Sepulang sekolah Ata pergi ke sebuah cafe bersama Rara dan Kania yang terletak tak jauh dari sekolah mereka. Kebetula mereka di pulangkan lebih awal di karenakan ada rapat guru.
Di cafe
"Mbak"panggil Rara pada salah satu pelayan disana sambil melambaikan tangan nya
"Pesan apa mba"ucap pelayan itu ramah
Lalu Rara menuliskan menu yang mereka bertiga pesan dan menyerahkan nya kepada pelayan itu.
"Di tunggu sebentar ya mba"ucap pelayan itu kemudian pergi
"Eh Ta jadi lo udah pdkt sama kak Dirga"ucap Rara kepo
"Pdkt apanya sih ngaco deh"ucap Ata sambil memutar mata nya malas
"Bukannya kak Dirga suka ya sama lo"ucap Kania sok tau
"Sotoy banget sih kalian lagian mana mungkin selera kak Dirga kaya gue, lagian gue rasa kak Dirga itu playboy deh lo liat aja dari tampang nya"ucap Ata merendahkan diri ia sendiri pun sebenar nya tidak mau terlalu percaya diri
"Tapi ya Ta gue belum pernah liat kak Dirga deket sama cewe selain lo di sekolah apalagi sampe gendong lo dan nganter lo pulang"ucap Rara
"Ya mungkin kebetulan aja dia mau nolong gue namanya juga manusia harus saling tolong menolong kan"ucap Ata santai
Dan pada saat Ata dkk sedang mengobrol tanpa di duga Dirga dkk datang ke cafe itu. Mereka duduk di tempat pojok kesukaan mereka dan Ata tak sengaja melihat ke arah mereka, mata nya fokus melihat satu pria disana yaitu Dirga.
Rara mengikuti arah pandangan mata Ata dan menyadari keberadaan Dirga disana"Wihh mata nya biasa aja geh"ucap nya menggoda Ata
"Apaan sih orang ga liatin apa-apa"elak Ata
"Jangan bohong deh Ta jelas-jelas lo ngeliatin kak Dirga tadi"ucap Rara
"Iyaa iyaa"ucap Ata mengaku
"Kegep juga lo kan"ucap Rara sambil tertawa mengejek
Dimeja Dirga dkk ketiga cogan itu sedang mengobrol di selingi dengan tawa mereka dan lelucon yang di ciptakan oleh Rio membuat kadar ketampanan mereka bertambah.
"Loh Ga itu bukan nya Ata"ucap Ilham yang baru menyadari keberadaan Ata dkk
"Mana"ucap Dirga sambil membalikkan tubuhya
Dirga memperhatikan Ata. Senyum nya, mata nya, pakaian nya, dan semua yang berasal dari Ata Dirga menyukainya ntah mengapa itu semua menjadi candu bagi nya.
"Ekhem di perhatiin terus"ucap Rio yang memperhatikan mata Dirga yang tertuju pada Ata
"Iri aja lo"ucap Dirga sewot
"Ngapain juga gua iri sama lo jadian juga belum"ucap Rio sambil menyesap minuman nya
"Wah Ga di remehin lo"ucap Ilham sambil menggelengkan kepala nya
Dirga tersenyum yakin"Liat aja nanti"ucap nya percaya diri
Tak lama kemudian Ata menggemblok tas nya dan beranjak dari kursinya, Dirga yang melihat itu sebenar nya ingin mengajak nya pulang bersama, namun ia urungkan karna Rafi ternyata telah menunggu Ata di luar cafe.
***
Pagi harinya seperti biasa Ata sedang sarapan bersama Rafi dan mamanya tak ketinggalan dengan aksi ejek-mengejek dan lemparan sendok, garpu sampai sepatu terjadi di sela-sela makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Seniors My Boyfriend
Fiksi Remaja"Menggunakan seseorang untuk melupakan seseorang" Apa itu yang kini tengah di lakukan oleh seorang Dirga kepada Ata? "Karna gue lebih suka mengejar daripada dikejar" Bagaimana bisa kalimat itu keluar dari mulut pria dingin kepada gadis yang baru saj...