-
-
-
Suna.Hinata,memandang hamparan bunga.
Bunga-bunga yang dulu di tanam Sasuke.Kini bunga-bunga,itu mulai berkuncup,sebagian mekar mewangi.
Harum nya menghapus jejak bau amis darah yang pernah tumpah di tempat itu.Mata keperakan Hinata,memandang jauh ke masalalu yang baru saja Ia tinggalkan.
Hyuga Hinata,telah mati.
Itulah yang kepolisian cantumkan,dalam daftar korban penyerangan antar geng Yakuza di kantor Kepolisian itu.Ya,Kakashi dan Naruto cukup berhasil membereskan kasus itu,tanpa membawa nya ke pengadilan.
"Aku memang sudah mati,...begitupun di hati mu,Naruto!!?"ucap Hinata lirih.
Angin membawa pesan Hinata jauh ke kota besar itu...Tokyo.
•
•
•Tokyo.
Pria pirang itu fokus pada layar komputernya.
Mata nya dingin,dan rahang nya kaku.Serius.Jemari nya lincah,berlompatan di atas keyboard.
Masih banyak,data-data laporan yang harus Ia rekayasa dalam penyerangan Sebulan lalu.
Belum lagi,Sabaku yang mengambil alih kekuasaan di kota itu,kadang membuat sedikit keonaran kecil yang harus mereka selesaikan "baik-baik".
Naruto menyerah,kejahatan akan selalu tumbuh,mengganti kejahatan yang sudah mati.
Otsutsuki tumbang,banyak oposisi Parlemen merombak Pemerintahan.kembali memanggungkan sandiwara,kamuflase kekuasaan diatas kekuasaan.
Tapi bagaimana dengan cinta??
Cinta tak tumbuh dengan mudah,setidaknya begitulah untuk Naruto.
Cinta adalah suatu kebenaran,rasa nya tak bisa di dustakan oleh amarah masa lalu.
Dendam memang buta,tapi apa cinta juga buta??
Naruto menutup laptop nya.
Tangannya,meraih bandul kalung yang tergantung di leher nya.Cincin itu.
"Hinata...apa kau baik-baik saja?"lirih nya.
"Naruto..."shikamaru masuk dan duduk di depannya.
"Lihat.."Shikamaru melempar sebuah majalah di depan nya.
Opsir Uzumaki Naturo,gagal menangani kasus penggerebekan pabrik Narkotika,terbesar di Distrik Konoha.
Kinerja nya melemah.
Frustasi?atau keberuntungan nya telah pergi??!!"Haha...mereka mulai lagi"Naruto membaca judul berita itu.
"Aku fikir kau frustasi!!"Shikamaru tampak mengamati.
"Apa?"
"Cinta..kau patah hati"Lontar Shikamaru.
"Ya...aku patah hati.."jujur Naruto.
"Hn,baiklah Kakashi ingin bicara"Shikamaru keluar dari ruangan itu.
-
-
-
"Naruto...duduklah"
Kakashi mempersilahkan."Ada apa?apa karena pemberitaan itu?"fikir Naruto.
"Aku bukan orang yang percaya gosip seperti itu"Kakashi bersandar santai.
"Ini,tentang ayah mu.Namikaze Minato"
Naruto menatap kakashi.
"Kau tahu kan,dia tak mati?mereka mengirim nya ke London untuk membesarkan mu"Kakashi mulai menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Lucky(End)
FanfictionHukum menegakan keadilan berdasarkan kebenaran. Namun dalam cinta tak pernah tegak Keadilan. apakah Cinta bukan kebenaran?? Its Not love story...