33

635 45 27
                                    

Semakin mendekati hari persalinan semakin banyak pikiran-pikiran aneh yg menghantui kepala Shania.
Bahkan akhir-akhir ini Shania tidak dapat lagi tidur dg nyenyak. Selain karena perutnya yg semakin besar yg membuat nya sulit mendapatkan posisi yg nyaman saat tidur, pikiran aneh juga sering kali muncul saat dia mulai memejamkan mata.

Pagi harinya saat menemani Sakti sarapan Shania terlihat lesu.

"Kamu lagi sakit ya Sayank? Dari tadi kelihatan lesu gak semangat gitu?" tanya Sakti pd istrinya

"Enggak, cuma lagi males aja, mood nya lagi gak bagus"

"Kenapa sih? Ada yg dipikirin?" tanya Sakti sambil mengunyah makanan nya.

"Gak ada, cuma lagi males aja, ntar juga biasa lagi"

"Eemm..."
"Kamu gak makan yank?"

"Nanti aja masih males"

"Males terus dr tadi"
"Kenapa sih kesayangan aku?"

"Huufftt... Gak tau lah, pengen tidur-tidur terus rasanya, males ngapa-ngapain"
"Kamu cepetan makannya, nanti kesiangan"

"Iya ini udah selesai" kata Sakti sambil memakan suapan terakhir nya lalu menghabiskan minuman nya.

Sakti kemudian berdiri dari duduk nya dan mengambil tas kerja nya.
"Aku pergi dulu ya Sayank" pamitnya pd Shania

Shania memeluk suaminya lalu sedikit merapikan bajunya.
"Cepet pulang ya" katanya terdengar tidak bersemangat dibanding dari hari biasanya.

"Iya..." jawab Sakti sambil mengusap kepala Shania.
"Kamu jangan lemes gini donk, aku jadi gak tega mau ninggalin kamu pergi kerja kalo kaya gini" katanya kemudian

"Gak usah khawatir aku gapapa kok..." kata Shania menatap wajah suaminya sambil tersenyum

"Gitu donk senyum, kan cantik jadinya"
"Aku pergi dulu ya, kamu baik-baik di rumah, kalo ada apa-apa nanti kabarin" Sakti berpamitan pd Shania lalu mencium nya seperti biasa

"Iya..."
"Hati-hati Sayank" kata Shania sambil mencium tangan suaminya seperti biasa pula.

"Kamu cepetan makan, nanti aku telfon kalo udah nyampe kantor"

"Iya..."

Shania kemudian kembali masuk ke kamar setelah Sakti meninggalkan nya pergi ke kantor.
Dia hanya bebaring bermalas-malasan sambil pikirannya menerawang kemana-mana, entah sampai berapa waktu lamanya.
Lamunan nya buyar ketika dia mendengar suara notifikasi pesan dr Hp nya.
Dari Sakti, bunyinya:
"Sayank aku sibuk gak bisa telfon kamu, kamu cepetan makan ya, jangan lupa minum vitamin kamu, love you...
mu mu mu 😘😘😘"
Shania sedikit tersenyum membacanya, kemudian meletakkan ponselnya tanpa membalas chat dr suaminya.

Lewat tengah hari Sakti menelfon Shania saat Shania sedang makan.

"Halo" kata Shania sedikit malas saat mengangkat telfonnya

"Muach muach muach" suara Sakti membalas sapaan nya

"Iih apaan sih, belum ngomong main cium-cium aja?" jawab Shania menanggapi suaminya

"Aku kangen banget sama kamu, aku chat gak di waro"

"Aku udah baca kok" kata Shania

"Iya, dibaca doank tapi gak dibales"

"Males. Abisnya kamu katanya mau telfon taunya gak jadi"

"Tadi kan aku bilang aku lagi sibuk"
"Kamu masih bad mood juga?

"Udah enggak" jawab Shania pura-pura

"Kamu udah makan?"

"Ini lagi makan"

Dunia Milik Shansak Yang Lain NgontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang