🎋 BAB 1: Naik Pangkat🎋

260 17 0
                                    

"Lo sekarang jadi sekretaris gue."

"HAH?!"

Itu suara pertama yang Kai lontarkan saat di kasih, tau kalo dia bakal jadi sekretaris OSIS. Wagelaseh aja, kan dia awalnya bendahara kok jadi Sekretaris sihh??

Bukan mau nolak rejeki cuman, 'kan sekretaris OSIS 'kan biasanya harus yang bener-bener teliti kalo urusan data mendata dan segala tetek bengeknya yang gak usah di perjelas lagi.

"Kenapa? Pokoknya lo jadi, sekretaris OSIS. Gantiin Kak Jin, dia 'kan udah selesai masa baktinya." ucap si Ketos banted, Suho namanya.

Kai menggaruk kepalanya, "Tapi, kok gue?" Suho berdiri dari kursinya, dan mandang Kai dengan tatapan sebel. "Pokoknya lo jadi sekte mulai sekarang!"

"KOK LO, MAKSA!?!"

"PAK SOOMAN YANG MAU!"

Kai mengerjap-erjap Pak Sooman? Ngapain beliau milih dia jadi sekte 'kan Kai tuh, bobroknya minta ampun, ngerjain tugas sering ketinggalan, bolos jalan, duhh untung pas jadi bendahara gak di silep tuh duit kasnya.

Suho mempoutkan bibirnya, "Pokoknya mulai hari ini, lo gantiin Kak Seokjin. Terus ini urus identitas siswa yang baru masuk OSIS. yang kelas sepuluh belum, di data." Suho menyerahkan map berwarna merah, dengan pulpen, kepada Kai.

"Sendiri?"

"Iya, nanti kalo udah temuin gue, di ruang OSIS." Kai awalnya pen nolak, soalnya dia tuh orangnya ngantukan, mager, dan gak jarang bakal bacot gak ampun kalo istirahatnya di ganggu.

"Kalo gue nolak, gimana?" ujar Kai sambil membanting map tadi ke meja Suho. Si ketos kaget dong, baru pertama kali ini perintahnya di tolak.

"Harus mau!" Suho melotot ke arah Kai, gak mempan buat Kai mah. Mata udah minimalis, kulit pucet gitu sok-sok pen marahin dia.

Hahahahaha,

ga mempan, buat Kai, sorry.

"GAK!" Balas Kai dengan suara yang gak kalah kenceng, plus nada tak selow yang bikin Suho, mau nangis.

Ga bisa di kasarin dia tuhh.

Kai mah ga tau, soalnya dia gak liat. "Lo kenapa bebal banget sih?! Udah ini ambil." Suho menjejalkan map tadi ke tangan Kai, biar dia mau ngelakuin tugasnya. "GAK MAU, GAK MAU GUE TUH. MAGER."

"Hiks..."

Oke.

Sekarang Suho aka anak Emas,

mulai nangis.

Siap-siap kena damparatan sayang, hohoho.

Kai gelagapan begitu tau Suho, nangis, dia ngelap air matanya dengan sedikit sesenggukan. "Jangan nangis, Ho. Gue minta maaf." Kai deketin badannya ke Suho, dengan cepat Suho balik badan dia nahan tangisnya. Dan berharap Kak Minho, kakaknya yang lagi, ambil ijazahnya yang ketinggalan di sekolah datang ke ruang ketos, buat marahin Kai.

Kai, bingung sendiri, ini parah. Bisa-bisa dia kena marah sama Kak Minho. Karena dia tadi ke papasan sama Kak Minho lagi ambil ijazahnya yang ketinggalan.

"Maaf Ho, lo kalo nangis gue gak fokus ngerjain tugasnya." Suho masih marah.

"Maaf sayang."

"Diem kamu! Cepet sana kerjain tugasnya, atau aku laporin ke Kak Minho!" buset ancamannya, Kai mah kalo urusan gini gak boleh lemah. Harus kuat kayak iklan biskuat.

"Gimana mau ngerjain, kalo baby Bunnynya masih nangis?"

"Kalo kamu, nangis hati aku sakit Ho."

TEROS MAS TEROS, NGALUS TEROS SAMPE KAK JIN NIKAH AMA KAK NAMJOON :V

"Ya udah, aku ga nangis nih." Suho membalikkan badannya, dia mengelap air matanya di bantu sama tangan tan Kai. Pinter banget milih tempat pacaran, yaitu di ruang khusus ketos dan sektos, tempat dimana cuman mereka berdua yang boleh datang ke sini. Tempat yang tergelap dari sudut sekolah.

Maksudnya keberadaanya di belakang gedung OSIS, please guys, jangan nethink lha yhaaa.

"Ya udah, aku tugas dulu ya." Kai mengelus rambut hitam Suho. Yang di elusin cuman senyum aja.

"Sini cium dulu, bibirnya biar lengkap." sebelum bibir Kai nyium bibir Suho, Suho udah gercep aja dengan langsung naruh telunjuknya di bibir Kai.

"Udah sana lo, kerjain tugasnya! Atau gue laporin ke Pak Sooman!"

"Etdah yang, ngegas banget."

"KERJAIN, ATAU GUE SURUH IRENE YANG JADI SEKTE!"

"IYA SAYANG IYA, AKU KERJAIN INI. BYEEE BUNNY KUU."

Kai lalu ngibrit keluar ruang Ketos, kalo misalnya jabatan baru dia di ganti sama Irene, menang banyak ntar dia. Karena bisa satu ruangan berdua sama Suho, oh tidak bisa.

Itu tidak akan pernah terjadi.

Selamanya.



- Etika Sekretaris Osis -

Yhaaa gue bawa cerita baru lagi, dengan pemeran utamanya Kai. Eheheee, gue sengaja bikin gini, karena gak apdol menurut gue kalo cuman Suho terus yang jadi pemeran utama.

Menurut gue pemeran utama adalah yang paling di nistaiin, galau, dan yang pastinya paling bermasalah dalam urusan duniawi, yang menyangkut rasa sayang dan cinta. Eaks.

Etika Sekretaris OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang