1. Here we are

2.9K 589 147
                                    

Kata orang, persahabatan antara pria dan wanita itu tidak pernah berhasil. Salah satu diantaranya pasti memiliki rasa yang lebih dari sekedar sahabat. Dan (y/n) setuju dengan itu, sangat setuju.

"Jadi setelah ini kita kemana?" (y/n) yang baru saja selesai kelas langsung bergabung dengan kedua sahabatnya sejak SMA dulu, yang untungnya masih satu kampus dengannya hingga sekarang. Walau mereka ber-tiga beda jurusan.

"Duduk di tempat ber-wifi, mau nugas nih," jawab Han sambil membaca catatan tentang tugas yang baru saja di dapatnya.

"Jangan di mall atau tempat-tempat ber-AC, aku mau merokok," seperti biasa, Hyunjin selalu suka tempat-tempat yang tidak ber-AC karena ia memang seorang perokok berat.

(Y/n) dan Han hanya saling pandang, lalu sama-sama menggelengkan kepalanya. "Pikirin paru-paru," mereka tak pernah bosan mengingatkan Hyunjin namun tetap saja pria itu tidak peduli.

"Kenapa paru-paru? Sehat-sehat aja kok," Hyunjin memang keras kepala.

🎈🎈

30 menit berikutnya, mereka sudah sampai di sebuah coffee shop yang terletak di dekat kampus mereka. Tempat ini terpilih karena memenuhi standarisasi yang telah mereka tentukan tadi. Ber-wifi dan memiliki smoking area.

Han memesankan kedua sahabatnya itu kopi dan cokelat panas. Lalu jus mangga untuk dirinya sendiri. Han memang lebih suka memesan Jus daripada minuman-minuman yang lain. Karena bagi Han, kesehatan memang nomor satu.

"Cokelat panas untuk (y/n), dan kopi untuk Hyunjin," kata Han sambil meletakkan kedua minuman itu di atas meja mereka.

"Punyamu mana?" tanya (y/n).

"Sebentar lagi diantar, masih on process," jawab Han sambil duduk.

"Dia kan pesan jus," Hyunjin sudah mengerti.

"Aah, benar. Lalu kenapa kau tidak memesan jus juga? Kopi hanya akan membuatmu susah tidur lagi nanti malam," omel (y/n) pada Hyunjin. Pria itu memang suka sekali minum kopi sehingga membuatnya sering susah tidur.

"Kau terlalu cerewet melebihi eomma-ku," sahut Hyunjin sambil meminum kopi-nya.

"Yaa!"

"Sudahlah, kalian selalu saja bertengkar. Aku mau nugas nih, diam ya," Han selalu menjadi penengah kalau (y/n) dan Hyunjin mulai berisik.

Hyunjin kembali berfokus pada rokoknya. Segala beban dalam hidupnya dapat ia lupakan selama menikmati rokok itu. Termasuk hasil UTS-nya yang hanya mendapat nilai 30 itu.

"Hyun, asap. Peka lah si (y/n) daritadi kibas-kibas terus," kata Han yang akhirnya mengalihkan fokus dari laptop yang sejak tadi ditatapnya.

"Maaf maaf," Hyunjin memutar arah tempat duduknya, agar tidak langung berhadapan dengan (y/n).

(Y/n) diam saja, ia sudah malas berkomentar kalau tentang hal ini. Ia hanya mengambil novelnya dan lanjut membaca. (Y/n) memang tidak ingin cepat-cepat kembali ke kos karena pasti hidupnya akan monoton disana.

Jadi ya biarkan begini saja. Lagi pula, (y/n) senang bisa bersama dengan seseorang yang sudah lama dicintainya.

"Selesai!" Han tampak lega setelah menyelesaikan tugasnya. "Sekarang mau kemana lagi?" tanya-nya bahagia.

"Terserah (y/n) saja," sahut Hyunjin.

"Hm, kemana ya?" (y/n) bingung jika harus kembali memilih tempat tujuan. Di satu sisi, ia tidak ingin langsung pulang karena masih ingin bersama dengan.. orang itu. Disisi lain, ia tidak tahu harus kemana lagi.

BEST FRIEND (SK & you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang