Brukk..."aw"
Aku terjatuh dengan sepedah ku, yang ku naiki untuk berangkat ke sekolah.Kaki ku begitu sakit bagaikan tertimpa besi.Aku beranjak bangun dari jalanan beraspal itu."Huuuuh"
Aku membuang nafas panjang.
"Hari ini hari pertama ku masuk sekolah.Aku harus bersemangat dan bahagia,karena aku gak akan satu sekolah lagi sama si Dwid "
Aku bergumam dalam hati sambil tersenyum senyum.Orang orang mulai melihati ku karena ting kah ku. Mereka seperti melihat alien baru berkunjung ke bumi saja.Aku segera pergi melanjut kan perjalanan ku menuju ke sekolah.
Dwid adalah teman dari masa kecil ku ,aku dan dia sudah dari kecil satu sekolah dari mulai TK,SD,SMP,dan aku harap dia tidak satu kelas lagi dengan ku.Karena aku sangat tidak menyukainya ,dia selalu saja so pintar.Dia juga sudah berturut turut selalu mengajukan diri sebagai ketua kelas.Itu sangat menjengkel kan ku,dia juga selalu mengejek ku waktu kecil.
Oh ya..perkenalkan nama ku Arafatunnisa mubarok. Biasanya aku suka di panggil Ara.sekarang aku tinggal di cina ,karena orang tuaku menjalankan bisnis di sini.Aku antara bahagia dan tidak,karena aku harus meninggalkan nenek ku di Indonesia.Bahagia ku karena tidak akan bertemu lagi dengan Dwid.
Aku seperti melihat aroma yang aku kenal,aroma aroma kegelapan.ternyataaaaa....Dwidd
"Aaaaa"
Aku menganga dengan mulut terbuka lebar dan ter heran heran.
"Hay"
Dwid menyapa ku dengan wajah tersenyum nakal,seperti ingin menghancurkan ku.Aku masih tidak percaya dia ada di sini,di cina.
Aku mengabaikan nya ,karena aku tidak ingin melihat muka nya itu.
Aku menjalan kan sepedahku ,dan dia terus saja mengikuti ku.Aku berbelok ,dia ikut belok.
"Oh tuhan aku mohon jangan biarkan dia satu sekolah dengan ku".
Gumam ku dalam hati.
Aku berhenti di depan gerbang sekolah ku,Dwid juga sama berhenti di sana.Aku sudah geram ingin menegurnya.
"Kenapa sih,kau ini harus selalu mengikuti ku terus"
Tanya ku dengan muka kesal.
"Aku memang sekolah di sini.Lihat lah seragam kita?"
Dia menjawab dengan muka datar kepada ku.Dia langsung pergi mendahului ku ke dalam sekolah.
Aku dengan muka heran melihat seragam ku.Aku baru menyadari bahwa seragam ku sama seperti seragam Dwid.
"hancur sudah harapan ku...tapii belum tentu,aku tidak akan satu ruangan dengan dia.Heeh"
Aku segera masuk ke dalam sekolah.Di sana aku melihat banyak hal yang terjadi,aku melihat ada yang sedang bermain basket,di hukum karena membolos,berpacaran dan lain lainya.
Aku tidak tau di mana kelas ku.Aku mulai bertanya kepada orang orang yang ada di sana.
"permisi,kalau kelas sepuluh di sebelah mana ya?"
"oh,ya ada di atas.Kamu
tinggal ke atas ,belok kiri, lurus ,turun naik tangga dan sampai".Aku menggaruk kepalaku karena aku tidak tau.
"xie xie".
Akhir nya aku sampai di kelas ku,rumah ke dua ku sekarang."Slamatttt...."
Bicaraku terhenti.
Aku melihat ada Dwid di sana.
"Aaaaaaaaa...."
Aku berteriak
Aku mencoba keluar kembali ,munkin siapa tau ini salah mata ku.Aku masuk kembali dan...
"Aaaaaaa..."
"huuuuh"
Aku sudah menyerah.Mungkin ini sudah tak dir ku.
Aku duduk di bangku sebelahnya,dan aku bertanya dalam hati
"Why Always Him"

KAMU SEDANG MEMBACA
Why Always Him
Teen FictionAdanya "CINTA"dalam sebuah hubungan yang ter bentuk sejak lama yang di selang dengan perkelahian.perbedaan tidak bisa menghalangkan bahwa cinta memang sudah di takdirkan.seperti sebuah kelereng yang terus mengingatkan "DIA"