02 - Terima Kasih

20 2 0
                                    

"Mir ... " si Rama mulai lagi, dia tiba-tiba saja memanggil teman semejanya yang sedang asik makan siang.

"Hmm? Apaan, sih?" tanya Mira dengan mulut yang penuh nasi. Ketus.

"Gue pengen banget deh ketemu sama mama lo."

PRRUUUUT! Mira tiba-tiba saja menyemburkan makanan yang masih ada di dalam mulutnya. Nasi pun beterbangan ke segala arah. Ada yang terbang ke tembok, ke jendela, ke lapangan, ke kantor pos, ke kampung halaman, ke Tokyo, dan lain-lain.

"K-k-kenapa lo tiba-tiba ngomong gitu, anak semprong!? Kaget gue!" Mira syok, ia pun mengusap-usap mulutnya yang penuh dengan nasi.

"Ya, mau bilang makasih aja ... "

"M-m-makasih buat apaaaaaaaa!? Ihhhhhhh, RAMAAAA! E-emangnya elo pernah ketemu emak gue!? E-emangnya lo dikasih apa sama emak gue!?"

"Makasih, karena dia udah melahirkan gue ke bumi."

Hening. Situasi pun menyepi dalam sekelebat waktu.

" ... kok ... ?" Mira kebingungan. "KOK NGELAHIRIN ELO? KAN DIA EMAK GUE, TOPLES KERUPUK."

"Lah, iya, ya. Kenapa coba dia ngelahirin gue?"

"YA MANA GUE TAU, KAN ELU YANG NGOMONG. AH!" Mira memukul lengan Rama. "Masuk angin ini anak otaknya."

Rama gagal romantis atau memang sengaja menggagalkan diri. Mira pun kegeeran lagi untuk yang kesekian kalinya. Salah ekspektasi lagi. Nasi sudah menjadi keripik, apa boleh buat?

End - 02

***

Jangan lupa like fanpage-nya di bit.ly/cigosWN

Cimol GosongWhere stories live. Discover now