Halluw readers semuanya!!!!! Σ>―(〃°ω°〃)♡→
Terimakasih udah menyempatkan waktu buat baca cerita aku dan terimakasih buat pembaca setia yang selalu ngevote setiap eps cerita ini,jujur kalianlah semangatku😭
pliss komen buat masukannya karena aku juga pengen tau tanggepan kalian tentang cerita pertama aku ini🤗🤗
Dan jangan bosen-bosen ya karena selalu ada sesuatu yang baru disetiap episodenya yang bikin kalian penasaran,,,
So be happy reading guys😉
******
"Pantaskah kamu mengatakan hal seperti itu pada orang yang baru saja siuman dari koma yang baru saja di alaminya Rose?!" hardik pak Agus tegas ke arah Rose yang tengah duduk diatas kasurnya tanpa ekspresi.
"Kenapa tidak." Rose menjawab ayahnya dengan nada santai tak perduli.
"Pernah ayah mengajarkan kamu begitu Rose? Kenapa sekarang sikapmu begini?" Ujar Ayah Rose merasa kewalahan.
Rose menatap penuh ke arah Ayahnya."Apa maksud ayah? Tidakkah ayah tau atau sekarang ayah pura-pura tidak mau tahu?"
"Tentu Ayah tahu Rose kamu merasa sakit terpukul kehilangan anakmu_"
"ITU MENGAPA ROSE SEPERTI ITU AYAH! ANAK ROSE ADALAH SEGALANYA BAGI ROSE AYAH DAN SEKARANG ROSE KEHILANGAN DIA BAHKAN SEBELUM ROSE SEMPAT MENIMANGNYA!" potong Rose mulai histeris kembali.
Pak Agus memeluk hangat Rose mencoba untuk menenangkannya. Dia sangat mengerti akan kondisi putrinya yang sedang tidak stabil itu.
"Kendalikan dirimu Rose.""Harus berapa lama lagi ayah aku harus terus mengendalikan perasaanku." tangis Rose pilu dalam dekapan ayahnya.
"Rose kali ini kamu jangan bertindak gegabah. Polisi masih menjalankan tugasnya untuk memecahkan kasus Lucas kita harus bersabar. Jangan lakukan apapun." bujuk Ayah Rose hati-hati.
"Apa maksud Ayah?" Tanya Rose heran pada Ayahnya.
Pak Agus melepas pelukannya dan menatap teduh ke arah putrinya itu.
"Ayah tahu didalam pikiranmu saat ini adalah memenjarakan Lucas setelah dia siuman. Namun berjanjilah jangan lakukan apapun dulu Rose."
" Kenapa tidak? Tentu itu sudah menjadi keputusanku sejak dulu ayah." Celetuk Rose tanpa basa basi.
"Tolong dengarkan Ayahmu ini Rose.Kamu tidak boleh melakukannya." tegas Pak Agus yang jelas itu membuat Rose terkejut.
"Ayah! Ada apa dengan ayah?! " sanggah Rose mundur menjauhi Ayahnya.
"Sudahlah Rose dengarkan Ayah kali ini dan jangan membantah lagi."
"Apa Ayah sudah lupa Dia sudah membunuh Anakku Ayah!!"
"Kamu tidak tahu apa yang sedang kamu hadapi Rose. Semua sudah terjadi polisi sedang menangani kasusnya. Yang penting sekarang putri Ayah baik-baik saja. Tolong sayang jangan ikut campur dalam masalah Lucas lagi. Ini terlalu berbahaya kamu tahu Rose?" terang pak Agus panjang lebar berharap agar putrinya itu mengerti dan berhenti ikut campur dengan berurusan dengan polisi.
Pak Agus sangat takut tentang percobaan pembunuhan yang terjadi pada Lucas. Dia takut jika Rose akan mendapat hal buruk pula jika dekat-dekat dengan Lucas ataupun masalah yang berkaitan dengan Lucas. Pak Agus hanya takut putrinya itu akan terseret ke dalam bahaya.
"Aku tahu Ayah!"
"Ayah tidak akan membiarkanmu melakukannya Rose."Timpal pak Agus berbalik badan meninggalkan kamar Rose dan menguncinya didalam kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
REMBULAN TAK SELAMANYA MURAM/TEROR (TAMAT)
General FictionRumah tangga Rose dan Lucas di hancurkan oleh seseorang yang tak dikenalnya. Semua ini sudah di rencanakan oleh seseorang yang memang sengaja ingin merusak biduk rumah tangga mereka. Bahkan mungkin setiap sendi kehidupan mereka berdua. Berawal dari...