"iya gua tau," Rian menggaruk telinganya memerah. Kesal atas perkataan 'Kevin' kepadanya yang meremehkan.
"napa lu gak mundur aja?"
"apa hak lo? Gak usah sombong. Gua tinggal lebih lama disini. Lo cuma numpang tinggal. Diem aja," Rian mengeluarkan tatapan sengitnya. Dia paling gak suka sama yang namanya disombongkan.
"jadi, lo mau gitu ngeluarin gue dari sini?"
Tak mau kalah lagi, "siapa yang gak mau? Orang dah pada gedeg sama kelakuan lo. Cle, enyah lo." Cleo refleks menarik kerah baju Rian.
"gue buat lo sengsara seumur hidup sekalinya lo nyoba keluarin gue dari sini,"
👓👓👓
Rian memiringkan kepalanya. Heran akan sikap teman sekamarnya ini. "lo siapa?" tanya Rian melembut.
"V-Vival. V-Vivaldi," Orang yang bernama Vivaldi ini sedari tadi bertingkah aneh. Hanya menunduk seperti orang ketakutan yang dimarahi guru.
"baru lagi? Ada berapa sih sebenernya? Juga, ini bakal nambah sampe berapa?" Rian bergumam menghela nafas pasrah.
Rian menarik tangan Vivaldi dan membawa raketnya dan juga raket milik Kevin. "ayo ikut gue,"
"semuanya dengerin gue sebentar," pinta Rian yang berdiri di belakang kumpulan atlet yang berbincang.
"dia kenapa Jom?" tanya Ginting.
Rian menepuk pundak Vivaldi. Dan memintanya untuk mengenalkan diri. "s-saya... Saya V-Vivaldi. S-saya 20 tahun," Vivaldi mengenalkan dirinya. Yang lain cukup kaget juga mendengar perkenalan Vivaldi. Karena, ini sudah yang keenam.
Gideon mengayunkan tangannya ke Rian meminta untuk mendekat. "suruh dia ikut latihan," bisik Gideon. Rian mengangguk. "ini makanya raket Kevin gue bawa Koh,"
"Viv, lo ikut kita latihan ya? Kita pasangin lo di ganda putra sama bang Gideon," Rian ingin melihat caranya bermain. Vivaldi hanya mengangguk gugup gelagatan dan menunduk.
Dimulailah latihan. Vivaldi dicoba untuk melawan Gideon. Baru saja memegang raket 3 detik sudah gemetar ketakutan. "s-saya. Saya n-ndak bisa,"
"gak bisa mainnya atau gimana?" tanya Gideon.
"aku t-takut,"
Gideon menyapu rambutnya. Sudah pasrah dengannya. Gideon sudah memikirkan kedepannya. Bagaimana jika saat di match court all england nanti yang main si Vivaldi ini? Netizen akan menghujat habis-habisan kepada dirinya dan Kevin. Dia malas melihat komentar netizen yang seperti itu.
"tapi kamu bisa main kan?" tanya Gideon memastikan. Vivaldi mengangguk.
"yaudah kita coba main," Gideon kembali ke court bagiannya. Gideon serve. Shuttlecock yang mulai terbang itu gagal terbalas oleh Vivaldi.
"Vivaldi! Katanya kamu bisa main! Gimana sih?" Gideon emosi. Menatap tajam Vivaldi yang bertambah takut. Rian maju dan menahan Gideon.
"Koh, jangan dibentak. Nanti dia bisa ganti ke yang lain," Rian menenangkan.
"Vivaldi, mainnya yang serius ya? Biar kita bisa nilai cara lo main,"
Tidak menjawab, Vivaldi jatuh pingsan.
Ayo vote ya... Semakin tambah chapter kulihat semakin dikit yang vote:(
KAMU SEDANG MEMBACA
Paradox | Kevin Sanjaya
Fanfiction[SEMI HIATUS] "Kevin Sanjaya Sukamuljo? aku ingin bertemu dengannya sekarang," -AU -DID