Pagi yang sejuk dengan embun yang sangat tebal di halaman rumahku. Semalam hujan deras, sehingga air mengenang di atas lantai terasku.
Butuh 2 minggu untuk menunggu keputusan dari tempat aku interview
"Baik, sekian interview hari ini. Untuk konfirmasi lolos atau tidaknya. Akan di infokan sekitar 2 minggu kedepan." Ucap HRD kemarin yang menginterviewku
Hahh. 2 minggu, waktu yang sangat lama untuk menunggu. Menunggu itu melelahkan, apalagi ini tanpa kepastian. Tapi semoga saja aku lolos
Hari ini aku sangat bosan dirumah, sehingga aku membuka grup whatsapp yang terdiri dari ketiga sahabatku
"Woi, gabut gue" kataku
"Yaallah Rin, masih pagi udah gabut aja" lanjut Ghea
"Sumpah gue gabut Ghe, main yuk" ajakku
"Gue kerja Rin, pasti si Amanda juga kerja. Thalita juga kuliah" tolak Ghea
"Yaudah, recommend game seru" pintaku
"**** Rin, gue baru install sih, tapi seru. Bisa kenalan sama orang baru juga, kali aja jodoh elu disitu" sanggah Amanda
"Hah? Jodoh? Itu game apa aplikasi ajang cari jodoh" cetusku
"Coba aja Rin"
"Yaudah"
Setelah mengetahui info dari sahabat-sahabatku, akhirnya aku menginstall game tersebut. Awalnya aku ga ngerti ini game apaan, 5 orang cowo yang menjadi lawan bermainku langsung mengchat aku, tapi aku ga peduli jadi langsung aku hapus. Lagian aku install game ini untuk menghilangkan kegabutanku.
**
Beberapa menit kemudian setelah berganti lawan pun, ada seseorang yang menarik perhatianku. Disana tertera bernama Joshua. Kebetulan dia langsung chat aku
"Woi, nyalain Voice Notenya" Perintahnya
"Ngapain, mau denger suara gue lu?" judesku
"Yaelah, ya biar seru aja gamenya" katanya
"Yaudah" dan aku pun langsung menyalakan voice note tersebut. Terdengar suara dari jauh sana
"Main game apa lagi?" tawar Joshua
"Apa aja gue gabut" jawabku
Tanpa terasa sudah 2 jam aku bermain game dengan dia, banyak hal yang kita ceritain. Mulai dari kehidupan masing-masing, plan untuk kedepannya. Dan masih banyak lagi.
Bego sih aku, baru kenal beberapa jam juga udah berani buat ngebahas kehidupan aku, dan ga pantes juga kan diceritain tentang aku. Belum tentu juga orang itu orang baik.
Tapi firasatku dia itu orang baik, tapi aku ga memakai hati.
Joshua itu orang Bekasi, sangat jauh jaraknya denganku. Awalnya dia ngajak aku ketemu, tapi aku tolak. Soalnya Thalita pernah berbicara kepadaku
"Rin kalau orang yang lu kenal di game online, jangan pake hati, jangan mau diajak ketemu. Lu ga tau sifat asli dia kaya gimana. Yang menurut lu baik, belum tentu aslinya baik" saran Thalita
Aku selalu ingat kata-kata dari Thalita. Emang iya sih, orang yang kenal di game online ga keliatan sifat aslinya kaya gimana. Jadi harus tetap waspada.
Hari ini aku berteman dengan orang baru, orang yang baru aku kenal. Teman sosmed. Teman curhat di dunia maya. Aku sama Josh akhirnya bisa akrab. Dia orangnya sangat sabar, ya walaupun sama aku sering aku jutekin ketika ngobrol. Tapi dia sangat mengertiku
"Gapapa Rin, udah biasa kalau cewek jutek mah. Kan sekarang aja lu jutek. Kedepannya kan belum tentu lu bakal jutek lagi" kata Joshua
--------
Mohon maaf telat update. soalnya udah stuck banget, ga ada ide untuk melanjutkan cerita abal-abal ini.
Semoga kalian suka, maaf kalau misalnya EYD masih berantakan, karena aku masih belajar. harap maklum^^
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca cerita ini
Sampai jumpa di part selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIJRAH
Teen FictionKarina Natasya. Seorang perempuan yang jauh dari kata sempurna. Agama sangat berantakan, hingga akhirnya Karina bertemu dengan seorang pria yang perlahan membantu Karina berubah menjadi lebih baik. Adrian Kahfi. Seorang laki-laki yang terlihat alim...