ENSIKLOPEDIA MISTERI HOROR BUDAYA INDONESIA

Kisah : Satpam & Pembalap Liar

Source : CPI

Halo aku Hentru, aku mau share cerita nih. Ini pengalaman aku waktu aku ke rumah teman ku yang di Jakarta. Aku asli JaTim (Ponorogo), 2 hari perjalanan menuju Jakarta. Aku sampe disana jam 23.55 WIB, kemudian dari terminal ke rumah teman aku itu aku naik taksi. Setelah sampe di depan kompleks rumah teman ku itu, berhenti lalu aku turun dari taksi dan ga lupa untuk bayar. Aku berjalan dari depan kompleks rumah teman aku itu, sebut aja namanya Linda. Sebenernya dia mau jemput aku di terminal, tapi karena aku mau ngasih surprise buat dia jadinya aku sengaja ga bilang kalau aku udah sampe di Jakarta.

Ketika aku mau masuk kompleks itu, tiba-tiba satpam disitu menghampiriku Lalu dia bertanya padaku, "Dek, mau kemana?". Lalu ku jawab, "Mau kerumah teman saya, pak". Trus dia bilang gini, "Oh, hati2 ya dek kalau lewat sini harus permisi dulu ya". Aku pun tak menanggapi perkataan satpam itu karena ku pikir dia hanya menakuti ku saja. Lalu aku terus berjalan memasuki kompleks rumahnya Linda. Aku berjalan melewati rumah kosong yang sepertinya sudah lama tidak ditempati.

Disana terdapat pohon beringin yang besar. Saat melewati rumah itu sih, aku biasa aja karena aku tidak percaya sama hal mistik gituan. Tapi tiba-tiba ada buah kelapa jatuh tepat di kaki ku dengan bunyi yang sangat kenceng "GEDEBUK". Aku langsung nyebut ASTAGFIRULLOH karena aku kaget. Suasana di daerah itu sepi banget, ya namanya juga kompleks.

Aku tak menghiraukan hal itu karena aku ingin cepet2 sampe kerumah Linda. Tapi aku sempat heran juga, kok ada ya pohon beringin berbuah kelapa??? Tiba-tiba dari kejauhan ada suara motor yang melaju kencang, lalu motor itu berhenti tepat dihadapanku. Aku sempat lega karena kupikir aku ga sendirian di situ, orang itu pakai helm dan jaket hitam. Kemudian dia turun dari motornya lalu dia bertanya padaku, "Mas, liat kepala saya ga?"

Aku pikir aku salah denger, makanya aku tanya lagi, "Liat apa ya mas?". Tiba-tiba orang itu pun buka helm-nya sambil berkata, "Kepala, kepala saya loh mas, liat ga? Saya lagi nyari kepala saya yang ilang". Buset dah, pas helm-nya di buka, ternyata kepalanya ga ada. Ga ada darahnya sih, cuma ada daging yang menjijikkan dan bau busuk.

Lalu aku lari ke belakang dengan tujuan akan meminta tolong sama satpam disitu. Ketika aku melihat ke belakang, aku kaget karena buah kelapa yang tadi jatuh itu ternyata kepala setan tadi. Mukanya pucat pasi dan ada darahnya gitu di keningnya, ditambah lagi dengan senyum menyeringai bibirnya bisa nyampe ke kupingnya. Refleks, aku tendang tuh kepala dan aku lari ke pos satpam.

Satpamnya heran melihatku ngos-ngosan gitu, lalu dia tanya, "Kenapa kamu lari ampe ngos-ngosan gitu?". Trus aku jawab, "Ada setan pak, saya mau numpang ngumpet". Dia malah ketawa sambil ngomong gini, "Haha.. kan tadi udah diperingatin, kamu bandel sih". Pas aku denger suara ketawanya pak satpam kok serem amat, trus aku nengok ke satpam itu dengan maksud mau ngomong, "Pak, ketawanya biasa aja dong". Tapi pas aku baru mau ngomong, aku kaget karena muka satpamnya pucat dan banyak darahnya, udah gitu di sekeliling matanya hitam gitu.

Aku langsung lari keluar dari pos itu terus masuk lagi ke dalem kompleks. Saking takutnya, aku pipis di celana sambil teriak2 "Lindaaaa... Lindaaa, Tolonggg..!". Terus ga lama, ada bapak-bapak keluar dari rumahnya, mungkin dia dengar suara ku yang berteriak-teriak.

Bapak itu nanya gini, "Ada apa dek kok malam2 gini teriak-teriak?". Trus aku bilang, "Saya cari rumahnya Linda, pak". Trus dia jawab gini, "Oh si Linda, itu rumahnya yang warna biru". Wah ternyata sudah dekat, aku pun lega. Aku langsung melangkah ke rumah Linda dan tak lupa untuk bilang terima kasih sama bapak2 itu.

Aku sampe di rumah Linda jam 01.15 WIB dan di sambut hangat oleh Linda. Aku ceritakan semua kejadian yang aku alami tadi, lalu Linda menertawaiku, katanya gini, "Haha.. Lagian lu gak mau di jemput sih, jadinya gini deh, di gangguin penunggu di sini". Trus aku tanya, "Emang di sini serem ya Lin? kok lu betah sih tinggal di sini?". Lalu Linda jawab,

"Ya kalau gua sih udah biasa, dulu yang punya rumah kosong itu seorang pembalap liar, namanya Haris. Karena dia kalah taruhan dan ga bisa bayar jadinya dia di kejar2 sama lawannya itu. Trus pas dia lagi kabur kebut-kebutan tuh, waktu mau masuk kompleks, tiba-tiba dia ga sengaja nabrak satpam yang lagi jaga di depan kompleks, trus si Haris jatoh deh. Nah pas lagi jatoh gitu, lawannya yang ngejar si Haris itu turun dari motor, nyamperin Haris trus bacok kepalanya Haris sampe putus. Itu kejadiannya pas tengah malem loh, makanya kalau udah malem gini, gak ada orang yang berani keluar rumah".

Aku kaget lalu bertanya lagi, "Trus satpam yang ditabrak sama Haris itu gimana keadaannya Lin?". Si Linda jawab, "Ya meninggal di tempat lah. Wong kepalanya retak". Besoknya aku langsung pamit pulang ke Ponorogo karena gak mau liat gituan lagi.

Sekian pengalaman aku tentang hal mistik, ini bukan rekayasa lho.