"Gue udah tekanin ke dia tadi pagi, dia bilang gue cukup percaya sama dia dan gue coba untuk percaya"
"Oke, tapi kalau merasa ada yang gak beres lo harus ngejauhin dia"
"Oke"
***
"Lo sama Karan?" Tanya Jo saat mereka di ruang ganti
"Belum, baru temenan" ucap Agra
"Belum?"
"Entahlah, dia pake gelang itu Jo"
"Maksud lo dia cewek masa kecil lo?"
"Ya mungkin aja, lo tau kan gelang itu gue buat sendiri"
"Tapi bisa aja kan?"
"Gak mungkin Jo, gue udah kehilangan jejak dia selama ini dan gue gak mau kehilangan dia lagi" ujar Agra lalu meninggalkan Jo
Apa ini semua akhirnya. Batin Jo
Agra berjalan kearah gadis yang sedang duduk di tepi lapangan sambil membaca buku
"Hai" sapa Agra yang baru melepas headset gadis itu
"Hai" balas Karan
"Tunggu bentar ya, gue titip botol minum sama handuk gue" ujar Agra melihatkan senyum lebarnya lalu berlari menuju teman temannnya
Sambil menunggu Agra dan Adrian latihan basket seperti biasanya Karan mengerjakan tugas rumah nya.
Karan pergi ketoilet untuk memenuhi panggilan alam, saat keluar toilet dia di tahan oleh 3 orang wanita bernama Vania yang berjalan selalu diapit kacungnya Della dan Welta.
"Lo siapa nya Agra" tanya wanita yang berada di tengah
"Bukan siapa siapa" ujar Karan cuek lalu berjalan melewati 3 wanita itu
"Agra itu gebetan gue, jangan pernah deketin dia" ancam Vania
"Lo pikir gue mau deketin dia?" Ucap Karan dingin membuat Vania terdiam lalu pergi
"Serem amat sih" ujar Della salah satu temen Vania yang selalu membawa kipas
"Berani juga tuh anak" kompor Welta
"Kita liat aja" ucap Vania
Saat Karan kembali kelapangan ternyata anak basket sepertinga sudah selesai karena waktu sudah menunjukan jam 16.47 WIB
"Gue ganti baju bentar abis itu kita langsung balik" ucap Agra saat Karan duduk
"Lo Jagain adek gue! Abang balik duluan ya dek" Adrian mengecup kening Karan lalu berlalu pergi
Selesai Agra berganti baju, mereka langsung berjalan menuju parkiran tempat mobil Agra di parkir tadi pagi.
Agra menghidupkan radio lalu menjalankan mobil nya, tujuannya agar tidak terlalu hening suasan di mobil.
"Lo urusin Vania, gue gak mau berurusan sama cewek itu" ucap Karan tiba tiba memecahkan keheningan mereka
"Maksud lo?"
"Tadi gue dicegat dan cewek itu ngancem gue buat gak ngedeketin lo, lebih baik lo selesain masalah lo sama dia dan jangan bawa bawa gue"
"Hmm lo tenang aja gue gak ada apa apa sama dia, percaya sama gue"
Mereka sudah sampai di depan rumah Karan, Agra mematikan mobil nya.
"Karan" panggil Agra ketika Karan akan membuka pintu mobil
"mungkin gak kita lebih dari teman?"
"Maksud lo?"
"Gak tau gue juga bingung, gue ngerasa nyaman saat sama lo" ujar Agra menatap mata Karan
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINBOW FALLING
Teen FictionKarana yang sebelumnya tak pernah merasakan perasaan aneh yang baru saja hadir. Dia tidak tau pasti apa yang kini dia rasakan. Gambaran perasaan yang kini dia rasakan rasanya perkumpulan dari berbagai rasa dan itu hadir saat berbagai keadaan. Dia...