Part 8

1.4K 50 0
                                    

EVELYN POV

Aku sangat tidak nyaman saat bersama Clifton. Ia membuat jantungku berdebar kencang.

" Apa kau baik - baik saja?"

" Aku baik - baik saja!"

" Evelyn, sampai kapan kau berhenti membenciku?"

" Aku tidak mau mendengar ocehanmu!"

Clifton hanya diam sambil menyetir. Tidak beberapa lama ia mengantarku ke apartemen, lalu ia pergi meninggalkanku

***

EDWARD POV

Rasanya hari ini aku tidak fokus bekerja karena memikirkan Serenity. Tadi malam aku bermimpi bertemu Serenity sampai akhirnya aku terbangun.

Aku sangat ingin bertemu dengannya tetapi aku tidak nyaman jika bertemu dengan Clifton. Saat aku hendak makan siang, tiba - tiba ponselku berbunyi dan aku langsung mengangkatnya.

" Halo"

" Edward, kau ada dimana? Dari tadi aku menelfonmu tetapi ponsel mu tidak aktif"

" Maaf Evelyn, tadi aku baru selesai rapat pemegang saham. Aku baru saja menyalakan ponsel ku. Memangnya ada apa kau menelfonku?"

" Tadi mobilku mogok dan aku mencoba menelfonmu untuk meminta pertolongan tetapi ponselmu tidak aktif"

" Bagaimana kondisi mobilmu?"

" Sudah di bawa ke bengkel"

" Sekarang kau ada dimana?"

" Aku ada di apartemen"

" Aku sekarang akan kesana dan kita makan siang bersama"

" Baiklah, aku tunggu"

Aku langsung pergi ke apartemen. Saat tiba disana Evelyn terlihat senang dengan kedatanganku.

" Ayo kita makan siang"

Aku mengajak Evelyn ke restoran seafood yang terkenal dengan kelezatan masakannya. Evelyn terlihat senang sampai ia melihat seseorang yang ia kenal.

Aku melihat Serenity bersama anaknya sedang makan siang dan mereka melihat kami

" Evelyn! Edward! Kalian bergabung bersama kami"

Awalnya Evelyn menolak untuk bergabung tetapi aku berusaha mengajaknya sampai ia mau makan siang bersama Serenity.

" Edward, kita pindah restoran saja"

" Ayolah kita makan bersama mereka. Apa kau tidak kasihan dengan kakakmu?!"

" Baiklah, tapi sekali ini saja"

Aku dan Evelyn bergabung bersama Serenity. Aku tidak menyangka bisa bertemu dengan wanita yang hadir di mimpiku.

" Silakan kalian pesan makanan"

" Kami sudah memesan makanan"

" Todd, perkenalkan dirimu ke paman Edward."

" Hai paman Edward, perkenalkan namaku Todd"

" Kau sangat mirip dengan ayahmu"

Todd tersenyum persis seperti Clifton. Aku membayangkan jika aku menikah dengan Serenity pasti anakku seusia Todd.

" Edward, kapan kau akan menikah? Aku tidak sabar ingin melihatmu segera menikah"

" Doakan saja aku segera mendapatkan calon istri"

Evelyn tampak asyik dengan ponselnya meskipun aku tahu ia sengaja bersikap acuh agar Serenity tidak curiga terhadapnya.

Tidak beberapa lama pelayan datang membawa pesanan kami. Aku tidak bisa mengalihkan pandanganku dari Serenity. Ia sangat cantik sampai aku memimpikannya.

" Edward! Cepat makan! Kalau tidak makanannya tidak hangat lagi"

Aku tersadar ketika Evelyn menyenggol bahuku dan Serenity hanya tersenyum melihat kami.

" Aku pikir kalian pasangan yang serasi. Cepat resmikan hubungan kalian"

Aku dan Evelyn terbatuk mendengar perkataan Serenity. Sedangkan Todd tertawa melihat kami yang tidak berhenti batuk.

" Apa yang ibu katakan memang benar. Paman Edward dan bibi Evelyn memang serasi"

" Jaga ucapanmu anak kecil!"

Evelyn sangat marah melihat sikap Todd yang usil terhadapnya. Aku tidak bisa membayangkan jika aku menjadi bagian dari keluarga Serenity.

***

EVELYN POV

Sedari tadi aku melihat Edward memandang Valen tanpa berkedip. Ku akui Valen lebih cantik daripada aku tetapi aku tidak suka Edward memandang Valen seperti seorang pria yang memuja wanita yang di cintainya.

Aku tidak rela kehilangan pria yang ku cintai untuk yang kedua kalinya. Aku akan berusaha merebut perhatian Edward dari Valen

The Gift Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang