'berita berikutnya datang dari Jessica Veranda. artis cantik keturunan Indo-Portugis yang memiliki berjuta fashion ini di kabarkan sudah memiliki kekasih, bahkan sebentar lagi akan menuju ke jenjang yang lebih serius lagi'Keynal yang sedang menonton berita pagi sambil mengemil beberapa makanan ringan langsung memfokuskan dirinya.
"Bu! Ibu! Sini!" Panggil Keynal
Okta yang sedang memasak di dapur langsung mematikan kompor nya lalu berjalan tergesa-gesa menghampiri Keynal yang sedang nonton di ruang keluarga.
"Kenapa? Ada apa?".
"Ini Bu, liat. Veranda"
'berita itu sukses menjadi viral setelah Veranda mengatakannya'
"Nal! Sini dulu" cegah Keynal pada Kinal yang akan berjalan melalui ruang keluarga. Sepertinya Kinal akan berolahraga pagi ini karena Kinal sudah siap dengan baju olahraganya. Celana baju kaos di lapisi jaket putih, celana olahraga kaos Adi*as warnah putih dan sepatu olahraga berwarna senada dengan baju dan celana Kinal.
"Apaan?" Tanya Kinal malas.
"Ini nih liat. Idola lo"
Kinal memusatkan perhatiannya dengan tatapan datar. Dia melihat Veranda yang sedang di interview oleh beberapa wartawan.
'Sebentar lagi kami akan menikah' ucap Veranda dengan senyum. meski sang idola Kinal sudah mempublikasikan bahwa dirinya akan menikah tidak membuat perubahan ekspresi Kinal. Wajah Kinal tetaplah flat, datar sedatar datarnya.
"Lo jangan pat...loh?! mana si Kinal? Nal?! Lo di mana?!" Belum sempat Keynal menghabiskan ucapnya, Kinal sudah tidak ada di tempat.
Okta yang juga tidak menyadari kepergian Kinal juga ikut mencari bingung.
"Kinal mana Bu?" Okta mengangkat kedua bahunya tanda tidak tau.
"Udah gapapa biarin aja. yang terpenting, Vernada mau menerima perjodohan itu. Ibu senang sebentar lagi anak ibu ada yang mau melepas lajangnya" Okta tersenyum sangat senang.
Akibat senyum dari Okta, Keynal ikut melengkungkan bibirnya membuat senyuman. Senyuman yang sangat lah.....
___
Veranda sedang terduduk menatap pantulan diri dari meja rias. Pandangan nya lurus kedepan menatap diri dengan kilatan kekosongan.
"lo ngga mau jelasin soal tadi?" Shania membuka obrolan di dalam mobil. Kini Veranda dan Shania sudah di dalam mobil milik Shania yang sedang melaju sedang menuju kediaman Veranda.
Veranda hanya menunduk.
"Lo selalu bisa buat gue susah. Gue bingung apa yang ada di dalam pikiran lo, bisa-bisanya lo bilang keawak media bentar lagi bakalan nikah! Melihat kenyataan selama ini Lo ngga pernah jalan bahkan dekat dengan cowok buat orang bertanya Ve. Bisa jadi mereka ngira itu cuma drama yang lo buat!"
Veranda masih terdiam.
"Ve.." panggil Shania lagi. Terkadang Shania melirik Veranda, terkadang juga fokus dengan kemudinya.
"Gue cinta Kinal Shan. Cintaaa banget. Mungkin lo bilang gue ngga waras udah jatuh cinta sama orang yang ngga pernah gue kenal. Tapi ini nyata Shan, gue benar-benar cinta"
Shania melirik Veranda dengan pandangan yang tak bisa di baca.
"Maksud lo, Lo mau.."
"Kinal mau lamar gue. Dia bilang begitu beberapa hari yang lalu. Tapi, gue, gue bingung shann..." Ucap Veranda melemah.
"Jadi nya gue sama Kinal atau ngga nya, gue tetap bakalan nikah dekat-dekat ini"