Two

368 62 30
                                    

untitled.

.Tuhan, bagaimana caranya memulai percakapan dengan orang yang kita sukai?.





Entah ada angin apa, suasana sarapan pagi ini tidak seperti biasanya. Jisung melirik Sungwoon yang tertawa asik dengan beberapa orang di meja itu, sementara beberapa yang lain menyimak tanpa ada rasa aneh di udara.



Hm, mungkin hanya Jisung yang merasakan perasaan aneh, karena jujur saja, siapa yang nyaman duduk dengan beberapa orang yang baru saja kau kenal? Terlebih...










"Nih,"









Jisung menoleh. Jantungnya berdegup kencang menatap seseorang yang menarik perhatiannya selama ini. Baru kali ini Jisung melihatnya dari dekat, astaga, Jisung rasanya tidak bisa bernapas.





"Thanks, bro!" Ucap Jonghyun lalu mengambil jus yang dibelikan Jaehwan, ganti rugi karena telah meminum setengah jusnya tadi.









Jisung menghela napas dengan perlahan, berupaya untuk tidak terlalu menampilkan kegugupannya karena, man! Lelaki berpipi gembal--ah, maksudku Jaehwan duduk tepat di depan Jisung. Bagaimana lelaki berhidung mancung ini tidak gugup?






Jisung mencoba fokus dengan bubur ayamnya, sementara Jaehwan ikut mendengarkan cerita Daniel yang sangat seru.







Sial, sepertinya hanya Jisung yang merasa tidak nyaman di sini.





Sesekali menyuap dan ikut mendengarkan, sesekali pula Jisung mencoba mencuri pandang ke arah depan, untuk sekadar memeriksa reaksi dari seorang Kim Jaehwan.







Jisung terkekeh pelan begitu melihat Jaehwan tertawa karena cerita dari Daniel. Perasaannya menghangat hanya karena melihat tawa Jaehwan. Aneh sekali.





Tapi..






Jisung tidak tahu, setelah Jaehwan tertawa ia ikut tersenyum melihat Jisung. Hatinya ikut menghangat, entah mengapa.







Jaehwan sesekali mengetuk meja, sepertinya ia sedang memikirkan sesuatu tapi kemudian berhenti dan lanjut mendengar cerita Daniel, tapi kemudian ia kembali menatap Jisung yang masih asik dengan bubur juga ponselnya.










Jaehwan menggigit bibir bawah, lalu membukanya dengan perlahan.









"...umm,"







Jisung menoleh, mendapati Jaehwan yang sedang menggaruk kepalanya sambil sesekali melirik Jisung.







Jisung mengedipkan matanya beberapa kali, mencoba mencerna maksud dari gerakan Jaehwan juga mencoba memastikan dia tidak salah mendengar suara tadi.









"Apa kita pernah bertemu?" Tanya Jaehwan kepada Jisung dengan volume suara yang hanya mereka bisa dengar.









"Ma-maksudnya?"






Jaehwan kembali menggaruk kepalanya, "ah, ga. Ga jadi,"








Yang entah kenapa membuat kerja jantung Jisung semakin tidak normal.






.
.
.



"Bye! Nanti sore pulang bareng ya!" Sungwoon melambaikan tangannya ke arah Jisung, Minhyun juga Jonghyun.





"Aku diajak juga, Hyung?" Tanya Jonghyun dengan semangat.







"Bukan elu, tapi mereka! Ga usah pake aku-kamu, geli!"







"Galak banget calonnya gue," ucap Jonghyun.







"Anjir," umpat Sungwoon spontan.





"Eh, Hyun! Dicabik Taehyun Hyung baru tahu lo!"









"Oh, iya! Duh, ampuun!!"







Mereka langsung tertawa sedangkan Sungwoon mengerucutkan bibirnya sebal dengan tingkah jahil kedua juniornya itu.






"Bye!" ucap Jisung lalu melambai.






Matanya melirik Jaehwan yang ikut membalas lambaiannya bersamaan dengan yang lain. Jisung tersenyum lalu membalikan tubuh untuk segera berjalan bersama Minhyun dan Jonghyun ke fakultas bahasa.











Di perjalanan, Jisung nampaknya sedang mencari-cari sesuatu di kantong juga di dalam tasnya.





"Kenapa Hyung?" Tanya Minhyun.






"Kayaknya earphone aku ketinggalan deh, aku balik lagi ya, kalian duluan aja gak apa-apa kok,"








"Beneran, Hyung?"







"Iya, bye! Sampai nanti," ucap Jisung dan langsung berbalik arah untuk mencari earphone-nya.










Sesampainya kembali di kantin fakultas seni, Jisung mencoba mencari earphone-nya. Sialnya, kantin sedikit penuh dari tadi pagi sehingga penglihatannya pun menjadi susah.











Tuk tuk








Ia menoleh begitu seseorang mengetuk jendela di sampingnya. Matanya membola melihat siapa yang mengetuk di luar sana. Ia menatap barang yang ada di tangan orang tersebut, ya, itu earphone-nya.









.
.
.





"Makasih banget ya, udah panik ini hilang,"







"Iya, sama-sama. Tadi gue susulin Hyung, terus ketemu Jonghyun katanya Hyung balik lagi, untung ketemu,"









"Makasih ya, untung lo ya nemuin. Kok bisa tahu ini earphone gue?"








"Oh, tadi gue keliatan aja waktu Hyung ngeluarin terus nonton yucub,"










"Aduh, syukur deh. Makasih sekali lagi, Daniel,"







"Sama-sama, Hyung,"






"Bye, gue ke fakultas dulu ya!"






"Oke!"



untitled.

[✔️] untitled. (Kim Jaehwan x Yoon Jisung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang