part 4

2.3K 332 38
                                    

Written by : Nota Morrey

(Keterangan gambar: -Yamanbagiri Kunihiro)

(Keterangan gambar: -Yamanbagiri Kunihiro)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.

******************

"Aku Shokudaikiri Mitsutada, calon suami Yamanbagiri.."

Ookurikara membeku, rasa kecewa lebih mendominasi pria itu. Sampai sekarang Ookurikara tidak tahu apa alasan Yamanbagiri meninggalkannya.

"Aku butuh bicara dengannya. Dia berhutang penjelasan padaku" -ujar Ookurikara.

"Kau tidak--

"--Ayo kita bicara" -ujar Yamanbagiri memotong kalimat Shokudaikiri. Pria itu hendak protes, namun tidak jadi karena Yamanbagiri sudah meyakinkannya bahwa semuanya akan baik-baik saja.

"Kau tidak perlu takut. Aku tidak berniat merebut calon istrimu. Seperti yang kau lihat, aku sudah punya calon istriku sendiri. Kami bahkan akan segera punya anak" -ujar Ookurikara seraya menoleh kearah Naruto.

Kali ini giliran Shokudaikiri yang melirik Naruto, tetapi rupanya pemuda yang sedang dilirik oleh Shokudaikiri itu lebih memilih menoleh kearah lain. Naruto tidak ingin bertatap muka dengan pria itu. Shokudaikiri yang melihat reaksi itu hanya menghela nafas.

"Baiklah, akan kuizinkan kalian bicara. Tapi jangan lama-lama" -ujar Shokudaikiri pada akhirnya. Setelah mendapatkan izin, Ookurikara dan Yamanbagiri akhirnya pergi meninggalkan pasangannya masing-masing ke tempat yang lebih pribadi.

Sepeninggal mereka berdua, Shokudaikiri memutuskan untuk bicara dengan Naruto. Dari gelagatnya, sudah dipastikan mereka pasti sudah saling kenal.

"Lama tak berjumpa. Bagaimana kabarmu Naruto?"-tanya Shokudaikiri.

"Sensei, aku baik-baik saja" -ujar Naruto. Shokudaikiri adalah salah satu pengajar di sekolah Naruto dulu. Bidangnya adalah Matematika, pelajaran yang paling Naruto tidak suka.

"Jadi.. ini alasan kenapa selama ini kau tidak masuk sekolah? karena kau hamil?"

"U-um. K-kenapa Sensei tidak terkejut?"

"Tentu saja tidak, aku sudah pernah melihat yang lebih aneh daripada ini. Oh ya asal kau tahu, selama ini orang-orang mencarimu kemana-mana. Kau seharusnya memberi kabar kepada kami"

"Maaf, ini semua salahku"

"Tidak usah dipikirkan. Yang terpenting saat ini aku sudah tahu bahwa kau baik-baik saja. Kuucapkan selamat atas kehamilanmu"

"Terima kasih, Shokudaikiri Sensei. Etto, Sensei?"

"Ada apa?"

"Apa ada yang terjadi di sekolah saat aku tidak ada? Lalu, bagaimana kabar Kurama?"

"Kurama? Hm, setelah kau pergi Kurama juga ikut-ikutan menghilang. Dia adalah orang yang paling kehilanganmu Naruto. Dari desas-desus yang kudengar dia sedang mencarimu" -ujar Shokudaikiri.

Dusk Till DawnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang