Pada saat kecil Thomas selalu di ajari tentang bagaimana keseruan dari pelajaran Matematika, Malam hari itu ada pertandingan sepak bola di SCTV.
"Thomas yukkk liat Final Champions di SCTV," kata ayah.
"Ayoo yah kita langsung berangkat liat," kata Thomas tidak sabar.
"Yah itu yang pakai kostum biru merah namanya club apa," tanya Thomas dengan polosnya.
"Namanya FC BARCELONA dek," jawab ayah Thomas.
Saat itu pertandingan di mulai jam 01.45 dini hari, Thomas sedikit mengantuk dan ayahnya menginginkan Thomas untuk tidur, tetapi Thomas tidak mau karena permainan dari FC BARCELONA sangat cantik dan indah.
***
Senin Pagi Thomas dengan semangatnya berangkat sekolah di antar oleh ayahnya, karena Itu pertama kali Thomas masuk SD dan masih belum punya teman."Ini Thomas yaa, ayo nak cepat masuk ke kelas," suruh Bu Guru.
"Siap Bu," jawab Thomas.
Pagi itu semua siswa dan siswi sangat senang dan masih sedikit malu, karena hari pertama masuk sekolah dasar.
"Assalamu'alaikum anak-anak," Sambut Bu Guru.
"Wa'alaikumsalam bu," jawab Murid murid.
"Perkenalkan anak-anak nama saya Bu Fajar tri harmoni, bisa dipanggil Bu fajar saya akan mengajar kelas 1A ini,'' kata Bu Fajar.
"Iya Bu Fajar," seru murid-murid.
"Sebelum pembagian buku mata pelajaran, sebaiknya kita perkenalan satu persatu terlebih dahulu," suruh Bu Fajar.
Murid-murid satu persatu mulai perkenalan dirinya di depan kelas dengan rasa senang dan diiringi rasa malu, Thomas memperkenalkan dirinya di depan kelas sangat percaya diri.
Bel pulang berbunyi
KRIINGGG.... KRIINGGG...Thomas sangat gembira ketika bertemu ayahnya yang menjemputnya karena Thomas memiliki teman baru yang pintar dan asyik-asyik. Sesampainya di rumah Thomas langsung bercerita ke kedua orang tuanya tentang guru dan teman-temannya di sekolah.
"Ibu ayah, teman-teman di sekolahku pintar dan asyik-asyik gurunya juga pun baik," cerita Thomas.
"Syukurlah kalau begitu," saut Ibu dan Ayah.
"Belajar yang sungguh-sungguh ya Thomas biar bisa sukses di kemudian hari," kata ayah.
"Cita-cita Thomas ingin menjadi pemain bola ayah seperti Leo Messi dan P.Coutinho." kata Thomas.
"Kalau begitu antara Sepak Bola dengan Pelajaran harus seimbang ya nak," jawab ayah.
"Siap yah, Thomas akan selalu belajar sungguh-sungguh dan latihan keras di sepak bola," kata Thomas dengan ambisi tinggi.
****
Sore hari ketika Thomas pulang sekolah, Thomas langsung bergegas untuk memakai sepatu bola dan membawa bola ke lapangan didekat rumahnya. Dia berlatih sendiri mulai dari pemanasan, latihan fisik, dribbling, shooting. Ia setiap sore pulang sekolah latihan seperti itu sendiri agar cita citanya tercapai.