-5. Billy

88 9 4
                                    

Happy reading guys...

Semoga suka, jangan lupa untuk vote dan coment yaa :)

**********

Hari ini kantin lebih ramai dari kemarin, membuat suasana lebih ribut. Tapi inilah yang disukai para pelajar.

Gabriela mengalihkan pandangannya kekanan dan kekiri, "Net?"

"Hem," jawab Arneta yang masih menyeduh kuah dari soto yang tadi mereka beli.

"Pedro gak kekantin ya?" tanya Gabriela sedikit berbisik.

Arneta mendongakkan kepalanya dan mengangkat sebelah alisnya. "Palingan juga di Rooftop. Kan itu tempatnya mereka,"

"Mereka?"

"Iya, Pedro sama temen temennya. Mereka jarang kekantin palingan cuman nitip sama adek kelas lalu disuruh antar kesana."

"Rooftop di gedung mana?"

"Rooftop digedung olahraga, emang lo mau kesana?" tanya Arneta.

Gabriela mengangguk lalu tersenyum manis, "Mau ngantarin makanan buat Pedro siapa tau dia belum makan kan?"

Arneta menyentuh punggung tangan Gabriela, "Lebih baik jangan! Pasti gak bakalan diterima sama Pedro."

Gabriela tidak suka, "Kok gitu sih Net ngomongnya?"

"Gue saranin aja jangan,"

Gabriela berdiri, "Dah ya beb, gue ke Rooftop dulu nanti gue susul ke kelas aja ya!" ucapnya berlalu pergi meninggalkan Arneta dikantin.

*********

"Dek, tangga mau ke Rooftop dimana?" tanya Gaby kepada sekelompok adek kelasnya yang memakai pakaian olahraga.

"Disana kak." ucap salah satu dari mereka sambil menunjuk ketangga sebelah kanan.

Gaby tersenyum, "Makasih ya, Bye!"

Gaby berjalan menaiki tangga, samar samar ia mendengar suara ribut dari dalam ruangan yang tidak ditutup rapat. Karena sifat penasarannya yang tidak bisa dikontrol ia pun berjalan kearah tadi.

"Ah lu Ped, ginian doang atuh!" suara yang cukup melengking terdengar sangat keras.

"Masih Pdkt juga, gimana kalo udah pacaran!"

"Lo pada ribu amat, gue yang ngejalanin juga." jawabnya sedikit membentak. Ini suara yang dikenal Gaby, suara Pedro.

Bunyi pintu yang dibuka kasar mengejutkan Gaby, refleks ia mundur beberapa langkah.

"Ngapain lo disini?" tanya Pedro.

"Kenapa gak boleh?" dengan wajah menantang Gaby bertanya.

"Anjing, nyolot lagi ni anak!" teriak Pedro. Gaby sadar kalau dia sekarang sebagai pelampiasan amarah Pedro tadi didalam.

Dua orang keluar dari dalam ruangan tadi, terkejut saat mendengar Pedro berbicara kasar.

GabriellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang