Pagi yang cerah di kota seoul, pagi ini masih sama seperti pagi sebelumnya tidak ada yang berubah dari pagi hari di kota ini. Kira kira seperti itulah menurut seorang gadis muda yang sedang berjalan kaki menuju sekolahnya, gadis itu adalah Chou Tzuyu.Tzuyu adalah gadis keturunan Taiwan-Korea sebenarnya kedua orang tuanya adalah orang yang Terpandang di negaranya dan Tzuyu di besarkan dengan bergeliman harta, hanya saja dia berbeda dengan anak orang kaya pada umumnya. Ia lebih suka menggunakan uang bulananya untuk membantu orang yang membutuhkan dan membeli keperluan pribadinya seperlunya saja.
Sesampainya di gerbang sekolah ia melihat ke 8 sahabatnya menunggunya, mereka adalah nayeon,jungyeon,momo,sana,jihyo,mina,dahyun,dan chaeyoung. Perkenalan singkat mereka bersembilan telah bersahabat sejak kecil, beberapa orang tua mereka adalah sahabat sejak smp, tak heran mereka menjadi sangat dekat satu sama lain karna kedekatan orang tua mereka yang membuat mereka sering bertemu dan akhirnya bersahabat.
" ehh ... Tzuyu ngapain begong di situ masuk yuk! Awas kesambet loh." ledek jungyeon.
" Auuu nih si Chewy hobi banget ngelamun." kata sana tak kalah.
" ia ia ia ... Yuk masuk! " kata tzuyu menghampiri mereka.
Kesembilan gadis itu pun akhirnya masuk kekawasan sekolah. Mereka memang bersahabat tapi mereka berbeda usia. Nayeon,Jungyeon, Momo, Sana dan Jihyo sudah memasuki tahun ketiga. Mina, Dahyun, Chaeyoung, dan Tzuyu sudah memasuki tahun kedua di sekolah.
Mina, Dahyun, Cheyoung, dan Tzuyu menuju kelas XI Ipa1, mereka bertiga di letakan di kelas yang sama atas permintaan orang tua dahyun. Orang tua dahyun adalah donatur terbesar di sekolah, tak heran banyak guru maupun murid yang berpikir dua kali untuk menghukum atau pun mencari masalah dengan dahyun dan kedelapan temanya.
Skip~~~
Bel istirahat telah berbunyi beberapa menit yang lalu dan ketiga gadis itu masih berada di dalam kelas sambil mendengarkan materi panjang yang diberikan guru sejarah di depan. Tak menunggu lama, akhirnya bu Yoona selesai mejelaskan materi dan mempersilahkan para murid kelas itu untuk beristirahat.
" Eonni ... Aku lapar " kata tzuyu, biarpun umur ketiganya hampir sama tetapi tzuyu sudah terbisa memanggil sahabat sahabatnya dengan sebutan Eonni.
" Kajja ... Kita ke kantin, cacing di perutku sudah meronta minta di isi. " kata Dahyun.
Mereka bertiga pun berjalan menuju kantin sambil mengobrol dan tertawa, sampai akhirnya.
Brak ...
" Awww .... " Ringis Chaeyoung.
🔥🔥🔥
Author Note :
Gimana ceritanya? Gaje ya? Jadi, di part part selanjutnya aku gak akan buat dari sudut pandang author tapi dari sudut pandang para tokohnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth ( Stray Kids × Twice )
FanfictionBaca sendiri ya !!! StrayTwice in your area!!! Author masih pemula, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan dan alur ceritanya agak ngawur. Up setiap malam Minggu