kumpulan puisi

sebuah prosa perwakilan hati

Setiap orang patah hati, punya hak untuk cengeng

Mengikhlaskan sesuatu itu butuh waktu, tidak bisa instan. Apalagi untuk melepaskan seseorang yang begitu kamu sayang. Tidak mudah, sama sekali tidak mudah.

Hanya saja, sesuatu yang memaksakan diri untuk lepas, sekeras apa pun kamu mempertahankan tetap saja akan lepas.

Pelan-pelan saja, untuk melepaskan sesuatu yang teramat kau cintai, tidak bisa dengan waktu seketika. Nikmatilah prosesnya. Jika harus menangis, tidak apa-apa. Karena setiap orang patah hati punya hak untuk menangis. Nanti, waktu akan menjawab segalanya. Butuh berapa lama? tidak ada yang tahu. Setiap luka punya waktu sendiri untuk sembuh. Setiap cinta butuh waktu untuk kembali tumbuh.

Tidak perlu malu apalagi takut untuk menangis.

Tidak peduli kamu laki-laki atau perempuan , kuat atau tidak.

Menangislah saat hatimu sedih, saat kenyataan terasa pedih. Dan kau sadar kau masih manusia.

Percayalah, sekuat apa pun seseorang, tidak ada satu orang pun yang merasa tidak apa-apa saat hatinya dipatahkan. Tetap saja akan merasa sedih. Tetap saja akan merasa iba hati. Apalagi jika kenyataannya yang membuatmu patah hati adalah seseorang yang tak pernah kau duga akan melakukan semua itu. Seseorang yang begitu kau cintai.

Nikmati saja proses lukanya, pelan namun pasti semuanya akan kembali membaik.

fatmawati

november,  2018.