Syailendra : "pernah merasakan akhir?"Putri : "belum, mengapa?"
Syailendra : "jika kita berakhir jangan menangis, karena ini sudah kodratnya dari sebuah pertemuan."
Putri : "tapi jika aku tidak mau menyebutnya akhir. bagaimana?"
Syailendra : "keras kepala, Aku takutnya nanti aku malah menyakiti kamu."
Putri : "apakah kamu tahu, disetiap bahagia pasti akan ada sedih?"
Syailendra : " tentu, itu termasuk perjalanan di kehidupan. Mengapa?"
Putri :"kita sekarang bahagia, tapi kedepannya tidak ada yang tahu jika kita akan bersedih."
Putri : "dan yang aku inginkan hanyalah, bersedih bersama dengan mu. Bukan bersedih karena kehilanganmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
surat dari hati yang terluka.
Poesíasebuah quotes dari sebuah hati yang terluka.