Page 5 - Shadow Vs Shadow! (2)

11 3 0
                                    

Slash!

Trang!!

"Hoo … langsung menyerang, ya? Boleh-boleh." Ia menyengir lebar, "Wah … hahaha! Tak kusangka akan bertemu denganmu secepat ini, Code: 00!" Ia tertawa keras sembari memegangi perutnya karena merasa bahagia(?)

Mizzy melompat ke belakang dengan cepat, ia langsung mengeluarkan pedang berwarna merah dengan di baluti percikan petir di seluruh pedangnya.

"Kau," Sosok tersebut menjeda sejenak, ia melewati Aiden dengan gontai bagaikan Aiden hanya sebuah sampah yang tak boleh di lihat.

"Heh sial," Aiden menyentak, menarik bahu sosok pria misterius ini dan langsung memukul wajah sosok tersebut dengan keras hingga membuatnya terhempas beberapa meter dari posisinya.

Mizzy terkejut atas tindakan nekat Aiden, gadis ini langsung mendekati Aiden lalu mengunci tangan pria beriris perak ini. Aiden menoleh ke belakang sembari mendecak, "Lepas." ucap Aiden dengan tegas serta tatapan tajam yang membuat Mizzy langsung melonggarkan kunciannya.

"Hoo … jadi kau sudah memberinya 'kekuatan' padanya, ya?" Sosok pria berjubah hitam itu meludah ke arah kirinya sembari merapihkan jambulnya, "Aku ingin bertanya padamu, Code: 00, dan jawab aku dengan jujur!" katanya lalu membuka kedua tangannya ke arah samping dan sebuah butiran-butiran kecil seperti pasir menghampirinya.

Dan dalam sekejap, butiran pasir tersebut menyatu dengan kedua tangannya dan terjadilah sebuah pedang berukuran cukup besar.

"Kenapa kau memberikan makhluk sampah ini kekuatanmu?" tanyanya penasaran.

"Heh! Kau lirik siapa hah?! Kau bilang aku sampah?!" Aiden murka, wajahnya yang putih kini mulai memerah karena emosi dengan perkataan orang yang tak jelas asalnya.

Bunggg!! Bledumm!!

"Diam kau bodoh! Aku tak sedang berbicara denganmu." katanya lalu menarik pasir-pasirnya kembali pada tangan kirinya. Aiden terpental sangat jauh ketika sebuah hantaman keras berasal dari tangan yang terbuat dari pasir baja.

"Jangan sakiti dia!!" teriak Mizzy lalu melemparkan senjatanya ke arah sosok berjubah hitam itu. Mizzy melakukannya berulang kali hingga menghasilkan suara petir yang menggelegar dan menggema.

"Aku tanya padamu. Kenapa kau memberikannya pada dia?!"

"Memangnya kenapa, Frans?! Apa itu jadi masalah untukmu?" Mizzy tersenyum, ia mengangkat tangan kanannya sembari memejamkan sebelah matanya dan -

Blarrr!!

- seorang pecundang sepertimu mengapa harus merusak hari-hari indahku, hah?!"

Whush! Bamm!!

I, ini panas sekali. Mengapa kekuatannya berbeda dari yang dulu? Apa dia meningkatkan kemampuan sihirnya? Batin Frans sembari menatap lekat Mizzy dari balik api yang kini sedang membakar tubuhnya.

"Hah!" Frans mengibaskan jubah hitamnya dan dalam sekejap api yang membara itu hilang. Frans berlari ke arah Mizzy dengan cepat, ia meminta para kawanannya untuk menyerang secara bersamaan.

Mizzy berbalik arah lalu berlari secepat mungkin dengan menggunakan kemampuan shadow emperor eye yang ia miliki. Kecepatannya melebihi rata-rata manusia normal berlari. Matanya berubah menjadi merah terang, dan ia tak lupa untuk menutup mata kanannya agar efek dari shadow emperor eye yang sedang ia gunakan tidak berdampak buruk pada kemampuan sihirnya. Bila ia sekali saja membuka mata kanannya, maka kekuatannya akan menurun drastis dan terjadilah 'kematian pertama' yang begitu menyakitkan.

My Girlfriend Is A ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang