3 september.
Jika pria itu seorang stalker kenapa tidak datang menemui ku secara langsung dan ia memilih menghantui ku melalui mimpi.
Aku tak punya masalah selama se- umur hidupku, dan aku tidak terlalu dekat dengan pria.
3 september aku kembali di hantui sosok itu, dia kembali memasuki Alam mimpiku.
Aku terbangun di sebuah bukit, awalnya aku pikir bukit ini sangat Asri dan tentram. Yang aku lihat saat ini hanya bunga marigold bunga yang berwarna kuning . Hingga entah kenapa Awan tiba-tiba menggelap, aku mendongok dan terdengar suara lembut serak.
"Ya mery di depan mu, Bunga marigold sering di sebut flor dead atau lambang kematian." saat itu lah aku langsung menghadap dirinya. Pria ini persis seperti mimpi awalku, pakaian hitam-hitam dengan pisau kecil di tangan kirinya
"Hey"ucapnya sambil tersenyum ke arahku. Saat itulah timbul ketakutan pada jiwa ku, aku hanya menatapnya nanar, ingin ku segera pergi saat itu, tapi kakiku sulit di gerakan dan pada akhirnya aku hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala lalu menangis.
"Jangan mendekat aku mohon"
Tangis mery pecah ia meronta ketika pria itu memeluk dirinya begitu erat.Hey aku akan mati di sini
Hey pria ini menemukan ku.Hingga tepat jam 12:12 malam lagi-lagi aku terbangun.