12

851 123 15
                                    

Typo dan kesalahan penulisan harap maklum. Belum sempat edit soalnya.

_____

Shani memandang kosong ke keluar jendela pesawat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shani memandang kosong ke keluar jendela pesawat. Ya, Shani dan beberapa model lainnya serta kru, dll sedang melakukan perjalanan menuju negara sakura untuk pengambilan gambar.

Pandangan Shani kosong melihat awan.

'huft' helaan nafas berat lolos begitu saja tanpa permisi. Cio yang berada di samping Shani mengetahui hal itu.

"Kenapa?" Shani menoleh kearah Cio yang menatap khawatir padanya. "Ada yang mengganjal pikiran mu?" Lanjut Cio lagi.

Shani menggeleng. "Gapapa" lalu kembali memusatkan pandangan pada awan-awan di angkasa.

Tanpa di bilang, Cio sudah mengerti apa yang terjadi.

"Shan" Cio memegang pundak sebelah kanan Shani, akibatnya Shani pun menoleh.

Cio tersenyum. "Apapun itu jika kamu tak mampu memahannya tuangkan lah, luapkanlah, aku siap menjadi bendungan curhatan mu" Shani hanya tersenyum seadanya.

Cio membawa kepala Shani kebahu sebelah kirinya.

"Bahu aku juga siap jadi sandaran kamu" setelah berkata itu, Cio menggenggam tangan Shani dengan erat. Sedangkan Shani, dia hanya diam mendapatkan perhatian seperti itu dari Cio. Karena memang dirinya sekarang sangat membutuhkan sebuah penyemangat.

____

Kinal berjalan memasuki rumah mewah milik keluarganya setelah berolahraga pagi ini dia merasa sangat haus.

Dia membolak-balikan pandangan seperti mencari seseorang.

Lalu berjalan lagi menuju pantry.

Baru hendak berjalan, sesuatu mengagetkan nya.

"Dor!"

"Eh!" Kinal terlonjat kaget. Dia berbalik dan mendapati Keynal tengah tertawa terpingkal-pingkal dengan mulut yang terbuka lebar.

Karena kesal yang mengubun-ubun, Kinal mengambil buah anggur diatas meja dan membawa anggur itu kedalam mulut Keynal yang tengah terbuka lebar.

'ukhuk ukhuk'

Keynal terbatuk-batuk

"Gila lo! Ukhuk ukhuk" dia menepuk dadanya berulang-ulang.

"Bisa mati gue! Ukhuk"

"Siapa juga yang suruh ngagetin gue! Orang jahil kok di jahilin!" Kinal berjalan mengambil gelas dan menuangkan air untuk di minum. Melihat muka Keynal yang memerah, Kinal memberikan air minum pada Keynal.

"Nih bang, hehehe sorry e" tanpa babi buta lagi, isi gelas itu langsung habis.

"Hahhh" Keynal sudah merasa legah.

S E K A TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang