenapa lelaki itu memiliki aura Peri bukannya Angel..?!

"Sudahlah jangan sedih Val, bukankah sebulan lagi kau juga akan menjadi miliknya. Jadi bersabarlah dan nikmati kebersamaan mu dengan keluargamu yang hanya tinggal sesaat lagi.." kata Victore menepuk nepuk puncak kepala Valerie ketika mereka baru saja melepas kepergian Gabriel untuk kembali ke pack nya.

"Ck, alasan. Bilang saja kau senang kalau dia pergi kan. Secara aku tau kau tidak menyukainya.." sungut Valerie mencebik namun tetap merangkul kakaknya dengan sayang.

Victore hanya nyengir sambil menggaruk kepalanya.

"Kau tau kan, aku masih illfeel dengan nya karena kejadian kemarin.."

Valerie menahan tawa melihat wajah Victore yang memerah. Terlebih mengingat ekspresi kesal lelaki itu setelah adegan menjijikan kemarin.

"Valerie, Victore, masuklah. Papa dan mama sudah menunggu kalian.." suara Viert yang dingin tiba tiba menginterupsi mereka.

Victore dan Valerie pun berjalan mengikuti Viert masuk kedalam istana dan disana telah menunggu Deandra dan Andrean yang memasang ekspresi serius mereka.

Lexus kembali terperanjat, melihat wajah Viert yang sama persis dengan Victore, setau nya Angel bernama Andrean itu hanyalah anak tunggal dan kenapa sekarang malah ada kembarannya, terlebih dia bingung kenapa Valerie memanggil mereka kakak. Apa jangan jangan mereka saudara Valerie..?! Tapi kenapa wajahnya mirip Andrean..?! Dan kenapa mereka bertiga memiliki wujud yang berbeda beda..?! Dan banyak lagi pertanyaan yang berkecamuk di pikiran Lexus.

Karena penasaran, Lexus pun mendekat ke istana dan memilih mengintip apa yang terjadi di dalam istana itu.

Andrean dan Deandra menatap ketiga anaknya bergantian dengan serius namun penuh kelembutan dan kasih sayang.

"Ada apa Pa, Ma. Kalian mengumpulkan kami bertiga disini..?" Tanya Viert penasaran dengan kening berkerut.

Andrean menatap anak sulungnya yang benar benar persis dengan wajahnya. Dia dan kedua anaknya memang seperti kembar 3 terlebih karena fisik Andrean juga tak berubah meskipun telah berusia ratusan tahun. Namun karena Victore bermata biru dan pecicilan, dia jadi lebih mudah di bedakan dari Viert.

"Papa ingin kau segera naik tahta  Viert.." kata Andrean tenang namun tegas membuat Viert tersentak namun tetap bungkam karena baru saja dia ingin buka suara, dia sudah kincep ketika merasakan aura ayahnya yang berbeda dari biasanya, menandakan tak ada bantahan dalam kata kata nya.

"Dan Valerie, Papa dan Mama tau apa yang telah dibicarakan oleh King George dan istrinya pada kalian kemarin.." kata Andrean lagi menatap putrinya.

Valerie pun juga tersentak, kenapa orangtuanya bisa mengetahui pembicaraan itu. Dia pun juga merasa aneh, sebenarnya ada apa dengan kedua orangtuanya hari ini.

"Sebenarnya ada apa Pa, Ma.." tanya Victore tak bisa lagi menahan rasa keingintahuan nya.

Deandra dan Andrean saling melempar tatapan untuk beberapa saat seperti tengah menimbang nimbang kiranya bagaimana baiknya untuk bicara pada ketiga anak kembar mereka.
"Ini tentang kalian, Sayang. Tepatnya, masa depan kalian.." jawab Deandra lembut.

My Mate Is My Mother Exmate✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang