Part 3

1.8K 60 0
                                    

VALEN POV

Hari ini aku pergi ke salon untuk merubah penampilanku. Aku ingin terlihat cantik di depan Clifton

Setelah dari salon, aku berbelanja kebutuhan di rumah. Tiba - tiba ada seorang pria yang menyenggol ku dan semua barang belanjaanku terjatuh.

" Maaf nona, aku tidak sengaja"

Pria itu membantu ku untuk berdiri dan ia membereskan barang belanjaanku.

" Terima kasih"

" Serenity"

Aku terkejut saat pria itu tahu namaku.

" Darimana kau tahu namaku?"

" Apa kau lupa denganku? Aku adalah Edward Robinson"

" Tunggu sebentar, sepertinya aku tahu"

" Tentu saja kau tahu. Kita dulu teman sekelas saat di kampus"

Aku baru ingat jika Edward adalah teman kuliah ku. Ia dulu terkenal sebagai playboy. Semua wanita pernah menjadi kekasihnya.

" Edward, sudah lama tidak bertemu denganmu. Kau sekarang tinggal dimana?"

" Aku tinggal di Los Angeles. Sebelumnya aku berada di London tapi aku sekarang sibuk mengurus bisnis di sini"

" Tidak terasa waktu cepat berlalu"

" Kau benar"

" Sepertinya aku harus segera pergi karena sebentar lagi suami ku pulang ke rumah"

" Bagaimana jika aku antar kau?"

" Terima kasih tetapi aku membawa mobil sendiri"

" Sebelum kau pergi bolehkah aku meminta nomor kontakmu?"

Aku memberi nomor kontakku pada Edward. Setelah itu aku pulang ke rumah.

***

EDWARD POV

Aku tidak menyangka jika hari ini bertemu dengan Serenity. Ia salah satu wanita tercantik saat di kampus. Aku berencana ingin bertemu dengan Paul dan Julie.

" Hai Paul, kau ada dimana?"

" Aku ada di rumah. Sebaiknya kau cepat kesini"

" Baiklah aku segera kesana"

Sejak Paul dan Julie menikah, aku sengaja menghindari mereka. Sampai akhirnya Paul menyuruhku untuk kembali ke Los Angeles.

Saat tiba di rumah Paul, aku melihat Julie sedang menemani Geneva belajar. Geneva saat ini berusia 8 tahun dan ia sangat cantik seperti Julie.

" Paman Edward!"

" Geneva!"

" Aku sangat merindukan paman"

" Paman juga sangat merindukanmu. Bagaimana sekolahmu?"

" Kemarin aku meraih peringkat satu di kelas, aku berhasil mengalahkan Todd"

" Gadis pintar! Nanti paman akan mengajakmu berbelanja"

" Hore!! Aku di ajak paman berbelanja"

Geneva terlihat sangat senang dan ia menunjukkan hasil ujiannya kepadaku.

" Ini hasil ujianku, paman"

" Nilaimu sangat bagus! Paman senang memiliki keponakan yang pintar"

Julie memandang kami sambil tersenyum dan ia memberiku minuman.

" Minumlah, kau pasti haus"

" Terima kasih Julie"

" Bagaimana bisnismu?"

" Bisnis ku berjalan dengan baik. Itu semua karena pertolongan Paul.

" Syukurlah kalau begitu. Aku sangat senang mendengarnya."

" Sebenarnya aku ingin bercerita kepadamu"

" Apa yang ingin kau ceritakan?"

" Tadi siang aku bertemu dengan teman kuliah ku"

" Apa kau mengajak kencan?"

" Tentu tidak, ia sudah bersuami tetapi sampai saat ini aku tidak bisa melupakannya"

" Aku sarankan sebaiknya kau mencari wanita lajang. Jangan sampai kau merusak rumah tangganya"

" Aku tahu"

" Bagaimana jika kau ku kenalkan dengan temanku? Ia sampai saat ini belum menikah"

" Terserah kau saja"

" Besok malam kau ke sini. Aku akan mengundangnya ke rumah"

" Terima kasih atas bantuanmu"

Tidak beberapa lama Paul datang menemuiku. Lalu kami membahas proyek yang akan di kerjakan bulan depan.

" Aku ingin kita membahas proyek. Apakah kau setuju jika di kerjakan bulan depan?"

" Aku setuju"

" Baguslah, aku harap proyek kita berhasil"

Aku sangat senang bekerja sama dengan Paul. Ia seorang pria yang cerdas dalam mengerjakan sesuatu

The Gift Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang