Aku Neira Adarta umur ku baru 18 tahun baru kelas tiga SMA.aku punya kakak laki-laki Baron Adarta dia 20 tahun..
Sekarang aku dan kakak ku lagi perjalanan ke Inggris,aku dan kakak akan tinggal di Inggris untuk mengelola kafe orangtua.
Keluarga kami termasuk keluarga yang berkecukupan. Orangtua kami punya restoran dan kafe diberbagai daerah bahkan mempunyai banyak cabang diberbagai negara..
.
.
Saat kami sampai di mansion,ya kami menyebutnya mansion karena ukurannya sangat besar. kami langsung masuk ke mansion itu untuk istirahat..
"Kamu istirahat aja langsung,nanti malam kakak bangunin kamu kita makan malam bareng" Suruh Baron kepada Neira.
"Iya kak" Jawab Neira sambil berjalan menaiki tangga dengan lesunya sambil membawa koper yg berisikan baju-baju nya.
...
Toktok
"Dek bangun, kita makan kaka laper nih, kamu mandi aja dulu kaka tunggu dibawah ya" Baron.
Neira segera bangun dan bergegas mandi.
Setelah selesai mandi Neira segera bergegas turun ke bawah menghampiri kakaknya yang sudah menunggu di meja makan."Kak" Suara Neira mengagetkan Baron yang sedang asik dengan ponsel nya.
"Ehh, iya. Cepet masak kaka udah laper nih" Kata Baron sambil melirik Neira sebentar.Neira segera memasak.
Baron hanya menonton saja dari belakang, saat ini Neira memakai hotpants yg sangat pendek dengan atasan hanya memakai baju super pendek yang hanya menutupi bagian payudara nya saja.*anggap payudara rata ya itu cuma gambaran buat penampilan nya aja.
Pantat Neira bergerak ke kanan dan kekiri, ya Baron mengakui bahwa Neira mempunyai pantat yang besar dan kencang berbeda dengan payudara yang rata tepos kaya jalan tol.
Baron heran kok bisa adek nya punya dada tepos gitu tapi pantat nya gede banget bohay.Baron beridiri menghampiri Neira yang sedang memasak dan memeluknya dari belakang.
"Dek, bokong kamu gede banget kaka suka ngeliat nya." sambil meremas bokong adeknya itu. " Tapi dada kamu kok tepos gitu sih? Rata kaya triplek"lanjut Baron.
"Eh,, kak apaan sih tiba-tiba meluk aja. Terus ngata-ngatain lagi dada aku tepos huh, shit" Umpat Neira."Hahahha, udah ah cepetan masaknya kaka laper" Baron, sambil kembali duduk ke kursinya.
.
.
"Tadaa, nih kak nasgornya udah jadi. Cepet abisin keburu dingin nanti gk enak" Kata Neira sambil menyodorkan piring berisi nasgor.
"Dek, sini deh" Kata Baron
"Apa kak? " Neira
"Sini cepet duduk disini " Kata Baron sambil merapatkan kakinya, menyuruh Neira duduk dipangkuan nya.
"Eh alahhh ngapain sih kak? Udah cepet makan aja jangan banyak cingcong. " Jawab Neira.
"Dek sini deh, kaka dingin, kaka lagi pengen deket-deket sama kamu. Sini biar kita sepiring berdua kan jarang-jarang" Rengek Baron manja.Neira aneh melihat tingkah aneh kakanya itu, tapi Neira kemudian menghampiri kakanya dan duduk dipangkuan kakanya itu.
Saat Neira sudah duduk dipangkuan nya, Baron langsung memeluk adiknya itu. "Dek, suapin kaka dong" Baron merengek lagi
Tanpa basabasi Neira langsung menyuapi kakanya itu.Baron dengan jailnya meremas dada tepos adiknya itu.. Memilin putingnya yang menonjol dibalik baju nya itu.
