Jangan berpikir Elio itu tidak memiliki ayah. Atau, ia anak dari hubungan gelap dan tidak diinginkan. Biasanya anak-anak alay tuh sering bilang, kalo kalian berpikir seperti itu, enyahkan sekarang juga! Oke balik ke topik. Elio itu masih punya ayah. Namun, ayah tersayangnya itu merantau ke Jakarta. Ada lagu nih , 'Kurela pergi pagi, pulang pagi. Hanya untuk mengais rezeki.' kalian tau? Kalo ada trophy ayah terbaik, mungkin ayahku itu sudah memenangkannya. ayahku itu sosok tersabar, dia ga pernah marah sama anak-anaknya, dia juga pantang memperlihatkan keributan didepan anaknya, dan selalu berusaha agar anak-anaknya hidup tidak berkekurangan. Terbukti nih ya, dulu saat aku duduk di sekolah dasar, aku pernah ketahuan bolos sekolah selama satu minggu. Dan kalian tau reaksinya?
"Kamu itu satu minggu kemana saja?" Tanya ayah."Lio tuh disekolah, ayah." Jawab Elio kecil
"Kenapa gakmau ayah antar? Kenapa milih berangkat dengan angkutan umum?" Tanya ayah dengan nada lembutnya sambil mengelus rambut anak pertamanya itu.
"Gapapa, ayah. Lio cuman malu. Motor ayah telanjang, cuman ada mesinnya doang." Jawabnya sambil menunduk dengan nada pelan yang mengundang tawa dari ayahnya itu.
"Lio Lio, Ada-ada aja kamu. Motor ayah sedang dibongkar, dan belum selesai. Ayah tau anak cantik ayah ini tidak sekolah selama seminggu. Kamu kemana? Dan ada apa? Cerita sama ayah coba." Tanya ayah memiringkan wajahnya agar bisa melihat putrinya yang sedang menunduk.
Yah masa ketauan sih. Padahal susah-susah panas-panasan pake jaket tebel dan maskeran sampe dikira mau nyopet coba.
"Ayah, Lio tidak bisa menghafal perkalian 1-5. Lio takut dihukum, nanti temen-temen tau. Aku malu ayah." Jawabnya sambil memeluk ayahnya itu.
"Jagoan ayah, tidak bisa menghafal perkalian?" Tanya ayahnya sambil menoel hidung putri pertamanya.
"Anak ayah kan pintar! Pasti bisa! Ayo kita belajar sama-sama!" Ajak ayah besemangat sambil menggendong anaknya itu di leher dengan posisi kaki kanan di leher sebelah kanan dan satunya di leher sebelah kiri. Dan akhirnya, ayahnya itu membawa Mala berjalan-jalan sekitar rumahnya sambil mengajarkan bagaimana menghafal perkalian.
Membahas teman, Elio itu memiliki teman dekat hanya 3 orang. Beliana Rachma, Ana Wahyuningsih, dan Avira Dyah Wongso . Ia baru dipertemukan karena sepanjang MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) mereka selalu bersama kemanapun hingga tak sadar mereka telah nyaman satu sama lain. Beliana Rachma, dia itu perempuan mungil yang sangat heboh membahas makanan, Ana Wahyuningsih itu perempuan gendut menyebalkan namun sangat bisa menghibur, dan Vira itu perempuan yang memiliki kulit hitam manis yang selalu menjadi sasaran bercandaan antara Beliana dan Ana.
Flashback
"Gila!!!" Teriak Beliana sambil menggebrak mejanya, untung saat itu guru belum memasuki kelas untuk memulai pelajarannya.
Vika sang ketua kelas memutar bola matanya malas, "apaan sih! Gausah heboh napa, ngantuk nih gue!"
"Yeeeh gitu aja sewot lu kaya knalpot bajaj!" Sindir Beliana.
"Ya lo heboh banget! Pasti lo denger, mang Jojo punya menu baru kan, ayam geprek yang katanya enak itu. Telat kali ah, tu menu udah dari kemaren dan lo hebohnya baru sekarang." Ujar Vika dengan posisi tertidur dengan tangan menjadi bantalan.
"Eh! Lo kok baru sekarang bilanginnya! Ish dasar lo siluman onta!" Sewot Ana.
"Bangun yee! Lo kira ni sekolah, buat tidur doang!" Ujar Beliana sambil mengguncangkan tubuh Vika.
"Udah ah! Pagi-pagi udah pada ribut. Gurunya jalan udah deket kelas nih" Kata Elio yang baru saja datang dan hendak menaruh tasnya di kursi disebelah Ana.
"IYE IYE" kata mereka bareng-bareng yang sukses mengundang tawa Elio.
Flashback off
Main tebak-tebakan yuk! Konflik nya nanti tentang apa? 😋
KAMU SEDANG MEMBACA
ELIO STORY
Teen Fiction"Dari sekian banyaknya tempat, kenapa kamu milih disini? Aku sudah biasa sendirian." -Elio "Entahlah, langkah saya yang membawa kesini" -Rakka Dia wanita kuat! Namun sekuat-kuatnya dia, dia sangat butuh penopang. Biarkan saya terus ada disisinya, T...