Chapter 1| you look like my next mistake

17 1 0
                                    

"Hey! Hey Tayo, hey Tayo dia bis kecil ramah."

"JEQUELLINE!" kenalin, yang suaranya paling besar = Ibunda Lela, dosen kesayangan yang suka diusilin Jeje.

"Jeje si ya lan." kalo yang ini, ya kalian bisa tebak sendiri pasti.





Nggak bisa nebak ya? Goblok kalo kata Jeje✌🏿️

"Mampus lu Je," nah yang ini apalagi, kalian juga pasti bisa nebak. Nggak bisa juga? Belajar gih sama Jeje.

Jequelline atau yang kerap disapa Jeje adalah mahasiswi semester 5 yang orangnya subhanallah tapi kelakuannya astaghfirullah.

Contohnya, disaat dosen kesayangan lagi jelasin materi, dengan santainya Jeje masuk ke kelas setelah 20 menit kelas berlangsung. Sambil bilang 'hey'. Pas semua orang termasuk dosen noleh ke arah Jeje, dengan tanpa berdosa Jeje nyanyi lagu 'hey tayo'. Nggak tau Tayo? fix kamu harus nge-les bareng Jeje.

"Dikulum dikunyah, assalamualaikum semuanya." sapa Jeje, namun kelas masih hening.

"Is nggak jawab salam Jeje. Dosa semua loh."

"Waalaikumsalam. Duduk Jequelline! Cepet!"

Dengan senyam senyum, Jeje menuju ke kursi paling depan.
"Arion, Jeje duduk sini boleh ya?" ujar Jeje dengan nada yang dilembut-lembutkan plus senyum maut ala Jequelline.

"Hah? Oh iya Jeje yang paling cantik. Silahkan."

Sambil menyibakkan rambut, Jeje duduk di kursi yang tadinya ditempati Arion.

Arion be like: masyaAllah wangi banget rambut Jeje.

Kelas pun kembali hening. Ibunda Lela kembali melanjutkan materi, dengan mahasiswa/i yang beraneka ragam tingkahnya saat kelas berlangsung. Salah satunya Jeje yang nge'rumpi' sama temen disampingnya.

"Tau nggak Je,"

"Ya nggak tahu lah. Elo kan belum cerita. Goblok ya."

"Belum selesai Jeje! Makanya dengerin dulu."

"Yaudah apaan? sok atuh."

"Tadi Xeji nanyain tentang lo ke gue."

"Xeji? Siapa ya?"

"Mantan."

"Sori, mantan yang ke berapa ya? 21 atau 23?"

"Sok-sokan banget sih Je. Dasar talenan."

Tidak lama kemudian,
"Jequelline, Irena! Jangan banyak bicara."

"Iya bunda."

Seakan masuk kuping kanan keluar kuping kanan lagi, Jeje dan Irena kembali melanjutkan acara dengan volume yang dikecilkan.

"Oh si Keji yang anak kedokteran itu ya?" celetuk Jeje sambil menepuk paha Irena.

"Nyelo ajg! Sakit nih paha gue."

Namanya juga Jeje, masuk kuping kanan keluar kuping kanan lagi. Kalo bahasa kerennya, mantul.
"Kenapa si Keji?"

"Dia nanya tadi, Jeje udah punya pengganti dia belum. Kalo belum, dia siap untuk mengisi hati Jeje kembali."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

you're the king, baby, i'm your queenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang