Author POV
"Wae? Kenapa kau langsung menarik ku ke mobil?"
Nayeon merasa bingung dengan sikap tiba-tiba Dahyun, yang menariknya langsung ke dalam mobil dan keluar dari Lotte World.
"Aku tadi melihat ibu ku dan ibu mu yang sepertinya sedang mengikuti kita" ucap Dahyun sambil menyetir.
"Mwo? Mungkin kau salah lihat Kim Dahyun mana mungkin mereka melakukan itu" balas Nayeon tak percaya akan ucapan Dahyun.
"Aku jelas-jelas melihat mereka memata-matai kita dari kejauhan, aku sangat familiar dengan kedua orang yang ku lihat tadi, aku sangat tau mereka, jadi mana mungkin aku salah lihat Nayeon" ucap Dahyun menjelaskan.
"Lalu untuk apa mereka mengikuti kita?" tanya Nayeon.
"Entahlah apa mungkin mereka ingin mengetahui bagaimana sikap kita berdua satu sama lain saat hanya berdua saja? Mereka pasti penasaran karena pada awalnya kita kan menolak pertunangan ini" jawab Dahyun mencoba menerka-nerka.
"Ne mungkin saja kau benar, jadi apa kita harus ke Namsan Tower?" tanya Nayeon.
"Tentu saja, ibu ku dan ibu mu masih mengikuti kita" ucap Dahyun yang melihat ke spion samping mobil, melihat mobil yang familiar di belakang mobil nya kini, yang terus mengikuti arah mobil Dahyun.
"Dari mana kau tau, mungkin saja mereka sudah pulang lagipula ini kan sudah malam" balas Nayeon.
"Lihat lah ke spion samping mobil, aku sangat mengenali mobil yang sekarang ini di belakang kita, yang mengikuti setiap arah mobil kita pergi" ucap Dahyun menyuruh Nayeon melihat spion samping mobil.
"Bukan kah itu mobil ibu mu, Dahyun" tanya Nayeon.
"Ne, seharusnya mereka tidak memakai mobil yang bisa aku kenali, jika ingin memata-matai" gumam Dahyun yang tak mengerti ibu nya bisa se ceroboh itu.
.
.
.
.
Dahyun memarkir kan mobilnya di parkiran umum, meninggalkan mobil nya untuk naik ke atas bukit menuju Namsan Tower. Karena untuk bisa sampai ke Namsan Tower harus naik ke atas bukit dengan naik kereta gantung atau bis.
Dahyun yang takut ketinggian lebih memilih naik bis, sementara Nayeon yang ingin agar cepat sampai ke atas bukit maka ia memilih untuk naik kereta gantung.
Setelah melalui perdebatan yang lama akhirnya Dahyun pasrah mengikuti kemauan Nayeon untuk naik kereta gantung karena hari juga semakin malam.
Selama di kereta gantung sikap Dahyun sama seperti saat menaiki bianglala, ia terus menutup kedua matanya, sambil memeluk Nayeon yang duduk di samping nya. Ya asal tau saja Dahyun mau menaiki kereta gantung ini dengan syarat Nayeon duduk di sebelah nya untuk mengurangi rasa takutnya.
Setelah sampai di Namsan Tower mereka berdua naik lift menuju puncak menara. Banyak muda-mudi yang berada di menara, ada yang hanya melihat-lihat pemandangan, ada yang bercengkerama sambil minum kopi hangat ada juga yang berciuman.
Hal terakhir yang dilihat Dahyun dan Nayeon membuat mereka berdua mengalihkan pandangannya dari pemandangan yang panas itu.
Kini mereka berdua mendekat ke pagar besi yang banyak terpasang gembok cinta pasangan di seluruh korea dan mungkin juga seluruh dunia yang pernah mengunjungi Namsan Tower.
"Ibu mu sungguh manis menyiapkan gembok cantik ini, Dahyun" ucap Nayeon setelah menerima gembok cinta yang Dahyun berikan.
"Ne" balas Dahyun malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELTING✔(DahyunxNayeon)
Fiksi PenggemarKim Dahyun seorang pria yang mencari cinta pertama nya, namun ia tak kunjung menemukan cinta pertama nya itu. Hingga akhirnya ia bertemu dengan wanita yang membuat hatinya bergetar lagi bagaikan dejavu di masa lalu. Akan kah Dahyun dapat bertemu kem...