1. Tragedi

8.2K 674 10
                                    

Lisa menatap dirinya di kaca spion, merapihkan rambut dan poni pirangnya sebelum akhirnya tersenyum dan mulai beranjak. Hari ini ia akan mengikuti masa orientasi di kampusnya sebagaimana mahasiswa biasa lakukan.

Lisa menarik nafas panjang. Semoga beruntung...

Crat!!!

"Ah... Hais...." Lisa menyeka pakaiannya yang baru saja terkena cipratan air kotor. Ia melirik tajam pada mobil yang baru saja melintas dihadapannya itu. Lalu berjalan mendekatinya.

"Ya!!! Keluar!!!." geram Lisa, ia bahkan mengetuk-ngetuk kaca mobil itu dengan beringas.

"Keluar!!!."

Tak lama kemudian pemilik mobil itu keluar.

"Kau harus bertanggung jawab!!!."

Pria itu mengerutkan keningnya.

"Kau mengotori pakaianku. Kau!!!."

"Ada apa ini?." pemuda lainnya datang mendekat.

"Dia...." Lisa menunjuk pria itu.

"Lisa...."

Lisa mendengus, ia melirik pada seorang temannya yang baru ia kenal saat pendaftaran beberapa hari lalu. Rose.

"Kita terlambat." serunya.

Lisa melirik pria itu lagi. "Awas saja kau."

Setelah mengucapkan itu Lisa segera berlari bersama dengan temannya itu.

***

Lisa hampir saja menangis. Ia tak pernah dipermalukan didepan umum seperti ini. Bayangkan saja, ia di kelilingi senior didepan semua mahasiswa baru. Tidak hanya itu ia bahkan di bentak dan sedikit di dorong-dorong. Seumur hidupnya ia sama sekali tak pernah diperlakukan seperti ini, bahkan kedua orangtuanya pun tak pernah membentaknya sama sekali.

Ini terjadi karena Lisa terlambat dan juga yang paling parah adalah karena pakaiannya yang sedikit kotor.

"Saya akan segera menggantinya. Beri saya waktu." ujar Lisa dengan tenang. "Saya mohon."

Beruntunglah hukuman itu tak dilanjutkan lagi membuat Lisa dapat menghela nafas lega. Ia menatap Rose yang melambaikan tangan padanya.

"Maaf aku tidak bisa membantumu." ujar Rose.

"Tak apa Rose." ujar Lisa. "Ini semua gara-gara pria itu. Awas saja dia."

"Jangan terlalu dipikirkan, Sehun memang begitu. Dia tak banyak bicara tapi dia sopan. Pasti dia akan meminta maaf padamu, nanti."

"Aku tak peduli. Dia telah mempermalukanku." Lisa menatap Rose. "Darimana kau tau namanya?."

Rose terkekeh. "Kau ingat tiga orang yang menghampirinya tadi? Salah satunya itu pacarku."

Lisa mendesis. "Pacar? Kau pacaran dengan orang banyak gaya seperti mereka? Heol."

"Mereka memang selalu seperti itu. Bukan banyak gaya. Percayalah Lisa, kau tak tau betapa populernya mereka disini. Saat sekolah menengah aku satu sekolah dengan mereka dan mereka sangat populer."

Lisa hanya mengedikkan bahunya. "Istirahat nanti aku harus mencarinya!."

Rose hanya mampu menggelengkan kepalanya.

***

Lisa beranjak sendiri keluar ruangan karena ia diminta mengganti pakaian kotornya terlebih dahulu. Lagi-lagi ia dipermaluka. Ia menghela nafas panjang kemudian memesan pakaian secara online dan akan menunggunya beberapa saat di kantin. Ia menyeringai kecil saat melihat pria yang tadi mencari masalah dengannya duduk sendiri dimeja kantin.

DIJODOHIN [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang