(D-28). Last Take

1.9K 260 67
                                    

Aku ingin mempunyai sedikit kenangan tentangmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku ingin mempunyai sedikit kenangan tentangmu..Memori akan wajahmu memang terekam jelas di ingatanku..Tapi aku ingin mempunyai peninggalan nyata..Meski hanya untuk mengenang dirimu untuk diriku..

***

"Wah ini rekaman pensi kemaren ya, Bon?" Tanya Xuan Yi antusias dengan video yang tengah dilihatnya itu. Sementara orang yang ditanya mengangguk seraya tersenyum manis, matanya terlihat seperti bulan sabit ketika senyum terkembang berlebih di wajahnya.

"Siapa yang ngerekam? Nggak mungkin Daniel kan? Gambar yang dia ambil biasanya nggak bakal sebagus ini." Ucap Xuan Yi asal. Alhasil ucapannya mendapat cibiran dari Daniel, yang namanya dibawa-bawa. Ya, Daniel yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri tentu saja mendengar semuanya.

Xuan Yi hanya terkekeh ketika menyadari Daniel melempar deathglare kepadanya.

Bona langsung mengalihkan pandangannya lurus ke depan. Menatap seseorang yang asyik sendiri dengan headset di telinganya sembari memejamkan mata, membuat Bona sedikit mengangkat sudut bibirnya. "Minhyun yang ngerekam." Jawab Bona kemudian.

"Oh dia." Sahut Xuan Yi dengan mata tak lepas dari video yang dilihatnya.

"Pantes dia nggak kelihatan di video ini." Timpal Exy. Bona mengangguk, kembali melihat ke arah video yang dilihat teman-temannya. "Cara dia ngerekam videonya bagus, nggak cuma yang tampil aja yang direkam, tapi juga anak-anak lain yang pada nonton." Tambah Exy lagi

"Iya bener!!" Sahut yang lain menyetujui.

Flip!

Ong menutup handycamnya ketika durasi video itu telah berakhir. Sejurus kemudian dia berdiri menghadap teman-temannya.

"Jadi kita sudah dapat bagian awal dan tengahnya. Tinggal scene terakhir. Nah dan yang masalahnya, siapa yang mau jadi editor dokumenter kita ini?" Tanya Ong pada teman-temannya yang berada di sekelilingnya.

Sungwoon memegang dagunya, tanda dia sedikit berpikir. Tidak hanya Sungwoon tapi juga Xuan Yi, Exy, Daniel, Jaehwan dan yang lainnya.

" Ah!" Jaehwan menjentikkan kedua jarinya.

"Lo mau jadi editornya, Wan?" Tanya Exy.

Jaehwan menggelengkan kepalanya. “Bukan gue. Tapi orang lain.”

"Siapa?" Tanya yang lain serempak.

"Minhyun?" Usul Jaehwan sembari menunjuk ke arah Minhyun.

Exy mengernyitkan dahinya.

"Lo yakin? Dia kan orang yang nggak bisa diajak bersosialisasi, kemaren aja dia disuruh sama Pak Seunggi kaga mau. Mana mau dia kita mintain tolong?" Tanya Exy pesimis.

"Iya juga sih," Desah Jaehwan.

"Ya udah kalau gitu kita adain rapat lagi aja pulang sekolah. Gimana? Dan untuk masalah Minhyun, gue bakal coba minta bantuan dia, siapa tahu aja dia mau." Sahut Bona memberi usul.

The Last - Wanna One ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang