Refan Dan Istri Tomboy-nya (Tamat)

isi hati refan

Waktu itu ada yang tanya. Celoteh raya ada. Refan Adain dong.
Berhubung aku rindu Refan. Jadi aku buatkan isi hati Refan .khusus untuk kalian. Hehehe

Siapa yang mau tau isi hati saya?
Hah nggak ada?
Kok sedih ya?
Tapi tidak apa, saya mana cerita sedikit tentang isi hati saya saat berada di dekat istri saya.

Sebenarnya tidak penting mungkin kalian akan bosan karena cerita saya monoton. Tidak seperti istri saya. Yang penuh dengan kelucuan dan tingkah absurd ya.

Oke saya mulai ya.

Pertama kali saya melihat istri saya. Ada rasa berdebar jujur. Raya begitu manis dengan dress berwarna pink selututnya.

Mungkin selama ini saya terbiasa melihat wanita cantik dan seksi. Tapi yang imut seperti Raya jarang. Bahkan mungkin tidak pernah. Saat Kenzo adik saya bilang. Dia mau kalau calonnya seperti Raya. Jujur ada rasa tak terima saat itu.

HM... Padahal belum ada rasa cinta. Mungkin baru sekedar suka. Mungkin....

Di tambah saat saya pertama kali mendengar Raya berbicara kasar dengan adiknya Hendi. Jujur saya tersentak. Calon istri saya segalak itu? Tapi entah kenapa saat kembali melihat wajahnya rasa tak suka itu hilang lagi. Justru saya malah gemas dan hendak menciumnya.

Ya saat itu. Ingin sekali saya mencium Raya. Namun sayang ucapan terkahir nya membuat saya mendesah kecewa sekaligus ingin tertawa. Masa alasan untuk menghindar dari saya adalah karena dia kebelet. Kan enggak banget.

Setelah dia pergi. Saya tertawa terpingkal pingkal. Hahahaha.

🌹🌹🌹

Cerita ini saat pertama kalinya saya menyentuh raya. Mungkin kalian bertanya tanya. Kenapa saya bisa menyentuh raya padahal belum ada rasa di hati saya.

Itu karena raya begitu menggoda hati saya. Pakaiannya yang imut dan tingkahnya yang membuat saya kadang kesal. Malah membuat saya semakin bergairah.

Dan entah ada angin apa. Saya ingin menyentuhnya. Dan saya sedikit terkejut karena Raya tidak berontak. Entah ada apa dengan otaknya. Saya laki-laki normal yang butuh pelepasan juga.

Tubuh raya memang tidak seksi dan aduhai tapi cukup membangkitkan gairah saya. Saya coba mengusap dan mengecup pundaknya lagi-lagi tak ada penolakan. Dan hingga saya berhasil membobol perawannya.

Sumpah saya juga masih perjaka. Pertama bercinta dengan raya itu serasa surga dunia. Saya begitu ketagihan dan ingin terus bercinta dengannya. Andai ini bukan rumah mertua saya. Sudah saya ajak raya bercinta di berbagai tempat dan sudut dari rumah ini. Oh mesum sekali saya

🍁🍁🍁

Saya kadang kesal dengan tingkah Raya yang susah sekali di ajak serius. Selalu saja bercanda dan membuat saya kesal.

Tapi ada saat saya benar-benar khawatir dengannya. Yaitu setelah saya memperkosanya  dia begitu pasrah hingga miliknya terasa sangat sakit pasti. Hebatnya dia tak mengeluh. Itu hebatnya.

Dan saya salut dengannya saat saya ajak ke pesta. Banyak yang menghinanya sebagai bodyguard saya. Tapi raya justru bangga. Hahaha

Saya merasa bersalah dengan raya di pesta karena tak bisa menemaninya. Saya justru fokus dengan Stefani saat itu. Tapi untunglah istri saya sangat pengertian dan ajaib. Dia tak marah justru berterima kasih karena telah mendapat banyak makanan. Astaga.

🌻🌻🌻

Saya cemburu saat tau raya memiliki mantan. Ah bukan. Orang yg di sukai lebih tepatnya. Orangnya lumayan tampan. Aku dengar namanya Kakek Sugiono. Aku ingin tertawa tapi juga kesal dan cemburu. Ya saya cemburu

Saya tidak kuat melihat raya menyukai orang lain. Saya tidak rela. Dan saya marah saat saya tanya dengan serius raya malah bercanda.. otak jahat saya mengatakan saya harus meninggalkan raya.

Tapi begitu pertengahan jalan. Saya tersentak dan lebih cemburu lagi. Karena berfikir raya akan berduaan dengan Kakek Sugiono itu. Akhirnya saya kembali saat hujan datang. Dan benar. Raya sedang di peluk Kakek Sugiono dan itu membuat saya emosi dan darah saya mendidih.

Tanpa aba-aba saya memukul wajah kakek Sugiono dan kami berkelahi . Saya berkelahi demi seorang perempuan yang telah menjadi istri saya. Untuk pertama kalinya. Dan saya sadar. Bahwa saya MENCINTAINYA

🌹🌹🌹

Saya terkejut sekali saat raya pagi-pagi mengajak saya ke Dufan . Sumpah dia lucu. Masa ke Dufan mau pakai daster. Istri ku memang amazing.

Di Dufan raya membuat saya terlena membuat saya menjadi abg lagi. Membuat saya merasakan cinta seutuhnya.

Raya dengan sejuta ke absurd tanya mampu menggetarkan hati ku. Dengan sebuah cinta.

Kami berpacaran setelah menikah. Haha.

Hingga akhirnya saya sadar. Untuk berpisah dari orang tua. Karena rasa cinta ku yang menggebu. Saya membeli rumah untuk istriku karena saya ingin yah...ehm.... Kalian tau maksud ku hahaha.

Hingga akhirnya istri ku hamil. Rasanya luar biasa bahagia sekaligus menyiksa.

Dengan atraksi mengidam nya yang aneh bin ajaib.

Yg saya tidak bisa lupakan adalah maling mangga orang. Astaga. ..

Jantung saya berasa mau copot. Hampir ketahuan. Hufh.

Oke lah sampai di sini aja ya.

Oh ya satu lagi. Banyak yg tanya apakah saya berciuman dengan Stefani atau tidak.

Jawabannya adalah tidak.

Saya memang bertemu dengan Stefani saat saya di ajak pergi. Saya menolak. Lalu kembali ke rumah. Setelahnya saya tidak tahu siapa yang berciuman. Siapa yang raya lihat.

Cukup sekian dari saya. See u