Bel SD Bunga 01 sudah berbunyi, semua siswa sekolah pun berbunyi. Fia seorang anak perempuan yang sekarang duduk di kelas 3 SD. Pagi ini Fia berdandan selayaknya anak pada seusianya, rambutnya dikucir kuda. Fia bukanlah anak yang terlalu cantik tapi tidak juga jelek, namun dia sangat manis dan menggemaskan.
Fia sekarang hanya duduk di teras depan kelas karena guru sedang mengadakan rapat mendadak. Tiba-tiba ada Mirna yang mengejutkan Fia, tentu saja Fia terkejut. Mirna adalah sahabat Fia dari kelas 2 SD sejak mereka duduk sebangku.
"Hallo Fia, aku nyari kamu dikelas. Ternyata kamu disini."
"Mir kamu gapengen main?"
"Pengen, kamu mau main? Ayo, aku bawa bola bekel nih, itu kan permainan kesukaan kamu, aku ambil dulu ya."
Itulah Mirna, ia akan selalu berbicara tanpa jeda.
"Eh, tunggu aku gak mau main itu, gajadi main deh."
"Loh kok gitu, yaudah sekarang enaknya ngapain ya???"
"Aku pengen jalan-jalan muter-muter sekolah, kamu mau ikut Mir?"
"Iya, aku ikut"
Ya begitulah mereka Fia dan Mirna yang masih kecil. Mereka berjalan memutari sekolah, dari taman, ke lapangan basket, ke koridor sekolah, ke kantin, ke parkiran, dan di ruang penyimpanan karya seni. Akhirnya mereka duduk di bangku taman di sekolahnya.
Fia tak henti-hentinya melamun. Fia merasa sangat bosan, namun ia juga malas untuk melakukan hal apa pun.
Di taman banyak anak dari kelas 1-6 sedang bermain. Tidak tau kenapa lamunannya pudar dan ia fokus melihat anak laki-laki yang sedang berbicara dengan Rian anak sekelasnya, dan anehnya mengapa Rian menunjuk ke arah Fia. Fia mengernyitkan alisnya, tidak mengerti apa maksud Rian.
"Mirna, Fia ngantuk mau tidur aja di kelas. Fia balik ya"
"Iya,aku ikut"
Saat menuju ke kelas, di tengah perjalanan, anak laki-laki itu menghentikan langkah Fia, ia mengajak berkenalan. Tapi Fia tidak curiga, karena ia sangat lugu, begitu juga dengan anak seusianya yang masih polos selayaknya anak kecil.
"Hai, kamu"
"Iya"
"Nama kamu siapa?" tanya anak itu dengan nada yang penuh semangat.
"Nama aku Fia, kamu siapa?"
"Nama aku Alif, kalau yang ini siapa kamu?"tanyanya dengan menunjuk ke arah Mirna yang berada di sebelah kanan ku.
"Ini sahabat aku namanya Mirna."
"Oh, gitu"
Cup..cup
Kemudian Alif langsung mencium pipi Fia dan Mirna bergantian, mungkin karena mereka saat itu masih kecil dan sangat lugu hal itu dianggap biasa oleh mereka.
"Besok aku ingin main dengan kamu ya Fia, kalau Mirna ingin ikut juga gak papa, daaah.." kata Alif dan langsung berlari menuju Rian.
"Eh.. iya..." Kata Fia sedikit berteriak.
Itulah awal perkenalan mereka hingga Alif dan Fia bersahabat dekat hingga saat ini. Namun, Alif tidak begitu dekat dengan Mirna.
Hai guys, makasih ya sudah mau mampir untuk membaca cerita aku, maaf kalau nanti banyak typo atau ada yang kurang dimengerti.
Makasih ya jangan lupa untuk vomment nya ya..😉
KAMU SEDANG MEMBACA
FiAlif
Teen FictionBerawal dari masa kecil. Semoga si cowok cepat peka. Atau si cewek yang harus cepat peka. Judul awal: "Akhirnya Peka" Note📝: » Kadang slow update, kadang fast update, kadang double update. (Jadi readers harus sabar😂) » Alurnya panjang, mungkin s...