First Side of Zee

110 8 8
                                    

Pagi yang cerah,seorang perempuan berkerudung memakai kacamata tebal sedang berjalan menyusuri koridor kelas XII-IPA 1 lalu masuk ke kelas tersebut dan duduk di bangku nya.

Kelas begitu terasa sunyi bagaimana tidak karena itu masih pukul 06.07 sedangkan bel masuk baru akan berbunyi pukul 07.30.

Zee mengeluarkan sebuah buku ensiklopdia yang sangat tebal dan membukanya lalu ia membaca satu persatu kata yang ada disana,itu sudah biasa ia lakukan sebagai sarapan pagi nya.Keadaan yang sunyi seperti ini sangat disukai oleh Zee untuk membaca buku-buku tebal,melamun,mengosongkan pikiran mungkin?

25 menit berlalu

Zee menutup buku tebal tersebut dan melirik kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 06.30.

Kriiuuttt....*bayangin aja itu suara perut keroncongan:v

Zee memegangi perutnya yang berbunyi itu,dan teringat kalau dia belum makan apa-apa pagi ini kecuali dia sudah meminum segelas susu yang dibuat oleh Bi Sri untuknya.
Zee akhirnya memutuskan untuk pergi ke kantin yang mungkin barangkali sudah buka di jam sepagi ini.

Kantin

Ternyata kantin baru saja buka saat Zee
sampai disana seakan tahu kalau dirinya akan datang berkunjung untuk mengusir rasa laparnya.
Zee menghampiri Bi Ijah yang sedang merapikan sebuah meja.

"biii...udah bisa pesen makanan gak?" tanya Zee dengan pelan.

"Eh Neng Zila...kok pagi-pagi udah dateng kemari" jawab bibi kantin yang sangat ramah itu.

*N.b.                                       
Zila = Nazeera Naureen Khalila
Bibi kantin terlalu kebiasaan memanggil Zee dengan  sebutan Zila karena katanya lebih mudah diingat.

"hehehe..iya bi soalnya Zee laper"ucap Zee sambil nyengir.

"yaudah mau pesen apa?"

"hmmm...kayak biasa aja bi" jawab Zee.

"Siapp deh..." ujar bi Ijah sambil meninggalkan meja yang tadi sedang dibereskannya dan Zee pun duduk disana.

Selagi menunggu pesanannya datang Zee mengeluarkan handphone nya dari saku rok nya dan menyalakan benda tersebut,dan membuka aplikasi Whats'apps  yang jarang dipakainya itu,terkecuali hanya untuk sekedar tahu apa yang di unggah oleh teman-teman nya di SW.

"iniii pesanannya...." ucap bi Ijah sambil membawa 2 buah Donat keju beserta minumnya segelas milktea hangat dan diletakkan di atas meja Zee.

"makasih....bii" Zee tersenyum hangat.

"sama-sama" ucap bi Ijah dan melanjutkan kembali pekerjaannya.

Zee menyantap makanan favoritnya itu dengan lahap karena lapar,sekali-kali dia melirik kebeberapa meja ada satu atau dua orang yang baru saja datang,ada seorang perempuan yang sedang berbincang-bincang dengan temannya sampai tertawa terbahak-bahak dan terdengar keseluruh penjuru.

Sambil mengunyah Zee membayangkan kalau saja dia punya teman mungkin dia tidak akan merasa kesepian seperti saat ini,teman yang bisa ia ajak bicara paling hanya bi Ijah.Jarang ada teman sekelasnya yang mengajak dia berbicara,kalau memang ada maka Zee akan merasa sangat bahagia.Mungkin mereka akan  bertanya pada Zee saat PR fisika mereka belum dikerjakan,dan mereka pasti akan berebut meminjam buku PR milik Zee,tapi saat semua itu terjadi Zee sudah merasa cukup senang karena dia merasa kalau dirinya itu benar-benar ada disana dan benar-benar diakui disana.Tapi setelah semua itu selesai maka semua nya kembali lagi seperti biasanya,Zee merasa bahwanya hilang lagi dari muka bumi ini.

Sisi Lain CePu (Cewek Cupu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang