"Black Dress"
"Gaun Hitam"Namaku Yujeong Nam, Aku memiliki seorang teman, namanya Yeon Hyuk. Semua yang dimilikinya, dari baju, aksesoris, sampai barang-barangnya semua berwarna hitam. bibir, kuku, dan rambutnya pun berwarna hitam. Bahkan minuman kesukaannya pun kopi hitam atau cola. Dia juga hanya makan kacang hitam dan nasi hitam. Makanan kesukaannya adalah bawang putih hitam, Jajangmyeon, kacang-kacangan hitam, dan kepiting saus.
Aku tidak mengerti kenapa dia bisa begitu jatuh cinta dengan warna hitam dalam 365 hari, satu tahun. Bahkan saat pertama kali kita bertemu..."Hei! Yujeong, matamu warnanya hitam sekali!"
"E-eh!?"
"aku iri~, biasanya orang-orang warna matanya ada sedikit coklat, tapi punyamu benar-benar hitam ya!! Maukah kamu berteman denganku??"
"Ah,,"aku hanya bisa menatapnya
Yah, aku aku akui Yeon anaknya memang cukup unik.Tapi aku tidak peduli. Dia juga tidak memaksaku untuk menyukai warna hitam, dan aku senang bersamanya. Sekarang dia sedang berlibur di Italia, katanya dia hanya berlibur dua minggu dan akan langsung balik lagi ke korea.
»skipp
2 minggu kemudian...
Dia kembali lagi ke korea, aku sangat senang melihatnya. Dan kurasa dia juga sangat senang melihatku.
"Yujeong!! Aku sangat merindukanmu! Apa kabarmu?"
"Ah, Aku baik-baik saja. Aku juga sangat merindukanmu..."
"Ah tapi ngomong-ngomong Yujeong, italia sangat menyenangkan! Ini oleh-oleh untukmu! Aku membeli ini di toko kulit di FLORENCE, katanya buatan tangan loh..."
"Wahhh, terima kasih! Tapi kenapa kau memakai Dress hari ini? Sebelumnya kan kamu tidak terlalu suka memakai Dress"
"Memang dulu aku tidak terlalu suka, tapi aku tertarik begitu melihat baju Dress ini di toko antik di sana. Kata pemiliknya, dulu ada orang gila yang mau membuat kain yang berbeda dari apa pun di dunia ini. Jadi dia menguliti kulit manusia dan memakainya sebagai bahan kain, dan ini adalah Dress yang dia buat!"
"Yang benar saja?, Masa mau membuat baju pakai kulit manusia? Paling pemilik toko itu cuma mau menakutimu, atau itu hanyalah mitos kota"
"Iya, mungkin juga, tapi memang setelah mendengar cerita itu, kainnya benar-benar terasa seperti... Kulit Anak Kecil. Rasanya seperti bukan kain biasa, seolah dia bernafas dan hidup. Rasanya benar-benar pas di badanku! Aku ingin selalu memakainya"
"...!? Kamu juga berlebihan ah~" Seketika badanku merinding mendengar apa yang barusan dikatakannya.
Dress hitam vintage Yeon yang sesaat ku sentuh itu terasa sangat dingin, sampai tanganku terasa menggigil. Padahal hari itu sedang sangat panas. Anehnya kain itu terasa sangat lembut seolah dia menempel di tanganku, dan sejak itulah Yeon mulai berubah.
"Si Yeon, kelihatannya dia jadi makin aneh ngga sih? Siapa yang memakai baju yang sama selama sebulan?? Bahkan dia cuci ngga sih? Jorok banget"
"Mungkin dia membeli beberapa Dress yang sama?"
"Beberapa Dress apaan? Jelas dia menceritakan soal setelan Dress yang dia beli di Italia itu ke semua orang. Dan lagi akhir-akhir ini dia jadi gampang marah... Dulu aja sudah cukup aneh dia pakai serba hitam terus, tapi sekarang dia udah benar-benar jadi gila ya"
"Kelihatannya dia juga makin kurus, apa dia jadi lebih sensitif karena lagi diet?"
"Jangan bercanda.Kalau lagi diet bukan berarti dia bisa seenaknya marah-marah ke orang lain dong..."
Aku yang sempat mendengar beberapa karyawan yang sedang bercerita tentang Yeon hanya bisa Kaget, aku tak tahu harus berkata apa pada mereka. Aku hanya berfikir untuk membujuknya untuk tidak memakai Dress itu dan berubah seperti yg dulu lagi agar para karyawan tidak akan berfikir macam-macam lagi tentangnya.
Akhirnya kerjaanku selesai, aku ingin langsung menghampiri Yeon."Yeon! Hei, aku mau bicara! Begini, aku tahu kamu suka sekali Dress itu, tapi kamu pasti kepanasan gara-gara cuacanya kan? Kamu juga harus mencuci baju itu, jadi gantilah bajumu Yeon, ya? Terus kamu lagi sakit ya? Akhir-akhir ini kamu jadi semakin kurus..."
"Ngga usah ikut campur... MEMANGNYA APA HUBUNGANNYA DENGANMU!? INI KAN BAJUKU! INI AKU! INI TUBUHKU!"
Pada saat itu, aku hanya terdiam dan gemetaran. Setelah dia memarahiku, dia pergi begitu saja. Aku jadi teringat kata-kata para karyawan, kurasa dia menjadi begitu setelah dia memakai baju itu. Dia menjadi semakin pemarah dan menjadi semakin kurus setiap harinya. Tapi entah mengapa bajunya selalu terlihat pas di tubuhnya.
Aku hanya ingin membiarkan dia sejenak untuk mendinginkan kepalanya, tapi tiba-tiba hp ku berdering, aku melihatnya dan ternyata itu adalah Yeon. Aku mengangkatnya lalu..."Halo, Yeon?"
"Y-Yujeong... T-tolong aku!..."
"Yeon, kamu kenapa!?"
"B-bajunya sedang memakanku! T-tolong! Aku takut! S-sakit, sakit!"
Aku terdiam sejenak dan langsung pergi ke rumahnya Yeon. Saat sampai di rumahnya aku memanggilnya beberapa kali.
"Yeon! Yeon! Hei Yeon! Kamu tidak apa-apa? Apa yang terjadi!?"
"Y-Yujeong... Tolong... Baju ini tidak mau melepaskanku. S-s-setiap aku ingin mengguntingnya,rasanya kulitku juga mau ikut tergunting!"
Aku yang melihatnya pada saat itu langsung terduduk dan ketakutan karena melihat kulitnya yang robek akibat ingin melepaskan baju itu. Dia meminta tolong kepadaku dan mendekat. Aku yang pada saat itu sangat ketakutan langsung pingsan begitu saja.
Setelah beberapa saat aku pun tersadar, ketika melihat jam ternyata sudah setengah jam lebih aku pingsan. Pada saat itu aku melihat darah dan langsung teringat dengan kejadian yang menimpa Yeon. Aku mencarinya dan aku menemukan bekas-bekas darah menuju ke sebuah jendela yang terbuka. Saat aku melihat ke luar jendela, aku gemetar karena melihatnya yang sudah tergeletak di tanah.-END-
#Hai man-teman! Saya mau minta maaf kalau ada salah penulisan atau cerita yang saya buat masih banyak yang salah...
Ini cerita saya yang pertama. Sebenarnya saya tidak bisa membuat cerita dari cara penulisannya. Tapi saya sedang berusaha, jadi mohon pengertiannya ya..Lupa vomentnya:D
Sekian terima kasihh ;**