MS : 75

2.7K 339 73
                                    








Happy reading 🍃🍃







Siang ini keluarga byun kembali ke rumah sakit untuk menjenguk anak dan menantunya itu. Sudah dua hari mereka tidak pergi menjenguknya dikarnakan sibuk dengan perusahaan nya.

"Senna..." panggil nyonya byun lalu mendekati senna dan langsung memeluk senna.

"Eomma..." senna memeluk erat nyonya byun. Ia sangat merindukan mertua nya ini.

"Aku merindukan eomma"

"Eomma juga merindukanmu sayang"

Cukup lama pelukan mereka dan tak lama kemudian senna melepaskannya. Tak sengaja nyonya byun melihat ada bercak merah dileher senna.

"Senna lehermu kenapa?" mendengar pertanyaan ibu mertuanya, ia langsung menutupnya.

"Eh...ti-tidak apa-apa eomma. Bukan apa-apa" jawab senna sedikit gugup.

Aishh bagaimana ini...
Ini semua gara-gara baekhyun kemaren..

Nyonya byun terkekeh kecil, ia rasa ia tahu apa yang terjadi pada leher senna.

"Baiklah.." jawabnya. Senna kembali berbaring dan menutupi lehernya itu dengan syal yang baekhyun berikan padanya pagi tadi.

"Senna, kau ingin buah jeruk?"

Senna mengangguk. Nyonya byun duduk di samping ranjang senna. Lalu ia mengupas kulit jeruk.

"Oh ya, kapan kau boleh pulang sayang?"

"Entah eomma, dokter masih belum memberitahuku..sebenarnya aku ingin pulang, aku bosan di sinu terus eomma..." rengek senna.

"Sabar senna. Semua orang juga tidak suka berada di rumah sakit.."

Senna menangguk pelan. "Aku berharap dokter segera memperbolehkan ku pulang"

"Eomma juga berharap seperti itu"

Setelah mengupas kulit jeruk, nyonya byun memberikan jeruknya pada senna. Saat senna memasukan jeruknya ke dalam mulut. Saat ia mengunyah senna mendadak merasa mual.

Ia bangkit dan turun dari ranjang. Ia melangkah besar untuk masuk ke kamar mandi.

"Senna...kau kenapa sayang" nyonya byun mengetuk pintu kamar mandi yang senna masuki.

Huekk

Hueekk

Tak lama kemudian senna keluar dari kamar mandi. Sontak nyonya byun memegang kedua lengan senna, ia membawa senna kembali ke ranjangnya.

Kenapa aku mual?
Apa aku hamil lagi?
Secepat itu kah?? Aku harus memeriksanya...

"Sayang, kau kenapa hm?" tanya nyonya byun khawatir dengan keadaan senna.

"Tidak apa-apa eomma, aku baik-baik saja" jawab senna kemudian, senna kembali berbaring di ranjang.

❤My Secretary❤

Baekhyun kini tengah duduk melamun di meja kerjanya. Ia sedang memikirkan tindakannya yang kemaren. Ia benar-benar merasa jika kemaren itu bukan dirinya. Bercinta dengan perasaan campur aduk.

Dan baekhyun yakin senna akan semakin membencinya karena tindakannya yang gila itu.

"Aish.. Aku jadi malu untuk bertemu dengan senna" ujarnya. Wajah baekhyun merona ketika mengingat kembali apa yang ia lakukan senna.

"Kenapa malu?" tanya seseorang membuat baekhyun terkejut.

"Chanyeol?"

"Kau pulang?"

Seru baekhyun untuk sekaligus mengalihkan topik. Baekhyun bangkit lalu menghampiri chanyeol.

"Ya, aku baru saja sampai di seoul. Bagaimana kabarmu? Oh ya, tadi ku dengar kau malu. Kau malu kenapa?" tanya chanyeol.

"Aku..baik-baik saja. Kau bagaimana? Apa di jepang menyenangkan??" basa basi baekhyun.

"Jangan mengalihkan topik, aku benci itu. Dan kau menanyakan 'Apa di jepang menyenangkan?' ku rasa kau pernah pergi jadi kau tahu jawabannya" balas chanyeol.

Sial!
Anak yang satu ini kerasukan apa hingga dia pandai melawan..

"Ya, aku tadi tidak bilang 'Aku malu'aku hanya bilang aku ingin pulang, kenapa kau mendengarnya aku malu? Dan untuk apa aku malu?"

"Aish sudahlah. Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan. Sudah, lupakan"

Baekhyun terkekeh, "Bagus"

❤My Secretary❤


Sekarang baekhyun menunju ke rumah sakit. Ia ingin melihat keadaan senna apa masih seperti kemaren apa tidak. Ia berharap setidaknya senna sedikit berubah.  Sampai depan pintu rawat senna, baekhyun melihatnya tengah melahap makanannya sendiri dengan lahap. Melihat itu membuat hati baekhyun sedikit lega.

Ceklek

"Sayang"

Senna langsung tersedak ketika baekhyun masuk dan memanggilnya 'sayang' dengan cepat ia mengambil minum di atas nakas.

"Berhenti di situ jangan mendekat!"

Langkah baekhyun terhenti. "Kenapa? Kenapa aku tidak boleh mendekat?"

"Cukup berdiri disitu, mulau sekarang jaga jarakmu padaku. Aku membencimu!" ketus senna.

"Kau BAJINGAN!" ketus senna lagi.

"Bajingan kau benar-benar bajingan!! Aku ingin kita berpisah!"

Mata baekhyun membulat ketika mendengar permintaan senna untuk berpisah.

"Ka-kau be-benar ingin berpisah?"

Senna menangguk dengan semangat, "Ya benar. Aku sudah tidak tahan dengan pria bajingan seperti dirimu!"

"Dan kau akan kembali bersama sehun?" tambah baekhyun membuat senna terdiam.

"Baiklah jika itu maumu, aku akan mengabulkan nya"

Baekhyun langsung keluar dari ruang rawat senna. Beberapa menit kemudian seorang dokter pun masuk.

"Permisi nyonya byun"

"Apa nyonya baik-baik saja? Kenapa pintunya tidak tertutup rapat?" tanya dokter tersebut pada senna.

"Eh..barusan ada yang pergi tapi dia tidak menutupnya dengan rapat" balas senna diangguki dokter tersebut.

"Biar saya periksa" senna pun membaringkan tubuhnya untuk diperiksa.

Setelah diperiksa senna kembali duduk, "Bagaimana dengan keadaan ku dokter?" tanya senna yang melihat wajah dokter itu sedikit terkejut.

"Kondisi nyonya sudah membaik, mungkin lusa nyonya bisa pulang dan satu lagi.."

"Apa dokter?"

"Nyonya hamil"

Senna terperangah mendengarnya, "Ha-hamil???"















To be continued...

My Secretary [Baekhyun Fanfiction]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang