Kata orang, mimpi itu kembang tidur, pengantar tidur, ataupun lainnya. Namun, bagi Elio mimpi itu tidak ada dan mustahil ada. Pagi ini, Elio bangun dari tidurnya serta bangun dari mimpi yang selalu sama seperti biasanya. Elio bergegas ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya lalu dilanjut persiapan sekolah yang lainnya.
Tanpa pembicaraan apa-apa, Tiyas (Ibunda dari Elio) memberikan sarapan serta teh hangat dan harus habis sebelum ia bergegas untuk berangkat sekolah. Pernah suatu hari, Elio malas untuk sarapan dan berakhir maag kambuh sampai berhari-hari yang membuat Tiyas sangat khawatir sehingga sarapan adalah rutinitas yang sangat wajib untuk anak-anaknya.
SMK 67 Yogyakarta.
Rumah kedua bagi Elio, kebahagiaan bagi Elio, dan masa terburuk dalam hidup Elio dimulai."Heh, pagi-pagi udah bengong aja lo! Kesambet tau rasa!" Kata Ana
"Anjir lo! Gw kira siapa, ngagetin aja!" Jawab Elio dengan menjitak kepala temannya itu.
"Heh tai onta! Lu kira pala gw apaan main jitak sembarangan. Sini lo!" Ana mengejar Elio yang sudah berlari dan akhirnya Ana dapat menangkap Elio dan beralih menggelitikinya sampai tawa mereka pecah bersama.
"hahaha. Gila, lu kira ini dirumah kali, kita di koridor kelas 12 tau! dan jadi bahan tontonan. Ayo ah cabut kelas, kasian gw liat mata pada mau keluar dari tempatnya"
🦄🦄🦄
Apa yang kalian lakuin pas lagi jam kosong di pelajaran killer? Tidur? Mojok? Nyanyi? Main gitar? Yap, itu juga gambaran yang dilakukan murid kelas X Akomodasi Perhotelan. Tas sekolah itu bantal terempuk ngalahin empuknya body janda abis lahiran kalo katanya Beni (Murid berotak 18+). Ada juga yang gabungin 2 meja seperti bentuk forum gosip ibu-ibu, kalian pasti bisa nebak deh itu kalangan cewe/cowo. Beda halnya dengan gadis dengan postur tinggi badan 160cm, memiliki mata sipit, dan rambut panjang yang sengaja digerai. Elio Faradila Malasari yang akrab dipanggil Elio/Mala, Dia lebih memilih untuk mendengarkan lagu menggunakan headset, membuka aplikasi wattpad, dan mulai membaca 1 cerita yang disukainya.
"Kenapa dia bisa sekuat itu ngadepin kenyataan yang pait? Sedangkan gue, mau ngapain juga tersiksa." Gumamnya, tak sadar ia menitikkan air mata dan langsung menghapusnya.
"Mal, ayo kantin! Gue laper nih!" Ajak seorang gadis sekelasnya bernama Beliana.
Elio menghela nafasnya sebelum tersenyum pada temannya itu, sebenarnya ia sangat tidak ingin diganggu.
"Yaudah gue nyamperin Ana dulu. Tu anak pasti molor di belakang.""Iyee, ga pake lama. Udah laper banget nihh" rengek Beliana
Sesampainya dikantin, mereka bertiga langsung memencar memesan makanan. Berbeda dengan Elio yang lebih memilih hanya memesan teh hangat dan langsung memutuskan duduk disalah satu kursi kantin.
"Lo kenapa ga mesen makan, Mal?" Tanya Vira
"Gapapa, masih kenyang gue" jawabnya
"Gaess, nanti pulang sekolah shopping kuy!!" Ajak Beliana
"Gue gabisa, sorry girls" jawab Mala dengan tampang bersalah
"Yah ga seru dong, kenapa Mal?" Tanya Ana
"Duh sorry, gue kebelet nih. Ntar pada langsung kelas aja. Gue sekalian mau ke perpus bentar!!" Pamitnya pada teman-temannya sambil berlari.
Haloo! Terimakasih untuk kalian yang masih meneruskan membaca Elio Story! Makasih banyak😊🙏 Jangan lupa vote dan komen yang membangun teman onlineQ huhu😭 author butuh support😭😭 tunggu update-an nya yaaa😉
KAMU SEDANG MEMBACA
ELIO STORY
Teen Fiction"Dari sekian banyaknya tempat, kenapa kamu milih disini? Aku sudah biasa sendirian." -Elio "Entahlah, langkah saya yang membawa kesini" -Rakka Dia wanita kuat! Namun sekuat-kuatnya dia, dia sangat butuh penopang. Biarkan saya terus ada disisinya, T...