LOVE IDOLS

Love Idols Part 1

Runa dan Raina adalah sepasang sahabat yang dekat sejak kecil. Bahkan orang tua mereka adalah sahabat sejak masa kuliah. Itu kenapa mereka selalu tampak bersama. Sejak kecil bahkan sejak mereka lahir, mereka sudah sering main bersama.

Runa dan Raina kini sudah duduk di bangku SMA, mereka tidak pernah berjauhan sama sekali. Dimana ada Runa disana pasti ada Raina. Mereka bahkan selalu bersekolah ditempat yang sama. Kedua keluarga mereka juga sering melakukan liburan bersama.

Siang ini langit begitu cerah, mereka yang baru pulang sekolah terlihat sangat kelelahan. Mereka ingin sekali segera sampai di rumah. Ingin menemui kekasih tercinta yaitu kasur dan bantal guling mereka.

Mereka memang terlahir dari keluarga yang berada, namun tidak membuat mereka manja dengan meminta fasilitas yang berlebihan. Mereka justru malah meminta untuk naik angkutan umum saja. Toh, jarak rumah ke sekolah tidak begitu jauh.

"Run, mampir beli ice cream dulu yuk. Haus nih. Panas bener." kata Raina yang mulai kepanasan.

"Boleh deh yuk," kata Runa menyetujui.

Mereka pun mampir ke kedai ice cream yang berada tidak jauh dari perumahan mereka.

"Mas pesen es creamnya 2. Yang 1 rum raisin cokelat plus choco chips, yang satunya lagi capuccino with coklat yaa. Jangan pake lama,"Pesan Runa.

"Siap kak, ditunggu ya," ujar si Mas penjual es cream.

Sambil menunggu mereka pun membahas banyak hal seru.

"Gimana lo udah bilang mami klo lo mau lanjut kuliah ke Inggris bareng gue?" tanya Runa.

"Udah dong, tapi ya gitu mami kayak masih berat gitu. Tapi ya gue rada maksa sih, kan gue juga pengin kuliah di Inggris. Negara impian kita dari kecil kan," ujar Runa.

"Gue juga udah bilang bunda, bunda juga agak berat gitu. Tapi ya akhirnya dia pasrah juga demi gue." ujar Runa.

"Lo jadi mau ngambil jurusan apa emangnya Run?" tanya Raina.

"Gue kayaknya mau ambil Perfilman deh. Lo sendiri?" tanya Runa.

"Gue mungkin bakal ambil jurusan fashion design deh. Lo kan tau gue suka fashion." kata Raina.

"Kita bakalan ketemu sama idola kita itu dong ya?" ujar Raina lagi.

"Iya calon suami gue, Renold gue." ujar Runa.

"Apa kata lo aja deh. Yang penting lo seneng gue juga pasti ikutan seneng." ujar Raina.

"Thank you baby.." ujar Runa sambil memeluk Raina.

Dan kemudian si mas penjual es cream pun datang mengantarkan pesanan mereka. Mereka pun segera melahapnya dengan hikmat sambil menyaksikan youtube melalui handphone pintar bermerek apel kegigit itu dengan sesama. Apalagi kalau bukan menyaksikan Renold idola mereka tercinta.

Baterai handphone Runa pun sudah lowbat, dan es cream mereka pun sudah habis. Mereka pun segera pulang. Kebetulan hari ini orang tua Runa sedang tidak ada di rumah, RUna yang malas di rumah akhirnya memilih untuk menginap di rumah Raina. Kalian harus tahu, bahkan Runa menyimpan beberapa bajunya di rumah Raina begitu juga sebaiknya. Jadi kalau orang tua mereka tidak ada, mereka bisa langsung menginap.

"Mami, Raina sama Runa pulang nih." kata Raina.

"Anak perempuan berisik banget. Orang tuh salam malah teriak-teriak. Ya udah sana masuk istirahat." ujar Mami.

"Siap Mami," jawab Raina dan Runa dengan kompaknya.

Mami hanya bisa tersenyum sambil geleng-geleng kepala.

"Raina, Runa ayo makan dulu. Mami sudah siapin ayam fillet crispy kesukaan kalian nih," panggil mami.

Tanpa jawaban tiba-tiba Raina dan Runa sudah sampai di ruang makan. Mereka yang melihat makanan kesukaannya diatas meja makan langsung duduk dan melahapnya, mereka bahkan sampai melupakan cuci tangan.

"Eh,eh,eh cuci tangan dulu dong," ujar Mami.

"Ah, kelamaan Mi." ujar dua sahabat itu bersamaan.

Ya ampun mereka ini kompak banget. Bahkan banyak hal dari mereka yang sama. Mulai dari kesukaan yang sama soal musik, makanan, tipe cowok bahkan. Repot sih kalau soal yang terakhir tapi mereka ga pernah suka sama cowok yang sama, meskipun mereka punya tipe yang sama.

Mereka makan dengan begitu lahapnya. Bahkan sampai ayam fillet crispynya habis ludes tak bersisa.

"Waduh, doyan apa laper?" tanya Mami yang baru kembali ke dapur dari ruang tengah.

"Dua-duanya Mi. Doyan iya laper juga iya." jawab Runa.

Kemudian mereka bertiga pun berjalan beriringan menuju tempat tujuan masing-masing. Mami melanjutkan membaca di ruang tengah, sedangkan Raina dan Runa menuju ke kamar Raina.