Heecheul berkedip-kedip berusaha tidak kehilangan kewarasan nya karena pemuda gagah nan eksotis di hadapannya ini. Heecheul segera melangkah menghampiri pemuda itu namun tubuhnya terdorong karena Jaejoong melewatinya tergesa. Dalam sekali kedipan mata Jaejoong sudah berdiri di hadapan pemuda tampan itu.
"Oh anda datang lebih awal Yunho. Aku kira kau akan datang nanti." Ucap Jaejoong begitu sampai di hadapan pemuda yang di panggil Yunho itu.
"Maaf saya tidak memberi tahu anda dahulu, Nyonya. Bos saya meminta untuk datang ke sini sekarang." Jelas Yunho.
Jaejoong seakan meleleh mendengar suara jantan tersebut. "Ah,begitu rupanya." Cicit Jaejoong pelan sambil sesekali membenarkan helaian rambutnya yang di terpa angin. Oh! Hati Jaejoong berdebar-debar sekarang.
"Cantik." Bisik Yunho pelan.
"Apa?" Tanya Jaejoong.
"Tidak. Maksudku jadi... Kapan anda akan membayar hutang pada Bos saya?" Kata Yunho tegas berusaha profesional.
"Aha! Sebentar aku ambil uangnya dulu." Dengan wajah bersemu Jaejoong berlari kecil masuk kedalam rumah.
Heecheul segera berbisik kembali pada Changmin. "Mini apa kau kenal dia siapa?"
"Mola,Tante Cheul. Tapi Mini pernah bertemu dengannya minggu kemarin untuk menagih hutang kata Umma." Jawab bocah cubby tersebut.
"Penagih hutang?" Heecheul ngerutkan alisnya menatap tajam ke arah Yunho.
Merah...
Dalam hati Heecheul menerka apakah Jaejoong dan lelaki itu sudah janjian menggunakan baju couple warna? Terlalu kekanakan dan oh! Jangan lupa saat bicara dengan Yunho nada bicara Jaejoong juga terkesan lembut, manja berbeda saat berbicara padanya tadi. Pilih kasih
Yunho sendiri berdiri kaku karena di tatap intens oleh kedua pasang mata yang penuh minta ingin tahu padanya.
Tak berapa lama Jaejoong segera kembali. "Ini aku bayar untuk bulan kemarin." Jaejoong menyerahkan amplop coklat pada Yunho.
"Lalu untuk bulan ini,Nyonya?"
"Emm itu... Apa kau bisa datang lagi kesini untuk mengambil cicilan bulan sekarang?" Kata Jaejoong dengan mata yang memancarkan blink blink kitty eyes membuat Yunho terpesona.
"Silau/silau." Ucap hati Heecheul dan Changmin.
"Baiklah aku akan kembali besok."
"Itu. Apa anda mau mampir dulu untuk makan siang?" Tawar Jaejoong membuat Changmin mendelik horror. Apa-apaan itu jika paman itu ikut makan di sini berarti jatah makan siang Changmin akan berkurang drastis dan itu hal yang tidak boleh terjadi.
"Sepertinya tidak. Bos ku sudah menunggu di kantor." Jawab Yunho, membuat Changmin menghela nafas lega karena jatah makan siang juga puding nya tidak akan berkurang.
"Baiklah kalau begitu." Ucap Jaejoong pelan.
"Kalau begitu saya pergi sekarang Nyonya cantik." Kata Yunho sambil memandang lekat wajah bersemu wanita di hadapannya itu.
Jaejoong jadi salah tingkah karena Yunho memanggilnya cantik. Di sibaknya anak rambut Jaejoong ke telinga. Tampak jelas wajah malu-malu Jaejoong yang membuat Yunho merasa gemas.
"Lihat di belakang amplopnya. Jangan lupa hubungi aku nanti." Kata Jaejoong dengan nada yang imut setengah berbisik. Jaejoong segera menundukkan kepalanya tidak berani memandang wajah tampan Yunho.
"Ok."
Wink
Dengan genit Yunho mengedipkan sebelah matanya pada Jaejoong membuat wanita itu hampir menjerit histeris. Dan setelahnya Yunho meninggalkan kediaman Jaejoong.
Tiba di dalam mobilnya, Yunho menyeringai melihat deretan nomer telepon di amplop yang di berikan tadi.
Jaejoong segera masuk kedalam rumah sambil bersenandung riang. Tak lupa mencolek dagu anaknya dan memberikan wink pada Heecheul yang menatapnya horror.
"Mini aku rasa Umma mu gila sungguhan." Ucap Heecheul yang di angguki Changmin.
🐻
🐘
🐻"Umma,Mini ngantuk." Changmin menghampiri Jaejoong yang sedang duduk di meja makan.
"Anak Umma mau tidur. Apa sudah mematikan Tv nya?" Tanya Jaejoong yang sedari tadi sedang bertukar pesan dengan Yunho si penagih hutang yang HOT 🔥. Sore tadi setelah makan malam Yunho mengirimnya pesan membuat Jaejoong berjingkrak-jingkrak bahagia.
Changmin mengangguk sambil mengucek matanya yang tinggal seperempat Watt. "Sudah tadi."
"Baiklah,ayo tidur."
Tiba di kamar Jaejoong segera merebahkan tubuhnya di kasur di ikuti Changmin. "Umma tete." Rengek Changmin.
"Hah... Kau ini, Mini sudah besar masa masih nete aja." Jaejoong menghela nafas pelan.
"Tete Umma tete..." Changmin semakin merengek kali ini sambil menarik-narik piyama pink bergambar gajah miliknya. Jaejoong rolling eyes.
Dengan terpaksa Jaejoong menyibak atasan piyamanya membiarkan Changmin menete dengan syahdu. Sesekali tangan mungil Changmin akan mencubit dada Jaejoong membuat wanita itu memukul tangan anaknya pelan. Dalam hati Jaejoong membayangkan jika Yunho yang menete padanya pasti sensasi nya akan berbeda ehey.
TBC
Tpos is Art
🐻🐘🐻 Mak Jejung 🐻🐘🐻
2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Mak Jejung (END)
FanfictionJaejoong si janda aduhai bahenol Yunho si tukang tagih hutang Changmin yang masih suka nete Inspirasi dari lagu - Ceu Romlah