CHAPTER 18

1.6K 135 7
                                    

Nick dan Rose menatap sekeliling ruangan yang mereka jadikan gudang penyimpanan jasad-jasad manusia yang darahnya telah kering mereka minum. Ruangan itu hanya diterangi cahaya redup dari lilin, membuat tatapan mereka tidak terlalu jelas. Dengan tidak sabar Rose menekan saklar untuk menerangi ruangan itu dengan lampu yang memang terpasang di dalam ruangan itu.

Mereka terbelalak kaget ketika melihat sesosok tubuh pria yang mereka yakini merupakan vampir baru yang sengaja mereka ciptakan dan dikurung di ruangan ini bersama Cliff, kini tengah terbujur kaku di lantai. Sebuah lubang menganga di bagian dadanya dan kepalanya dalam keadaan terpisah dari tubuhnya. Nick dan Rose saling berpandangan tampak tak mempercayai pemandangan yang mereka lihat. Awalnya mereka pikir tubuh Cliff lah yang akan mereka lihat mengenaskan seperti itu, tapi yang mereka lihat justru sebaliknya. Tubuh vampir baru ciptaan mereka lah yang terbujur kaku dalam keadaan mengenaskan.

Mereka tidak menemukan sosok Cliff sehingga membuat mereka terpaksa melangkahkan kaki semakin masuk ke dalam ruangan. Bau busuk dari jasad-jasad yang telah membusuk membuat mereka tak tahan menciumnya. Mereka tutupi hidung mereka namun tak menghentikan langkah mereka semakin masuk ke dalam ruangan.

Langkah mereka terhenti ketika akhirnya mereka menemukan sosok anak laki-laki sedang duduk meringkuk di lantai sambil menyender pada dinding. Anak itu yang mereka yakini adalah Cliff sedang memeluk lututnya sendiri dengan kepalanya yang tertunduk.

Duuggghh

Nick menendang tubuh ringkih Cliff dengan kencangnya, membuat tubuh itu tersungkur di lantai. Cliff kembali bangkit dengan perlahan dan mendongak menatap ke arah Nick dan Rose dengan datar. Penampilan Cliff sangat menyedihkan, tatapan kedua matanya tampak sayu, tak terlihat ramah seperti biasanya. Padahal Cliff yang dulu selalu berusaha bersikap baik, ramah dan sopan pada Nick dan Rose yang dia anggap sebagai anggota keluarganya. Tapi sekarang tidak lagi, tatapan itu terlihat sayu dan penuh kebencian.

PLAK

Suara tamparan keras yang berasal dari tangan Rose pada wajah Cliff terdengar nyaring di dalam ruangan itu.

" Apa maksud tatapanmu itu? dasar anak tidak tahu diri, berani sekali kau menatap kami seperti itu. Kami kira kau sudah mati tapi ternyata ..." Rose menjeda ucapannya tampak kesal karena rencana hebat yang sudah mereka susun rupanya telah gagal.

" Ck ... ternyata kau cukup keras kepala juga anak haram." Gantian Nick yang mengutarakan kekecewaannya dengan tatapan mengintimidasinya pada Cliff. Namun Cliff tidak gencar dengan perlakuan kasar mereka, dia tetap menatap penuh kebencian kepada kedua vampir yang sayangnya merupakan bagian dari keluarganya sendiri.

Rose sudah mengangkat tangannya hendak menampar Cliff lagi, namun terhenti karena Nick memeganginya.

" Sudahlah Bu, lain kali kita bisa memberinya pelajaran yang lebih berat dari ini. Yang terpenting sekarang kita harus mengeluarkannya dari sini sebelum ayah tiba." Kata-kata Nick tampaknya sukses menyadarkan Rose, membuatnya kembali mengingat alasan mereka mendatangi ruangan itu.

" Bangun kau anak haram !!" teriak Nick sambil kembali menendang tubuh Cliff kencang dengan kakinya. Namun Nick tak menunjukkan tanda-tanda akan patuh, dia tetap tak bergeming. Dia dengan tatapan penuh kebenciannya, masih betah menempelkan pantatnya pada lantai yang dingin. Tak kuasa lagi menahan emosinya, Nick mencengkram tangan Nick erat dan menyeretnya keluar dari ruangan itu.

PLAK

Cliff menepis kasar tangan Nick, tak ayal membuat kedua vampir darah murni di hadapannya terbelalak melihatnya. Untuk pertama kalinya Cliff berani bertindak kasar dan mulai melawan mereka.

THE DAWSON CLAN {SUDAH TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang