What Is Love?

5.1K 553 91
                                    

Belakangan BTS sangat sibuk, popularitas semakin besar pun waktu yang di miliki untuk sekedar tidur menjadi singkat, para member tentu kelelahan inginkan rehat sejenak namun fans terlalu cinta, dapatkah kau meninggalkan orang yang mencintaimu? Jawabannya sulit maka dengan semangat itu, ketujuh lelaki mendapatkan energi kembali. Pengaruh cinta memang luar biasa.

Luar biasa memang, namun itu saja tidak cukup. Kadang mengistirahatkan fisik dari hiruk pikuk ketenaran bisa membuat diri lebih santai, Seokjin terkadang mengeluh pada Namjoon tentang betapa inginnya lelaki berbibir seksi itu menghabiskan waktu berdua sekedar kencan malam minggu seperti pasangan lain, kala itu Namjoon akan membelai rambut merah muda pasangannya dan memberikan pemahaman. Seokjin tentu tak akan senang dengan alasan kekasihnya, berakhir Namjoon akan mengalah dan mengajak jalan-jalan ke Sungai Han untuk sekedar bersepeda atau makan ice cream sambil berbincang intim.

Itu, jelas menjadi perhatian Yoongi karena Seokjin selalu pamer saat dirinya pergi pacaran. Menyebalkan tentu saja bagi kaum jomblo seperti dirinya, Yoongi tak akan bohong bahwa Ia juga ingin pergi kencan romantis hanya untuk menyadari Ia tak punya kekasih. Lebih baik menghabiskan waktu di dalam studionya untuk menciptakan lagu. Menurutnya itu romantis.

Kadang saja Ia akan keluar bersama Hoseok kalau lelaki ceria itu sedang ingin di ajak jalan.

bicara tentang Taehyung kini lebih memilih berkumpul dengan geng dramanya setelah menyelesaikan syuting Hwarang. Anak itu kini punya geng selebritis, nah tinggal Jimin dan Jungkook. Si bocah kelinci hanya senang di ajak makan sate kambing, selain itu Ia lebih memilih bermain game atau mengedit video, anak itu punya banyak hobi sekarang terlebih kamera miliknya sudah memenuhi kamar sempitnya.

Yoongi memutar kursinya, ide di kepala tak bisa terproduksi, mungkin waktunya terlalu lama berpikir hingga tak ada yang bisa Ia lakukan, hela nafas pada kehampaan membuat Yoongi merenung di sofa hitam, apakah Jimin mau di ajak jalan? Terima kasih untuk manager yang memberi mereka libur satu hari sebelum mengisi acara besok.

Smartphone di atas meja tergeletak diam tanpa ada notifikasi, Yoongi sadar kawannya tak banyak karena dirinya bukanlah seorang yang sosialita.

Jimin, berbicara tentang lelaki itu, hubungan mereka tak berubah, lelaki itu tak membuat batas di antara mereka, tidak juga menjauh secara terang-terangan walau Yoongi sudah mengatakan bahwa tak akan menyerah dengan perasaannya. Justru Yoongi yang merasa malu untuk membuat kemajuan padahal Ia sudah percaya diri akan menaklukan lelaki Busan itu namun nihil, Yoongi berani bermulut besar di depan Jimin tempo hari justru tak berkutik kala di dekat pemilik senyum cerah.

"sial! Kalau begini sama saja bohong. Yoongi pecundang" tubuhnya terlempar di sofa, meratapi ketidak berdayaan.

"ayolah, kau sudah mendapatkan lampu hijau, kenapa sekarang jadi ragu" gerutuan bernada manja mengisi ruang kedap suara, peperangan batin yang Ia rasakan semakin pelik karena sebagian hatinya ingin menyerah saja.

"tak boleh! Lelaki pantang mundur!" tanpa sadar kepalan tinju mengudara, Yoongi dalam ketersendirian mendapatkan kembali semangat.

Aneh sekali.

.

.

.

.

.

Malam minggu di sisa musim panas menjadi waktu paling bagus untuk keluar rumah, sekedar menghirup udara penuh polusi di tengah padatnya ibu kota, berbaur dengan warga Seoul yang modis sekaligus berburu wanita cantik adalah hal yang di lakukan Park Jimin di balik penyamaran.Seperti biasa bersembunyi dari buruan penggemar di balik kacamata dan topi.

Ia ada janji berkumpul dengan kawan-kawan tim dancenya, sudah lama mereka tak bertemu. Malam ini mereka beruntung karena waktu mengizinkan untuk sekedar bercengkrama.

✅Treat Me Gentle(Minyoon BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang