25 Kisah Okita Dan Kagura💞

Story 07. Strings (Part 01)

Aku akan terus bersamanya..
Selamanya..

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Warning!!! OOC, Typo, romance, comedy(?), slice of life, 3-Z Class Gintama ver.

Gintama hanya milik Sorachi Hideaki, saya cuma pinjam beberapa karakter untuk cerita pribadi saya🙃

Happy Reading💞

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Sadist, giliran kau piket!" Seru Si Gadis Culun Berkacamata yang rambutnya dicepol dua, pasti kalian sudah tahu siapa dia.

Bukannya segera melaksanakan apa yang disuruh Kagura, yang dipanggil julukannya itu justru masih tidur nyenyak dengan buku di atas wajahnya, ia bersandar santai di kursinya.

Gadis China ini pun menggembungkan kedua pipinya tanda ia kesal, Kagura pun mendekati lelaki itu seraya mentoel-toel lengan pemuda itu. Dengan menarik nafas panjang, ia seperti bersiap untuk mengatakan sesuatu yang akan menghancurkan harga dirinya.

"S-Sou...Sougo.. S-sekarang waktumu piket..." Ujar Kagura dengan terbata sekaligus ragu.

Bagaikan cahaya biasan pelangi yang tiba-tiba muncul, senyuman dari wajah di balik buku lelaki itu pun merekah. Dengan membuka wajahnya dari buku, ia menatap mata bulat biru laut di hadapannya.

"Baiklah, Ka-gu-ra-chan...."

.
.
.
.

Kagura dan Sougo berjalan beriringan sepulang sekolah, langit yang berwarna oranye kemerahan menjadi saksi bisu antara hubungan mereka sekarang.

Ya, sepasang kekasih yang tidak ada satu orang pun yang tahu kecuali mereka berdua dan Tuhan di atas sana.

"Kau menggenggam tanganku terlalu erat baka China.."

"Haa?!! Kau sendiri yang meminta bergandengan tangan seperti ini dan kau malah bilang gitu?! Cih, emang ga bisa bersyukur"

Dan seperti biasanya, tanpa ada konflik itu sudah bukan mereka lagi. Walaupun hubungan mereka adalah sepasang kekasih, mereka sama sekali tak mengendorkan hubungan mereka sebagai rival.

Kagura membuang genggaman tangan hangat milik surai cokelat pasir itu dengan kasar, lalu berjalan mendahului Sougo tanpa berkata apa-apa lagi.

"Ne.. China... Aku bercanda, kembalilah kemari pada tuanmu ini..." Rayu Sougo dengan wajahnya yang semi datar seperti biasanya.

Kagura sempat terhenti langkahnya, berfikir untuk membatalkan rasa kesalnya itu. Namun ia merasa bahwa melakukan hal itu sangat tak berfaedah, Kagura mendengus tanpa berbalik dan meneruskan kegiatan marahnya.

Sougo menghela nafas panjang melihat kelakuan kekasih semata wayangnya itu, dia pun mengikuti Kagura lalu memeluknya dari belakang,

"China... Kau manis sekali ya kalau lagi marah" Ucap Sougo sambil menggosokkan dagunya di atas kepala Kagura.

"Iiisshh!! Jangan membuatku merasa jijik! Jalan seperti biasa dan hentikan kelakuanmu ini Chihuahua teme!!"

Kagura mencerca Sougo dengan wajah yang sedikit memerah, dia memberontak agar Sougo berhenti menggosokkan dagunya ke kepalanya.

"Bilang saja kalau kau malu jika ada yang melihat kita seperti ini, huh... Padahal kita sudah berpacaran, kenapa aku tidak boleh menggodamu seperti ini sih?"