4 years old
"Halo! Kamu baru pindah kesini ya? Nama kamu siapa?"
"Kim Yerim." Jawab bocah perempuan mungil itu malu-malu.
Laki-laki kecil didepannya memberikan senyuman manis untuk Yerim, memamerkan deretan gigi putihnya.
"Namaku Lucas. Aku umur 5 tahun! Rumahku ada disana!" Anak itu menunjuk sebuah rumah besar yang letaknya persis di depan rumah Yerim. "Rumah kita berhadapan, jadi kita sekarang tetangga sekaligus teman! Kau mau berteman dengan ku kan?"
Mendengar ajakan bocah kecil itu untuk berteman membuat Yerim mengangguk bersemangat. Selama ini, Yerim selalu berpindah-pindah tempat tinggal karena pekerjaan ayahnya yang merupakan seorang Diplomat, hingga akhirnya gadis kecil itu merasa susah untuk mencari teman. Setiap kali ia memiliki teman baik, keluarganya akan berpindah negara, membuat gadis kecil itu selalu kehilangan teman-temannya. Dan ketika ayahnya mengatakan bahwa mereka sekeluarga akan kembali dan menetap di Seoul, Yerim merasa sangat senang, akhirnya ia bisa memiliki teman yang banyak dan yang tidak akan ia tinggalkan lagi.
Yerim anak yang pemalu. Dia tidak berani untuk memulai pembicaraan lebih dulu, dia anak yang sangat pendiam, hal itu juga membuat Yerim merasa sedikit susah untuk mencari teman.
Maka ketika Lucas mengajaknya berteman, Yerim sangat senang, karena akhirnya dia memiliki teman baru.
Sejak saat itu, Yerim dan Lucas tidak terpisahkan.
Dimana ada Yerim, disitu ada Lucas.
Begitupula sebaliknya.
5 years old
"Huhuhu appa jangan pergiii.. Yerimie tidak mau berpisah dengan appa...."
"Yerim-ah, appa hanya pergi sebentar. Appa harus bekerja agar appa bisa punya banyak uang, hm?"
"Yerimie tidak butuh uang, Yerimie hanya butuh appa."
Kim Junmyeom tersenyum mendengar ucapan putri satu-satunya ini. Putrinya ini memang sangat dekat dengan dirinya. "Yerim-ah, ingat kan apa yang appa bilang? Tugas appa adalah menjaga keluarga appa, dan mencari uang itu salah satu hal yang harus appa lakukan untuk menjaga kalian semua." Ucap ayah keluarga Kim itu dengan penuh kesabaran.
"Kalau begitu, Yerimie ingin ikut appa supaya appa disana tidak kesepian." Rengek Yerim lagi.
"Lalu siapa yang akan menemani eomma dan calon adik mu? Appa hanya pergi satu bulan, hanya 30 kali tidur dan nanti appa pasti sudah dirumah." Junmyeon tersenyum haru melihat putrinya yang merajuk dan tak mau berpisah dengannya.
"Lihat, ada Lucas juga.. Kalau Yerimie ikut appa, nanti kau tidak bisa bermain lagi bersama Lucas. Nanti kau pasti akan rindu dan mencari Lucas." Kata Junmyeon lagi. Yerim melirik Lucas yang berdiri di belakangnya, di sebelah Joohyun eomma, ibu Yerim.
"Tapi appa janji ya pulang cepat? Yerimie hanya butuh 30 kali tidur malam?"
"Iya sayang, appa janji." Ayah dan anak itu menautkan kelingking mereka, melakukan pinky promise. Lalu, Kim Junmyeon merengkuh Yerim kedalam pelukannya.
Setelah berpamitan sekali lagi pada keluarganya, Junmyeon pun mendekati Lucas dan berjongkok dihadapan teman baik anaknya itu. "Lucas-ah, tolong bantu paman untuk menjaga Yerim, ya?Paman percaya padamu, Wong Lucas."
Lucas mengangguk. "Tentu saja paman, Lucas akan menjaga Yerim dengan baik. Lucas janji." Ucapnya serius.
Junmyeon tersenyum dan menepuk pundak anak laki-laki dari salah satu sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
YERIMIESE • KIM YERI ONE SHOT
FanfictionShort story about Kim Yerim x Boys. One shot or two shot. AU.