"Eh kak ngapain sih?? Katanya tadi tepos, terus ngapain dipegang sih? Huh" Neira.
"Kaka cuma pengen aja. Kaka pengen nge gedein boobs kamu, gk enak dipandang ih, rata gitu " Jawab Baron sambil meremas kembali dada tepos adiknya itu.
"Kaaaakk, nghh ih geli " Neira sedikit Mendesah saat Baron meremas dan memilin putingnya itu.
Tapi Neira tidak menolak karena ya dia emang mau sih kalo dada nya jadi gede.dia juga agak malu kalo ngeliat dada temennya pada gede.Tak terasa nasgor di piring kini sudah habis.
"Kak nasgornya udah abis, nih minumnya" Kata Neira sambil memberikan minuman ke Baron.
Baron menghentikan aksi meremas remas nya dan meminum air nya.
Neira kemudian beridiri dan berjalan menuju sopa diruang tamunya."Mau kemana dek? Kaka masih pengen dada kamu, meskipun rata sih tapi kaka suka kok" Goda Baron
"Eh, apaan sih kak, nih aku mau ke sopa mau nonton tv. "Jawab Neira"Raa" Baron menarik tangan Neira kemudian menggendong adiknya itu dan membawa nya ke kamar Baron.
"Dek, mending ke kamar kaka temenin kaka nonton" Baron
"Nonton apaan sih kak, di kamar kaka kan gk ada TV terus kenapa musti digendong segala sih " Tanya Neira
"Kan ada laptop, kaka punya video terbaru, belum kaka tonton, hmm kaka pengen aja nge gendong kamu"Baron
"Oh, yaudah ayoo kita nobar haha" Tawa Neira
"Kok ketawa? " Baron
"Pengen aja sih kak, bawel deh nanya terus" Gerutu NeiraBaron menurunkan Neira mendudukkan nya di ranjang.
"Tungguin disini kaka ambil dulu laptop nya. " BaronBaron meletakkan laptopnya di atas kasur "dek, sini kamu duduk di depan kaka, kaka pengen ngelanjutin tadi yg dimeja. Kakak pengen meluk kamu lagi" Baron sambil sdikit menggoda Neira
"Cie udah punya hobby baru, hahah" Neira sambil menghampiri kakaknya dan duduk di didepannya.Baron meremas putingnya Neira dari belakang, meremas remas dada rata itu. Tangan Baron yg lainnya memutar video yg akan mereka tonton.
"Eh, kak kok video nya gelap gelap gitu, jangan horor deh kak. Aku takut" Neira sambil memegang tangan Baron.
"Bukan kok dek, kamu liat aja nanti pasti suka kok. Abis ngeliat videonya. Kita praktik ya" Kata Baron
"Hmmm" Neira menonton laptop kakanya dengan serius.
Baron terus meremas dada Neira tanpa henti, dan Neira juga kadang-kadang mendesah.
"Kak kamu gila ya,ngapain kita nonton blue film"tanya Neira saat di laptop itu menampilkan dua insan yg berbeda jenis sedang bergoyang memaju mundur kan pantat nya dan menampilkan junior laki-laki nya yang ukurannya sangat besar dan panjang. Membuat Neira begidik, geli.Sedangkan Baron sedang asik meremas dada tepos adiknya itu.tanpa menghiraukan video yang sedang berputar sedari tadi itu. "Dek, kaka sayang banget sama kamu" Ungkap Baron disela-sela kegiatan remas remas nya.
"Hmm kak, aku juga" Neira menjawab.
"Kak,udah dong remasan kaka lama-lama sakit ihh " Lanjut Neira.
"Gapapa dong, kan biar cepet gede"Baron menghentikan kegiatan nya.
" Yasudah kita tidur siang aja yah"lanjut Baron.
Kemudian mereka berdua tertidur pulas dengan posisi yang saling berpelukan.''''''''''
Gimana? Hehe sorry gaje.
Ditunggu komennya.